Berita Wisata

Nuansa Village, Red Brick Guest House menawarkan tiga konsep kamar yang berbeda

Pemandangan alam Red Brick Guest House. (Denny/MVoice)

MALANGVOICE – Mencari akomodasi di Kota Batu tidaklah sulit. Banyak penginapan bermunculan di setiap sudut Kota Apel ini dengan segala keunikan dan fasilitas yang tersedia.

Salah satu hostel yang bisa menjadi andalan saat ingin berlibur bersama keluarga adalah Bata Merah Guest and Camping Ground.

Terletak di Gunungsari, Bumiaji, Kota Batu, Bata Merah Guest House mengusung tema yang unik, yaitu Moleh Nang Ndeso atau Kembali ke Desa. Selain pemandangan alam yang indah, desainnya juga kental dengan pernak-pernik pedesaan.

Baca juga : Bocah SD Dampit Nyaris Jadi Korban Penculikan

Seorang ibu rumah tangga menjadi tersangka peredaran narkoba di Lapas Malang

Salah satu kamar kayu di Red Brick Guest House. (Denny/MVoice)

General Manager Wisma Bata Merah Natalia mengatakan ada beberapa spot foto dan ruang terbuka khas suasana pedesaan. Hal ini agar tamu yang datang dapat merasakan kembali suasana pedesaan yang tenang.

“Kami benar-benar memiliki konsep hostel yang intim, kami ingin tamu merasa seperti di rumah sendiri dan di rumah sendiri,” ujar Natalia.

Selain itu, Bata Merah juga memiliki karakter koin yang berbeda. Konsep ini jarang ditemukan di hostel lain, yaitu kamar bata, kamar kayu, dan bumi perkemahan yang berjumlah 25 kamar.

“Ada 19 kamar dengan konsep berbeda yaitu bata dan kayu. Sedangkan 6 kamar tidur lainnya memiliki konsep bumi perkemahan yang memungkinkan Anda untuk lebih dekat dengan alam,” ujarnya.

Beberapa fasilitas lain yang disajikan adalah afternoon tea untuk semua tamu yang bermalam, special lainnya adalah pesta BBQ di depan tenda bumi perkemahan.

“Kami juga memiliki menu basic di restoran yaitu ayam bakar bata merah dan angkringan khas. Kami menganggap semua tamu sebagai saudara, jadi mereka lebih dari raja,” tambah Natalia.

Harga per kamar bervariasi dan cukup terjangkau. Dengan segala fasilitas tersebut, para tamu hanya perlu merogoh kocek Rp 275.000 untuk weekdays dan Rp 300.000 untuk bumi perkemahan. Sedangkan untuk sesi akhir pekan sekitar Rp 325.000 sudah termasuk sarapan.

“Kebanyakan kami menerima tamu dari luar Malang karena terkesan dengan suasana alam dan pedesaan serta fasilitas yang kami tawarkan,” ujarnya. (der)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button