Tempat Wisata

Kuil Muara Taku, sebuah bangunan bersejarah yang unik di Kampar

Kuil Muara Taku merupakan peninggalan sejarah kompleks candi peradaban Buddha pada masa Kerajaan Sriwijaya. Terletak di dekat Sungai Kampar, Kuil ini adalah tujuan sejarah yang menarik untuk dijelajahi pesonanya.

harga tiket: Rp 10.000, Waktu aktif: 08.00-18.00, Alamat: Desa Muara Takus, Kec. XIII Koto Kampar Kab.Kampar, Riau; map: Cek lokasi

Candi Muara Takus merupakan salah satu wisata sejarah di Kepulauan Riau. Bangunan yang terdaftar dengan banyak nilai sejarah ini terletak di tepi Sungai Kampar di desa Muara Takus.

Tempat ini adalah suatu keharusan bagi wisatawan dari kota. Keindahan bangunan candi ini mampu memikat mata siapa saja yang melihatnya, apalagi dengan pemandangan pepohonan hijau yang membingkai tempat tersebut.

Memiliki keunikan tersendiri yang hanya ada di pura, yang membuat pengunjung semakin penasaran untuk berkunjung. Berikut ini adalah gambaran rute, fasilitas dan atraksi Wisata Candi Muara Takus.

Daya tarik Pura Muara Takus

Candi Kampar Muara TakuSumber gambar: Twitter Nan Tuo Surau

1. Gaya arsitektur yang unik

Dibangun pada abad ke-4, bentuk khas candi Budha yang dihadirkan akan terlihat. Terdapat stupa di kawasan candi bersejarah ini, stupa ini merupakan ciri khusus candi yang dibangun untuk agama Buddha.

Warna candi yang agak kekuningan ini berasal dari batupasir yang digunakan sebagai konstruksi utama. Namun selain batu pasir, juga terdapat batu kali dan batu bata yang merupakan komponen pendukung dalam pembangunan candi.

Bentuk bangunan religi ini menyerupai bentuk candi di beberapa negara Asia lainnya. India dan Myanmar adalah negara-negara yang diyakini sebagai Mekah arsitektur Kuil Muara Takus.

2. Suasana tenang

Area pura yang terletak di dalam desa membuat suasana menjadi lebih tenang. Pura ini jauh dari hiruk pikuk kota, banyak pengunjung yang datang karena ingin mencari suasana baru dari pura ini.

Udara di sekitar candi juga lebih segar karena banyaknya dedaunan hijau di pepohonan yang tumbuh di dekat candi. Oksigen yang dihasilkan langsung oleh daun sama sekali tidak terpengaruh oleh polusi udara.

Suasana ini sangat cocok bagi Anda yang sedang mencari tempat untuk bermeditasi. Lingkungan yang tenang akan memungkinkan Anda untuk fokus lebih baik selama meditasi ini. Selain itu, pikiran Anda akan lebih rileks karena tidak ada suara bising kendaraan.

Alamat, Lokasi Rute dan Harga Tiket Masuk Pura Muara Takus

Alamat Pura Muara TakusSumber Gambar: Google Maps Chelyn

Pura Muara Takus terletak di Desa Muara Takus yang terletak di Kecamatan Tigabelas. Wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat wisata ini dapat melewati rute dari Pekanbaru yang berjarak 135 km. Jarak ke pura ini cukup jauh karena wilayah desa ini merupakan daerah terpencil.

Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum untuk mencapai kawasan tersebut. Namun perlu diingat jika Anda perlu berganti kendaraan lagi saat memilih angkutan umum untuk mengunjungi candi ini.

Kendaraan Anda akan melewati Jalan Raya Sumatera, lalu lintas utama di ujung timur kepulauan Indonesia. Struktur jalan mulus dan nyaman untuk kendaraan kecil maupun besar.

Setelah melewati jalan utama ini, kendaraan Anda akan berbelok ke kiri menuju Jalan SM Amin. Di jalan kedua ini Anda akan melihat Stadion Utama Riau, stadion ini sering digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga nasional.

Kemudian Anda akan melewati Jalan Raya Pekan Baru dengan waktu tempuh yang cukup lama. Di tengah perjalanan ini Anda akan menyeberangi Sungai Kampar. Memang benar jika Anda menduga perjalanan ini dekat dengan Wisata Pura Muara Takus.

Tiket masuk wisata candi ini seharga Rp 10.000 per orang. Harga murah ini sebanding dengan apa yang disuguhkan oleh tour. Dengan harga yang cukup terjangkau, Anda juga mendapatkan berbagai fasilitas.

Ada biaya lain yang harus Anda bayar jika membawa kendaraan pribadi, untuk kendaraan roda 4 cukup membayar Rp 5000. Ditempatkan di tempat parkir mobil yang cukup luas.

Kegiatan menarik di Pura Muara Takus

Aktivitas di Pura Muara TakusKredit Gambar: Google Maps Brandon Varell y

1. Wisata Sejarah

Candi Muara Takus merupakan salah satu kesaksian peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terkenal akan kemajuannya. Para ahli mengatakan bahwa pembangunan candi memakan waktu yang cukup lama, dimana pada abad ke-11 pembangunan candi baru selesai.

Ada empat bangunan utama di kompleks candi. Kuil Tua adalah salah satu kuil terbesar, kemudian Kuil Mahligai yang berbentuk bujur sangkar.

Selanjutnya ada Candi Bunsu dan Candi Palangka yang keduanya saling berdekatan. Pengunjung yang berpindah-pindah ke spot foto tentunya tidak bosan karena letaknya yang berdekatan dengan pura.

Tujuan awal pembangunan pura di kawasan ini adalah untuk keperluan keagamaan dan upacara penting lainnya. Dapat dilihat bahwa budaya kuno sebenarnya dikaitkan dengan berbagai upacara sakral.

Seperti di kawasan sekitar Pura Muara Takus, terdapat sebuah pura yang digunakan sebagai altar. Area altar ini digunakan untuk membuat persembahan kepada dewa-dewa agama Buddha.

Jadi luangkan waktu untuk mengunjungi wisata yang sarat akan nilai sejarah ini. Semakin banyak Anda mengetahui hal-hal baru, semakin banyak pengetahuan Anda akan bertambah.

2. Berkemah

Kawasan candi ini memiliki kontur tanah yang datar. Kondisi ini sangat cocok untuk mendirikan beberapa tenda, kondisi tanah juga memudahkan untuk menancapkan pasak dari tenda itu sendiri.

Berkemah di kawasan pura memang merupakan kegiatan yang menarik untuk dilakukan, salah satunya bisa merasakan malam ditemani kemegahan bangunan bersejarah. Anda juga bisa menyalakan api unggun sebagai sumber panas di malam hari.

Namun, jika Anda berniat untuk berkemah di kawasan Pura Muara Takus, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari pengelola setempat. Selain mematuhi aturan, dalam keadaan darurat Anda dapat meminta bantuan manajer.

3. Lihat ornamen khasnya

Terdapat hiasan kepala singa yang menghiasi setiap sisi candi, yang tentunya menambah kesan sejarah yang penuh cerita. Selain itu, antara lain terlihat pula lukisan roda yang melambangkan kehidupan.

Orang-orang di masa lalu terkenal dengan hobi mengaitkan suatu objek dengan peristiwa yang mengikutinya. Misalnya tanaman padi, tanaman ini melambangkan kecerdasan dengan merenungkan proses pertumbuhannya.

Ornamen-ornamen di Candi Muara Takus sendiri memiliki arti masing-masing. Para leluhur mengaitkan berbagai hal dengan ornamen tersebut, uniknya, beberapa kejadian yang berkaitan dengan hal tersebut benar-benar terjadi.

4. Ambil foto

Aktivitas Lain Kuil Muara TakuKredit foto: Google Maps Gusday Nyata

Berkunjung ke wisata sejarah belum lengkap rasanya jika tidak membuat kenangan indah dengan berfoto. Kawasan sekitar candi memiliki pesona hijau alami dari rimbunnya pepohonan yang masih hidup dan mengelilingi kawasan tersebut.

Jika Anda ingin mengambil foto yang maksimal, Anda harus mengunjungi candi ini pada siang hari. Anda membutuhkan aksesoris topi saat berfoto, terik matahari akan langsung menerpa wajah jika tidak menggunakan topi.

Spot foto favorit pengunjung ada di candi induk yaitu Candi Tua. Ukurannya akan terlihat bagus ketika menjadi latar belakang foto Anda.

Agar bisa mencari waktu yang tepat untuk berfoto, Anda bisa datang sebelum jam 9 pagi karena perjalanan yang akan Anda tempuh cukup panjang. Dengan perkiraan tiba di halaman pura sebelum jam 12 siang, sinar matahari tidak akan terlalu terik.

5. Istirahat dan relaksasi

Apakah Anda membawa keluarga saat berwisata di Pura Muara Takus? Tidak apa-apa, itu akan membuat suasana semakin seru. Tentunya Anda dan keluarga tidak akan merasa kesepian dibandingkan mengunjungi wisata candi ini sendirian.

Rekreasi keluarga di wisata pura ini bisa dilakukan dengan bersantai di bawah pepohonan yang rindang. Jangan lupa untuk menggelar tikar agar Anda bisa duduk dan beristirahat setelah lelah berjalan di sekitar candi.

Siapkan juga makanan dan minumannya ya, walaupun bisa beli di toko terdekat, tapi lebih enak kalau bawa sendiri. Suasana santai di area candi bisa Anda nikmati hingga sore hari.

6. Lihat acara tradisional

Meski Pura Muara Takus sudah dikenal sebagai tempat wisata sejarah, namun fungsi utamanya tak terlupakan. Masyarakat sekitar candi yang menganut agama Buddha masih sering menggunakan kawasan ini sebagai tempat untuk mengadakan acara adat.

Pengunjung yang berkesempatan melihat acara tersebut bisa lebih mengenal budaya agama lain. Jika Anda berada pada waktu yang tepat untuk acara adat, kemungkinan besar Anda akan menerima berkah khusus yang dipercaya oleh penyelenggara acara.

Selain dua hal tersebut, menghadiri acara adat ini akan membawa pengalaman dan pengetahuan baru setelah melihatnya.

Fasilitas yang tersedia di Pura Muara Takus

Fasilitas Pura Muara TakusKredit foto: Google Maps Kamparsky TV

Pihak pengelola Pura Muara Takus telah menyediakan fasilitas yang lengkap bagi pengunjung. Salah satunya adalah toilet, fasilitas ini wajib ada di setiap tempat wisata. Kamar mandinya juga bersih, dijamin pengunjung tidak akan ragu untuk menggunakan fasilitas ini.

Jika pengunjung lupa membawa makanan atau minuman, jangan khawatir karena di sekitar pura terdapat kios-kios. Pengunjung dapat membeli makanan atau minuman untuk mendukung perut yang keroncongan.

Tidak hanya area pura untuk pemujaan Buddha, agama lain seperti Islam juga dapat mengadakan ibadah mereka di area pura ini. Disediakan musholla kecil yang terletak di sudut area candi. Pengunjung muslim yang sedang melaksanakan ibadah salat dapat menggunakan musholla ini.

Pemerintah daerah sedang berusaha membangun beberapa fasilitas tambahan. Hal ini dilakukan agar pengunjung merasa lebih nyaman berkeliling di sekitar candi. Selain itu, peningkatan fasilitas juga akan membantu meningkatkan potensi wisata bangunan bersejarah ini.

Demikian informasi mengenai Wisata Sejarah Candi Muara Takus di Kampar, Riau. Mengunjungi wisata sejarah memungkinkan Anda untuk berlibur sekaligus mengetahui nilai-nilai sejarah yang ada di situs cagar budaya tersebut.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Back to top button