Tempat Wisata

Masjid Sunan Giri: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot

Budaya Islam nampaknya sudah sangat melekat pada masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya situs Islam di provinsi ini, mulai dari makam hingga masjid.

Bicara soal masjid, kali ini saya juga akan membahas tentang masjid bersejarah di Jawa Timur yaitu Masjid Sunan Giri. Konon masjid ini sering dikunjungi peziarah dan wisatawan. Simak ulasan Masjid Sunan Giri berikut ini.

Sejarah Masjid Sunan Giri

Raden Paku Muhammad Ainul Yaqin alias Sunan Giri mendirikan masjid di Bukit Kedaton. Kawasan tersebut merupakan kompleks Pondok Pesantren Giri Kedaton, dengan pondok pesantren tersebut merupakan pesantren yang dikelola oleh Sunan Giri.

Awalnya tempat ini cukup kecil namun pada tahun 1407 M ketika diangkat menjadi penasehat Raden Patah, tempat tersebut dijadikan Masjid Jamik. Selanjutnya pada tahun 1544 M, Nyi Ageng Kabunan (cucu ketiga Sunan Giri) memindahkan lokasi Masjid Sunan Giri dari Giri Kedaton ke Bukit Giri, tempat dimakamkannya Sunan Giri.

Deskripsi Masjid Sunan Giri

Masjid Sunan Giri terletak tidak jauh dari Makam Sunan Giri. Ya, masjid ini sebenarnya terletak di samping ratusan makam kuno. Di ujung kawasan ini terdapat sebuah gang dengan sejumlah kios di kanan kirinya yang menjual berbagai barang seperti cinderamata, perlengkapan ibadah, dan lain-lain.

Masjid Sunan Giri didirikan pada tahun 1544 atas prakarsa cucu Sunan Giri, Nyi Ageng Kabunan, karena banyaknya peziarah yang datang berziarah ke makam Sunan Giri sepeninggal Sunan Giri pada tahun 1506. Bahkan para pengikutnya pun ikut pindah dan mulai membangun rumah di kawasan Bukit Giri. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan mereka dengan makam Sunan Giri sehingga ziarah menjadi relatif mudah.

Pintu masuk masjid ini berbentuk gapura, bagian depannya sekilas mirip Candi Bentar sedangkan bagian belakangnya mirip Kori Agung. Memasuki kawasan masjid ini kita dihadapkan pada deretan kuburan yang terletak di kanan dan kiri pintu masuk. Sedangkan makam Sunan Giri sendiri berada di sebelah kiri masjid. Di situs ini terdapat sekitar 300 makam dengan nisan yang umumnya terlihat sama karena sengaja dibuat tanpa nama.

Bangunan induk Masjid Sunan Giri terdiri dari ruangan berbentuk persegi panjang dengan atap bertingkat tiga. Di bagian samping terdapat serambi masjid beratap genteng dan topeng batako. Bangunan lain di depan dan samping halaman Masjid Sunan Giri mempunyai bentuk yang cukup sederhana yaitu beratap limas atau kampung.

Yang istimewa dari tempat ini adalah sistem instalasi airnya. Walaupun tempat terkenal ini sudah sangat tua, namun ternyata juga sudah menerapkan sistem hemat energi. Mungkin karena letaknya di atas bukit sehingga secara alami sangat sulit mendapatkan air, maka tempat ini memanfaatkan air hujan dengan membangun tempat penampungan air hujan di atap masjid yang airnya setelah melalui beberapa proses digunakan sebagai air cucian.

Diketahui pula bahwa masjid ini bukanlah masjid asli yang dibangun oleh Sunan Giri. Dibangun oleh Sunan Giri sendiri, masjid ini awalnya terbuat dari kayu. Sedangkan masjid ini terdiri dari dinding beton yang relatif kokoh. Pasalnya, sebagian kayu masjid asli Sunan Giri sudah lapuk sehingga masjid ini akhirnya mengalami beberapa kali renovasi. Namun renovasi yang dilakukan tidak mengubah wujud asli Masjid Sunan Giri yang asli, hanya ada beberapa penambahan pada bangunan pendukung disekitarnya.

Walaupun Masjid Sunan Giri juga dikenal sebagai tempat bersejarah yang sering dikunjungi oleh berbagai kalangan, namun tentunya masjid yang satu ini masih digunakan seperti masjid pada umumnya yang selalu digunakan untuk salat 5 waktu setiap harinya.

Baca juga: Pantai Delegan, pantai yang indah dengan pasir putihnya yang indah

Akses jalan menuju Masjid Sunan Giri

Menuju Masjid Sunan Giri cukup mudah namun juga cukup sulit. Jika kita menggunakan kendaraan pribadi mungkin cukup mudah karena kita hanya perlu mengikuti petunjuk yang diberikan oleh google map, namun jika kita menggunakan angkutan umum akan sedikit lebih sulit karena angkutan umum umumnya tidak bisa menuju masjid.

Namun bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan umum seperti angkot atau bus dapat menggunakan jasa ojek atau kereta kuda setelah berhenti di halte, karena tentunya dengan berjalan kaki menuju puncak bukit tempat masjid ini berdiri. di jalan yang terjal akan membuat kita lelah.

Biaya masuk Masjid Sunan Giri

  • Biaya masuk: 0 IDR (gratis)
  • Biaya parkir kendaraan: Rp 5.000 hingga 15.000

(Pembaruan September 2023)

Jam buka Masjid Sunan Giri

Tips Berkunjung ke Masjid Sunan Giri

Ada sedikit tips bagi wisatawan yang berkunjung ke Masjid Sunan Giri, yaitu:

  • Jika Anda memiliki kendaraan pribadi, ada baiknya bepergian dengan kendaraan pribadi untuk berkunjung. Karena hal ini membuat perjalanan menjadi lebih mudah dibandingkan menggunakan transportasi umum.
  • Bawalah makanan dan minuman secukupnya. Sama seperti tempat wisata pada umumnya, tempat ini memiliki sejumlah warung di sekitar masjid, namun tentunya harganya sangat bervariasi.
  • Siapkan obat anti mabuk perjalanan, karena saat berada di atas bukit, sebagian orang mungkin alami mabuk perjalanan jika tidak sering melewati jalan pegunungan tersebut.

Galeri foto Masjid Sunan Giri

Masjid Sunan Giri
Keindahan Masjid Sunan Giri

halaman masjidPotret masjid di malam hariPemandangan udara Masjid Sunan Giri

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button