Sumbawa (ANTARA) – Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polisi Resor (Polres) Sumbawa Polres Nusa Tenggara Barat membagikan puluhan paket sembako kepada warga pesisir pantai Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. daerah.
“Dengan mengurangi dampak kenaikan harga BBM ini, kami berusaha hadir untuk meringankan beban masyarakat miskin yang terkena dampak kegiatan bakti sosial,” kata Kepala Humas Polres Sumbawa, AKP Sumardi, dalam keterangan tertulisnya kepada Mataram. , Senin.
Pemerintah resmi menaikkan harga minyak pemanas, dampak kenaikan harga yang signifikan ini dirasakan oleh masyarakat yang paling miskin, karena komoditas di pasar mulai menyesuaikan harga.
Sebagai bagian dari kegiatan bansos, anggota membagikan sembako berupa beras 5 kilogram, mie instan 5 bungkus, minyak goreng 1 liter dan gula pasir 1 kilogram kepada warga kurang mampu yang terdampak kenaikan harga BBM. .
“Kami menyediakan paket sembako,” katanya.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat khususnya warga pesisir yang kurang mampu pasca kenaikan harga BBM. Melalui kegiatan ini dapat menekan inflasi dan mendukung program pemerintah pusat untuk menjaga daya beli masyarakat pasca kenaikan harga BBM.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat miskin,” ujarnya.
Sebagai catatan, pemerintah melalui Kementerian Sosial akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan alokasi anggaran Rp12,4 triliun dan menargetkan 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. BLT ini didistribusikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui PT. Pos Indonesia dan dibayar dua kali, yang pertama Rp 300.000 di bulan September dan yang kedua Rp 300.000 di bulan Desember.
Untuk mengatasi dampak kenaikan harga BBM, pemerintah juga telah menyiapkan tambahan dana kesejahteraan sebesar Rp 24,17 triliun, serta pengalihan subsidi BBM agar tepat sasaran dan langkah ini harus menjaga daya beli masyarakat. mereka yang terlibat.
Source: mataram.antaranews.com
