Berita Wisata

Memiliki potensi wisata alam yang menarik, pemerintah Kabupaten Gresik mengusulkan Pulau Bawean menjadi geopark

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Pulau Bawen akan diusulkan menjadi Geopark.

Demikian hasil penelitian geologi beberapa objek wisata alam di Pulau Bawean oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) Gresik.

Bappeda Gresik bekerja sama dengan civitas akademika Universitas Gajah Mada (UGM) menjadi prasyarat penyerahan Warisan Geologi Pulau Bawean.

Kepala Bidang Prasarana dan Wilayah Bappeda Gresik Dian Palupi Chrisdiani, mengatakan dalam penelitian tersebut terdapat beberapa tahapan konsep dasar Wisata Geopark (Pengembangan Geopark Merah) di Pulau Bawean.

Baca Juga: Sidik Jari Diperiksa 20 Kali, Identitas Maling Gresik yang Tewas Setelah Dipukuli Belum Terungkap

Mulai dari konservasi flora, fauna dan budidaya yang tidak merusak. Pengembangan ekonomi kreatif dan pengembangan masyarakat melalui warisan pendidikan geologi dan budaya Pulau Bawean.

Selain itu, kata Dian, langkah-langkah Geopark perlu dikembangkan dari dasar Geopark.

“Mulai dari keragaman geologi dan warisan geologi (geodiversity, biodiversitas), keragaman budaya (cultural diversity), kapasitas sumber daya manusia, infrastruktur dan regulasi politik,” katanya, Rabu (1/2/2023).

Diketahui, luas pulau Bawean sekitar 200 kilometer persegi, Bawean terbentuk dari sisa-sisa gunung.

Baca juga: Sanksi manual akan diberlakukan kembali di Gresik mulai Februari 2023, menyasar wilayah tertentu

Perairannya menjadi destinasi wisata alam dan budaya Kabupaten Gresik.

Berdasarkan kondisi geologi alam dan unsur ekosistem dan budaya yang berkembang di Pulau Bawean, peluang untuk mengembangkan wisata berbasis Geopark sangat memungkinkan di pulau yang terletak di Laut Jawa sekitar 80 mil atau 128 km arah utara Pulau Bawean. Paciran, Kabupaten Lamongan.

“Pulau Bawean terbentuk dari sisa-sisa gunung api purba dengan ketinggian maksimal 655 meter,” jelasnya.

Beberapa formasi gunung dan batuan juga ditemukan dalam penelitian ini. Diantaranya adalah formasi batugamping di desa Gelam, formasi batupasir di desa Kebuntelukdalam, formasi vulkanik di desa Balik Terus. Kemudian endapan Alluvium, endapan ini merupakan formasi paling muda di Pulau Bawean.

Baca juga: Satpam Pabrik Gresik Meninggal Tenggelam di Kolam Penampungan Limbah Bersuhu 60 Derajat, Badan Lepuh

“Sedimennya terdiri dari endapan kerikil, kerikil, pasir, lumpur dan lempung. Sebarannya relatif di wilayah pesisir,” jelasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button