Berita Wisata

Kapal bekas di Labuan Bajo diizinkan beroperasi, tenggelam seminggu lagi

mangarai barat

Kapal layar Tiana (KLM) tenggelam di perairan Batu Tiga, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 21 Januari 2023. Kapal bekas itu tenggelam hanya seminggu setelah pelayaran pertamanya. Padahal kapal itu tenggelam tahun lalu.

“(Perjalanan pertama) dari 13 hingga 15 Januari,” kata pemilik KLM Tiana, Brama, Sabtu (28/1/2023).

KLM Tiana tenggelam di perairan Labuan Bajo pada 28 Juni 2022. Dua turis tewas. Kecelakaan kapal tersebut sedang diproses di Polres Manggarai Barat. Kapal itu menjadi barang bukti. Kapal tersebut menjadi barang bukti di tengah proses hukum yang sedang berjalan.

Namun, KLM Tiana diizinkan beroperasi kembali hingga tenggelam lagi pada 21 Januari 2023. Dalam insiden kedua ini, tidak ada korban jiwa, namun dua wisatawan luka-luka. Seorang turis dioperasi di Rumah Sakit Siloam di Labuan Bajo.

Menurut Bram, kapal tersebut telah memenuhi semua ketentuan yang berlaku sehingga dapat dioperasikan kembali. Hal itu sejalan dengan izin yang dikeluarkan Polres Manggarai Barat dalam surat peminjaman kapal pada Desember 2022.

Kapal tersebut juga telah lolos serangkaian pemeriksaan laik laut oleh Kantor Otoritas Pelabuhan dan Kapten (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Kementerian Perhubungan dan Departemen Kesehatan. KSOP, lanjut Bram, juga telah berkoordinasi dengan Polres Manggarai Barat terkait status kapal tersebut.

Klaim Masalah Kompensasi

Bram mengaku memberikan kompensasi kepada wisatawan yang menjadi korban tenggelamnya kapal tersebut. Apalagi untuk wisatawan sekeluarga (empat orang) dari Pekalongan yang beradaBerdagang agen perjalanan Wisata Alam Mandiri, kompensasinya adalah pengembalian dana penuh ke agen perjalanan, pemesanan hotel dua malam, pembelian makanan di Labuan Bajo, transportasi, dan pembelian tiket pesawat untuk tamu.

Apalagi, Bram mengaku mengurus administrasi wisatawan luka yang menjalani operasi kaki di RS Siloam dibantu Jasa Raharja.

“Itu sudah dilakukan sejak hari kejadian tapi terima kasih kepada staf saya yang selalu melakukannya Bersiap jaga semua tamu dari semua perusahaan perjalanan, ”kata Bram.

“Ini bentuk kompensasi dan kepedulian kami karena sifatnya force majeuretidak ada yang mau kapal mengalami bencana,” kata Bram.

Simak video “3 pilar sekolah sehat yang digalakkan Kemendikbud”
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/iws)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button