Berita Wisata

Masih ada… Pungli parkir di tempat wisata, sekarang di Pangandaran

Jakarta

Para turis yang datang Pantai Pangandaran benar-benar jengkel dengan aksi pungutan liar (pungli) untuk parkir kendaraan. Minimnya lahan parkir ditengarai menjadi sumber maraknya pungli.

Seperti yang dialami Galih (34). Wisatawan Garut bingung mencari tempat parkir kendaraannya saat berwisata di pantai pangandaran. Area pinggir jalan dilarang untuk parkir wisata, karena digunakan untuk parkir kendaraan sewaan.

“Ya mau parkir, harus keliling cari yang kosong,” kata Galih saat disuruh detikJabarSelasa (31/1/2023).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Sehingga ketika memasuki lahan kosong yang merupakan tempat parkir, Galih harus membayar biaya parkir lagi. Padahal, jelas tiket masuk kawasan wisata sudah membayar biaya parkir sekaligus. Galih kaget dengan pungutan liar itu (pemerasan) memarkirnya.

“Tiket masuk pajak turis sudah termasuk parkir, tapi kok harus bayar lagi,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah menanggapi keluhan wisatawan terkait pungli parkir di Pantai Pangandaran.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pangandaran, Jaga Guntari mengatakan, biaya parkir di objek wisata Pantai Pangandaran ditanggung oleh perseorangan, bukan pemerintah.

“Memang banyak laporan pungutan liar. Padahal semua tempat parkir di objek wisata Pantai Pangandaran gratis, tapi sudah termasuk dalam pungutan wisata,” kata Watch.

Dia menyayangkan masih adanya pungutan liar. Pihaknya juga akan menindak jika kedapatan ada yang membuat turis resah dengan pungli.

Tapi di sisi lain. Watch mengatakan kontroversi tersebut perlu diselesaikan di semua sektor. Termasuk Kementerian Perhubungan.

“Seharusnya menjadi tanggung jawab Departemen Perhubungan. Karena kami menyerahkan semua biaya kepada mereka. Departemen Perhubungan harus menangani semua ini,” kata Watch.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Pangandaran Arif Basari mengaku kesulitan mengatur lahan parkir di Pantai Pangandaran. Minimnya tempat parkir menjadi penyebabnya.

“Selain minimnya lahan, banyak juga persewaan kendaraan penumpang yang parkir di sana memenuhi lahan parkir,” ujarnya.

Ia mengatakan, bukan hanya lahan parkir yang kurang, pungutan liar juga disebabkan oleh pemilik lahan.

“Mengunjungi Pantai Pangandaran merupakan kawasan pemukiman yang berubah menjadi tempat wisata,” ujarnya.

Simak video “Bersantai sambil menikmati senja di Pantai Pangandaran”
[Gambas:Video 20detik]
(perempuan/perempuan)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button