Berita Wisata

Pengembangan kawasan wisata alam Tahura SSH mulai dibangun tahun ini

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Progres pengembangan kawasan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim (Tahura SSH) menjadi kawasan wisata alam di Sumatera terus berlanjut. Sejauh ini, Detailed Engineering Design (DED) telah disiapkan dengan nilai Rp 3,5 miliar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau (DLHK), Mamun Murod mengatakan dalam mengembangkan kawasan wisata alam Tahura SSH, pihaknya bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Institut Pertanian Bogor (IPB).

Yamaha Alfa Scorpio

“Progres masih on track. DED sedang disiapkan sebesar Rp 3,5 miliar yang didanai oleh PT PHR,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, pada awalnya Rencana Pengembangan Kawasan Wisata Alam Tahura SSH disusun oleh DED sebesar Rp 9 miliar. Namun, saat ini baru disetujui Rp 3,5 miliar.

“Awalnya DED ada 45 item dengan anggaran Rp 9 miliar. Namun, saat ini baru dibuat Rp 3,5 miliar,” katanya.

Jadi, lanjut Murod, akan ada pengurangan 45 artikel ED tersebut. Artinya, hanya elemen DED yang diselesaikan yang mendapat prioritas. Ia berharap pengelolaan kawasan ini sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Riau. Diharapkan Tahura SSH dapat menjadi objek wisata ramah lingkungan yang juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

Dikatakannya, salah satu ikon kawasan Tahura SSH yang akan dikembangkan adalah danau di hutan ini. Nantinya, danau tersebut akan dikembangkan menjadi tempat olahraga dan tempat wisata bagi pengunjung.

“Nanti kita akan tata di sekitar danau dan buat jalan di sekitarnya. Agar masyarakat yang ke sana bisa berolahraga sambil menikmati alam. Mudah-mudahan tahun ini juga sudah dimulai pembangunannya”, begitu katanya.

Pelaporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Penerbit: Rinaldi

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button