Tiket Gunung Pegat Blitar & Pesona di Mythos Maret 2023
Harga Tiket Gunung Pegat: Gratis. Jam buka: 24 jam. Nomor telepon : -. Alamat/Lokasi: Desa Dadaplangu, Ponggok, Blitar, Jawa Timur, Indonesia, 66153.
Gunung Pegat Blitar sering ke tempat wisata. Meski menyandang nama gunung, mencapainya tidaklah sulit. Wisatawan bisa menempuhnya dalam satu hari tanpa harus menginap. Karena tingginya hanya sekitar 343 m yang lebih mirip bukit.
Gunung ini menyandang nama “Pegat” dan tidak lepas dari sejarah dan mitos yang melingkupinya. Di bagian atas terdapat reruntuhan kuil dan pertapaan orang-orang terkenal. Meski terdengar menyeramkan, Anda tidak perlu takut di gunung ini. Karena di sini banyak terdapat atraksi dan keindahan yang dinikmati wisatawan.
Harga tiket masuk Gunung Pegat Blitar
Tempat wisata ini tidak memungut biaya apapun untuk wisatawan.
Biaya masuk | |
tiket masuk | Bebas |
Baca: Tiket Masuk BLITAR PARK dan Wahana Seru
jam buka
Wisatawan dapat leluasa mengunjungi objek wisata ini. Bahkan, wisatawan bisa berkemah di gunung ini.
jam operasi | |
Sehari-hari | 24 jam |
Keindahan Gunung Pegat Blitar Jauh dari Kata Seram
Berfoto dengan latar belakang Gunung Pegat. Foto: Gmap/Lukman Hakim
Gunung Pegat memiliki pesona yang begitu indah. Jauh dari kata seram meski ada mitos menurut masyarakat setempat. Mendaki gunung ini juga sangat mudah karena tingginya hanya 343 mdpl. Letaknya yang tidak jauh dari pemukiman warga juga membantu kemudahan dalam mendaki Gunung Pegat.
Dari jalan raya, pesona gunung ini terlihat tanpa henti. Sebuah gunung yang ditumbuhi pepohonan yang rimbun sehingga terlihat serba hijau. Di sekitar gunung terdapat sawah yang terlihat begitu hijau dari kejauhan. Dari jarak dekat maupun jauh, wisatawan bisa berfoto dengan latar belakang gunung ini.
Karena tidak terlalu tinggi, udara di sekitar gunung ini belum terasa dingin. Meski demikian, udara sejuk sudah bisa dirasakan. Selain itu, terdapat banyak pepohonan rimbun di gunung ini yang menaungi kawasan pegunungan. Tidak hanya membuat gunung terlihat teduh, tetapi juga membuatnya terlihat lebih indah.
Baca: Tiket & Tempat Wisata TAMAN KEBON ROJO Blitar
Mendaki Gunung Pegat
Jalur pendakian Gunung Pegat. Foto: Gmap/Rejo A space
Pemandangan dari puncak Gunung Pegat memang sangat indah. Sementara pendakian membutuhkan waktu singkat, wisatawan bisa mencapai puncaknya. Waktu yang tepat jika ingin menikmati pemandangan tanpa berkemah adalah pagi hari. Atau bisa juga sore hari, karena suasana lebih sepi pada dua waktu tersebut.
Cukup riskan pada malam hari karena tidak ada penerangan yang baik di daerah pegunungan. Ditambah lagi dengan kondisi medan yang harus dilalui wisatawan. Dimana masih ada tanah padat yang menjadi licin di musim hujan atau ada embun. Saat Anda sampai di puncak, sifat jalannya semakin sempit.
Rerumputan dan ilalang menjadi tumbuh-tumbuhan yang memenuhi hutan kecuali pepohonan. Sebagai catatan positif, wisatawan akan disambut oleh serangga dan kicau burung selama pendakian. Hutannya tidak terlalu lebat, sehingga wisatawan juga bisa melihat pemandangan sekitar selama pendakian.
Baca: Tiket & Aktivitas KAMPUNG COKLAT Blitar
Berfoto di puncak
Langit sore di puncak Gunung Pegat. Foto: Gmap/robidin Nasto
Gunung Pegat memiliki pemandangan yang begitu indah. Di puncaknya, wisatawan dapat melihat hamparan sawah hijau yang terbentang jauh. Awan putih yang tampak lebih dekat terbang di bawah langit biru.
Jika berada di puncak pada sore hari, wisatawan bisa menikmati pemandangan sunset. Tanpa banyak kendala, sekilas bulatan sempurna matahari bisa disaksikan. Matahari perlahan tenggelam di ufuk barat. Meninggalkan cahaya jingga di langit.
Yang lebih seru lagi, di bagian atas sudah tersedia spot-spot yang mendukung fotografi. Ada juga gardu pandang bambu yang bisa dijadikan spot foto. Sehingga seolah-olah wisatawan sedang berdiri di pinggir tebing. Namun tentunya spot foto ini sudah dilengkapi dengan keamanan untuk para wisatawan agar lebih aman saat berfoto.
Baca: Keindahan Rambut Monte Blitar Diselimuti Misteri
Lokasi paralayang favorit warga Blitar
Masyarakat Blitar sering menggunakan Gunung Pegat sebagai tempat paralayang. Puncak yang mudah didaki menjadi salah satu alasannya. Biasanya puncak ini ramai dikunjungi warga yang ingin melakukan paralayang pada sore hari.
Di sore hari, parasut paralayang warna-warni mulai memenuhi langit. Ada yang melompat sendiri, ada juga yang berjalan beriringan. Sayangnya, olahraga ini hanya dipraktikkan oleh atlet dan komunitas paralayang. Belum secara umum terbuka untuk turis.
Wisatawan yang tidak bermain paralayang bisa menyaksikan para atlet lompat dari gunung. Hanya menonton saja sudah cukup menyenangkan hati. Apalagi melihat para atlet yang berhasil terbang paralayang. Yang kemudian diayunkan dengan baik di udara hingga jatuh dengan selamat.
Baca: Tiket & Wahana Fish Garden Blitar
Berkemah di Gunung Pegat
Berkemah di Gunung Pegat. Foto: Gmap/Rejo A space
Berkemah adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di Gunung Pegat. Belum ramai, tapi pengelolaan oleh warga sekitar sudah cukup baik. Hal ini terlihat pada rambu-rambu peringatan kebersihan. Begitu juga dengan kata-kata mutiara dan nasihat yang melekat pada pohon-pohon tersebut.
Jika ingin menikmati malam di gunung ini, wisatawan bisa mendirikan tenda. Suasana tenang gunung menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang menyukai ketenangan. Lebih seru lagi jika datang bersama teman.
Bintang-bintang menutupi langit malam Blitar yang terlihat jelas dari puncak Gunung Pegat. Dan di pagi hari, wisatawan dapat menikmati pemandangan matahari terbit yang indah. Tunggu matahari memecah langit sambil menyeruput minuman hangat yang menenangkan. Ini akan menjadi momen indah yang tak terlupakan.
Sejarah dan Mitos Gunung Pegat
Kisah Gunung Pegat tidak lepas dari kisah tiga tokoh wayang terkenal. Itu adalah Semar, Gareng dan Petruk, yang kemudian ditugaskan untuk membawa batu itu ke atas gunung. Tugas ini harus diselesaikan sebelum fajar menyingsing. Namun sayang, saat fajar menyingsing, tiang yang dibawanya patah, membuat pencariannya tidak lengkap.
Segera, fenomena luar biasa terjadi. Dimana gunung yang semula menyatu ini tiba-tiba terbelah menjadi dua. Kemudian Semar, Gareng dan Petruk bersumpah bahwa pengantin baru itu akan melewati jalan ini. Kemudian pasangan itu akan bercerai. Penduduk setempat telah mempercayai mitos ini selama beberapa generasi. Namun kebenarannya belum terbukti secara ilmiah.
Lokasi Gunung Pegat Blitar
Trek gunung ini berlangsung di Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Jaraknya kurang lebih 14 kilometer dari pusat kota Blitar dan perjalanan memakan waktu 20 menit.
Source: travelspromo.com