Berita Wisata

Ada Masalah Sewa Kontainer Pantai Merpati Rp 25 Juta, Ali Saleng: Tidak Ada, Tidak Ada Pembahasan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba membantah isu biaya penggunaan lapak kontainer UMKM di Pantai Merpati Bulukumba.

Meski hingga saat ini kawasan Pantai Merpati belum diresmikan oleh pemerintah, namun ada laporan penggunaan warung dan biaya sewa kontainer untuk UMKM kontainer.

Di kalangan pelaku UMKM, beredar isu bahwa sewa peti kemas akan dikenakan biaya Rp 25 juta per tahun. Ada juga yang mengatakan Rp 800.000 per bulan. “Kami dengar rumor sewanya Rp 25 juta per tahun,” kata Ikky, salah satu pelaku UMKM di Bulukumba. Hingga saat ini, banyak juga UMKM yang belum mengetahui cara mendaftarkan usahanya untuk ikut jualan di kontainer Pantai Merpati.

Pemkab Bulukumba melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Muh Ali Saleng yang dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID membantah adanya pungutan sebesar Rp 25 juta per tahun.

“Belum pernah ada yang membicarakan (penggunaan lapak, red),” kata Ali Saleng saat dikonfirmasi, Rabu, 25 Januari 2023.

“Itu (soal tarif penggunaan gubuk) tidak jelas sumber informasinya dari mana,” imbuhnya. Ali Saleng meminta pelaku UMKM tidak menanggapi jika ada yang menawarkan menggunakan peti kemas dengan biaya tertentu.

Ali Saleng mengungkapkan, saat ini kawasan pantai Merpati masih menjadi tanggung jawab Dinas Pertanahan dan Kawasan Permukiman Bulukumba (DPPKP). Artinya, proyek tersebut masih dalam tahap penyelesaian.

“Masih di perumahan (DPPKP, redaksi). Tapi nanti pengelolaannya akan dipercayakan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan,” kata mantan Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba itu.

Menurut Ali Saleng, akan dilakukan pertemuan terkait masalah teknis penggunaan, termasuk retribusi setelah serah terima fisik. Dan sampai saat ini belum ada pengiriman fisik.

Sementara itu, Kepala Biro Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (DP2KUKM) Bulukumba (DP2KUKM) Munthasir Nawir mengaku tidak mengetahui adanya masalah sewa peti kemas yang beredar luas di kalangan pelaku UMKM.

“Saya tidak bisa berkomentar, karena pengelolaan Pantai Merpati belum menjadi kewenangan kami (DP2KUKM, redaksi)”, ujar Munthasir Nawir singkat.

Seperti yang kita ketahui, kawasan Pantai Merpati akan dijadikan sebagai kawasan wisata kuliner di Kabupaten Bulukumba.

Di sana sudah ada 12 kontainer, 2 kontainer sebagai pos jaga, 10 kontainer sebagai stand UMKM.

Dari 10 kontainer tersebut masing-masing dapat menampung empat stan UMKM, sehingga jika dijumlahkan semua kontainer akan menampung 40 UMKM.

Jumlah tersebut masih belum seimbang dengan jumlah UMKM yang saat ini berada di bidang kepemudaan dan kawasan masjid Islamic Center yang memiliki ratusan UMKM.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID akan terus menambah unit peti kemas agar lebih banyak UMKM yang bisa memanfaatkan fasilitas tersebut. “Insya Allah akan kami tambah lagi kontainernya,” ujarnya. (baso marawa)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button