Berita Wisata

Keindahan air terjun Gentongan Ijen Bondowoso, potensi wisata yang perlu segera dikelola

TIMESINDONESIA, BONDOSOSO – Banyak tempat wisata penunjang Kawah Ijen dari arah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. salah satunya adalah Air Terjun Gentongan, Kecamatan Ijen. Namun, lokasi ini belum dikelola secara resmi.

Air terjun yang mengalir deras ini menyuguhkan pemandangan yang sangat eksotis dan terdapat buih. Air di sana juga memiliki keasaman yang sangat tinggi.

Air Terjun Gentongan terletak di Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Bondowoso. Tingkat keasamannya hampir sama dengan air kawah Ijen yang terletak di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi.

Air terjun Gentongan terletak di kawasan perkebunan kopi Watu Capil, PTPN XII Kebun Blawan.

Air terjun bermuara ke sungai di bawahnya. Jadi terlihat seperti salju. Airnya berbusa karena mengandung belerang.

Air Terjun Gentongan sendiri merupakan salah satu situs Geopark Ijen yang lolos rapat pengurus di Thailand beberapa minggu lalu untuk menjadi anggota UNESCO Global Geopark.

Oleh karena itu, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah (BP4D) Bondowoso melakukan kegiatan survei lokasi pengembangan kawasan wisata Air Terjun Gentongan dan Taman Galuh, di Kabupaten Ijen.

Kegiatan survei dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 23 dan 24 September 2022 bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Olahraga Pemuda (Disparbudpora) dan pengurus harian Geopark Ijen Bondowoso (PHIG).

Tourism Officer Yuni Dwi Srihandayani menjelaskan Air Terjun Gentongan merupakan salah satu situs geologi di Geopark Ijen yang memiliki signifikansi geologis.

“Baik dari struktur batuan, maupun air belerang yang mengalir melaluinya,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, katanya, Air Terjun Gentongan sudah lama dikenal wisatawan karena keindahannya,” jelasnya.

Namun di sisi lain, lanjutnya, belum ada pengelola resmi pariwisata di kawasan ini. Oleh karena itu, tim tergerak untuk melakukan kajian terkait kelayakan pengembangan pariwisata di tempat ini.

Seperti yang disebutkan dalam akun Instagram resmi Disparbudpora, @disparbudpora_bondowoso, ada dua rute yang bisa ditempuh untuk menuju Air Terjun Gentongan. Keduanya masih cukup natural dengan tingkat kesulitan yang berbeda.

“Sebagai situs geologi, pengembangan Air Terjun Gentongan harus mengutamakan aspek keberlanjutan,” seperti dikutip dalam Instagram Disparbudpora.

Selalu dikutip dari cerita, ini adalah kasus Taman Galuh yang menawarkan pemandangan gunung yang masih merupakan dinding kaldera kuno Ijen.

Di bawah ini adalah perkebunan sayuran yang dikelola oleh masyarakat sekitar.

Untuk mencapainya, dibutuhkan waktu sekitar setengah jam dari Balai Kota Desa Sumber Rejo, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso.

Kondisi jalan yang masih berupa bebatuan dan tanah berpasir yang cukup sulit dilalui kendaraan roda empat.

Dibutuhkan kunjungan yang sesuai dengan musim untuk mendapatkan pemandangan gunung, dengan bunga ungu di bawahnya.

Tidak semua tempat indah layak untuk dijadikan atau dikelola sebagai tempat wisata. Karena harus melihat daya dukung lingkungan sekitar, dengan mempertimbangkan dampak lingkungan.

“Saat ini, pemerintah desa, pemerintah kabupaten dan pemangku kepentingan terkait masih mempertimbangkan kelayakan pengembangan pariwisata di kedua tempat tersebut,” tutup pejabat pariwisata itu.

Informasi dikompilasi, Cascade Gentongan Merupakan situs geologi sisa-sisa letusan eksplosif Gunung Ijen Purba ribuan tahun yang lalu. Gunung Ijen Purba merupakan cikal bakal Kawah Ijen, Gunung Raung dan beberapa gunung lainnya di kawasan ini Bondowoso dan sekitarnya.

**)

Dapatkan update berita pilihan dari TIMES Indonesia setiap hari dengan bergabung di grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan daftar. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Back to top button