Wisata religi telah menjadi tujuan wisata yang populer. Salah satu rekomendasi wisata religi yang menarik adalah Pulau Penyengat. Di pulau ini Anda tidak hanya bisa menikmati keindahan alam, tapi juga mengunjungi makam raja-raja Islam.
Pulau Penyengat merupakan objek wisata di Kepulauan Riau. Ada banyak hal yang bisa dilakukan saat mengunjungi pulau ini. Untuk informasi lebih lanjut tentang tempat wisata ini, lihat pernyataan di bawah ini.
Lokasi Pulau Penyengat
Pulau Penyengat Sumber : instagram.com/sandra_craftstore88/
Pulau Penyengat tergolong pulau kecil karena pulau ini berukuran 2.000 meter dengan lebar 850 meter. Pulau ini terletak di Kepulauan Riau, lebih tepatnya di kota Tanjungpinang. Jarak ke pusat kota sekitar 2 km.
Akses ke Pulau Penyengat
Dari kota Tanjungpinang bisa menuju ke Pulau Penyengat. Moda transportasi yang digunakan adalah Pompong. Dengan membayar Rp 7000,- pengunjung akan diantar selama 15 menit perjalanan menuju Pulau Penyengaat.
Biaya masuk ke Pulau Penyengat
Perjalanan ke Pulau Penyengat tidak dipungut biaya. Hanya saja pengunjung masih harus menyiapkan biaya untuk naik transportasi dan mengunjungi beberapa wisata tambahan di pulau ini.
Jam Operasional Pulau Penyengat
Pulau Penyengat dapat dikunjungi kapan saja karena jam buka 24 jam dan buka setiap hari. Namun sebaiknya mampir siang hari karena kalau malam tidak masalah Pompong beroperasi.
Peta lokasi Pulau Penyengat
Fasilitas di Pulau Penyengat
Pulau Penyengat Sumber: instagram.com/adhitiansyah/
Pulau Penyengat merupakan tempat yang berpenghuni. Alhasil, banyak fasilitas umum seperti toilet, masjid, penjual makanan dan berbagai situs sejarah tersedia di sana.
Bagi pengunjung yang ingin membawa pulang oleh-oleh untuk keluarga, tidak perlu khawatir. Ada berbagai jenis oleh-oleh yang bisa menjadi pilihan. Mulai dari oleh-oleh khas pulau Penyengat hingga makanan khas Tanjungpinang.
Akomodasi di dekat Pulau Penyengat
Selain pengunjung lokal dari kota Tanjungpinang, pulau ini juga banyak dikunjungi pengunjung dari luar kota. Ada beberapa pilihan akomodasi bagi pengunjung yang ingin bermalam di pulau ini. Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Keluarga angkat
Jenis akomodasi yang pertama adalah menginap semalam keluarga tamu. Di Pulau Penyengat, banyak penduduk setempat yang menawarkan penginapan sementara bagi pengunjung. Jenis keluarga tamu Ada gaya rumah panggung rata-rata.
Satu dari keluarga tamu Homestay Aisyah terletak di pulau ini. untuk tinggal keluarga tamu Untuk itu pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per malam.
Tinggal di keluarga tamuPengunjung diberikan berbagai perabot kamar, teras, kasur tempat tidur ratu, kamar mandi dan sebagainya. Lokasi keluarga tamu Selain itu, letaknya yang dekat dengan laut, sehingga Anda semua bisa menikmati keindahan lautnya Keluarga tamu.
2. Penginapan Sultan
Pilihan lain selain homestay adalah Sultan’s Inn. Penginapan ini letaknya tidak jauh dari Masjid Raya Riau di Pulau Penyengat dan dekat dengan Gedung Pemerintah Kota. Jadi tidak sulit menemukan lokasinya.
Tersedia tipe kamar yang berbeda. Pengunjung dapat memilih berdasarkan anggaran dan kebutuhan mereka. Harga kamar berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 300.000.
Selain itu, beberapa fasilitas tersedia di penginapan ini, antara lain kamar ber-AC, teras, ruang keluarga, mushola dan fasilitas lainnya. Tentunya fasilitas tersebut dapat menunjang kenyamanan para pengunjung selama berlibur di pulau ini.
Kegiatan yang bisa dilakukan di Pulau Penyengat
Karena kondisi alam pulau ini juga indah, ada banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan di pulau ini selain wisata alam. apa pun? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Tour Istana Kantor
Salah satu simbol pulau ini adalah kantor keraton. Istana Kantor adalah istana Raja Ali Yang Tuan Muda Riau V. Istana Kantor juga sering disebut sebagai Kantor Marhum.
Istana Perkantoran merupakan situs bersejarah yang masih terawat dan dikelola dengan baik di Pulau Penyengat. Di dalamnya terdapat beberapa peninggalan benda-benda purbakala yang tentunya sangat bernilai sejarah.
2. Ziarah ke makam Raja Abdurrahman
Ada banyak situs religi untuk dikunjungi di Pulau Penyengat. Salah satu yang paling terkenal adalah ziarah ke makam Raja Abdurrahman. Raja Abdurrahman adalah seorang raja yang memerintah dari tahun 1832 sampai tahun 1844.
Ada 50 makam di situs makam ini, termasuk makam Raja Aburrahman, anggota keluarga kerajaan dan penasihat kerajaan. Tentunya, mengunjungi makam tokoh-tokoh penting akan menambah wawasan sejarah pengunjung.
3. Mengunjungi replika rumah adat Melayu
Hal lain yang menarik untuk dilakukan adalah mengunjungi Balai Adat di mana Anda bisa melihat replika rumah adat Melayu. Bentuk rumah adat ini adalah rumah panggung dari kayu. Di bawah ini adalah sumur air tawar berusia seratus tahun.
Banyak hal yang bisa dilakukan saat berkunjung ke Balai Adat, antara lain memotret ala pengantin Melayu dan melihat model pernikahan khas Melayu, yang tentunya akan menambah pengetahuan seseorang tentang budaya Melayu.
4. Ziarah ke Makam Raja Ali Haji
Hal menarik selanjutnya adalah mengunjungi makam Raja Ali Haji. Raja Ali adalah salah satu pahlawan nasional yang diangkat pada tahun 2004. Raja Ali merupakan salah satu pribadi yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia.
Ia tidak hanya terkenal sebagai penyair 12 puisi Gurindam, tetapi juga sebagai pencatat pertama dasar-dasar bahasa Melayu, yang kemudian dideklarasikan sebagai bahasa nasional Indonesia oleh Kongres Sumpah Pemuda.
Itulah pembahasan lengkap tentang urusan pulau penyengat. Bagi yang menyukai wisata alam dan wisata religi, Pulau Penyengat adalah destinasi yang ideal.
Gambar dan foto Pulau Penyengat di Tanjung Pinang, Riau
Selamat datang di Pulau Penyengat
Dermaga di Pulau Penyengat
Desa laut pulau Penyengat
Pesisir Pulau Penyengat
Masjid Sultan Riau yang ikonik di Pulau Penyengat
Pemandangan Pulau Penyengat dari atas
Sunset di Pulau Penyengat
Source: www.tempatwisata.pro
