Berita Wisata

Penjaga Pantai Swedia menemukan kebocoran keempat di pipa Nord Stream

Dua dari empat kebocoran pipa Nord Stream berada di Zona Ekonomi Eksklusif Swedia

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM — Penjaga Pantai Swedia menemukan kebocoran gas keempat di pipa Nord Stream. Kebocoran keempat terjadi di pipa Nord Stream 2, di dekat lubang yang lebih besar yang sebelumnya ditemukan di dekat pipa Nord Stream 1.

“Dua dari empat (kebocoran) ini berada di zona ekonomi eksklusif Swedia,” kata juru bicara penjaga pantai Jenny Larsson, Rabu malam.

Sebelumnya, dua kebocoran pipa lainnya terjadi di Zona Ekonomi Eksklusif Denmark. Uni Eropa menduga sabotase menjadi penyebab kebocoran gas di pipa gas bawah laut yang menghubungkan Rusia ke Eropa. Uni Eropa berkomitmen untuk bereaksi serius terhadap gangguan yang disengaja terhadap infrastruktur energinya.

Kebocoran pipa gas telah mendorong Denmark untuk membatasi pengiriman dalam jarak lima mil laut. Kedua pipa tersebut telah menjadi titik nyala dalam perang energi yang meningkat antara Eropa dan Moskow. Krisis telah memukul ekonomi utama Barat dan mendorong harga bensin.

Hingga saat ini, belum ada jaringan pipa yang memompa gas ke Eropa pada saat kebocoran itu ditemukan. Namun, kedua pipa tersebut masih mengandung gas bertekanan. Insiden itu akan mencegah segala upaya untuk memulai kembali operasi komersial dari pipa mana pun.

Rusia memutuskan pasokan gas ke Eropa melalui Nord Stream 1 sebelum menutup aliran gas sepenuhnya pada Agustus. Rusia menyalahkan sanksi Barat karena menyebabkan kesulitan teknis dalam pengiriman gas. Tapi politisi Eropa berpendapat bahwa permintaan Rusia adalah dalih untuk memotong pasokan gas.

Pipa gas Nord Stream 2 baru saja selesai tetapi belum beroperasi secara komersial. Rencana untuk memasok gas melalui pipa Nord Stream 2 dibatalkan oleh Jerman beberapa hari sebelum Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari.

“Ada dua kebocoran di Nord Stream 1. Kebocoran di zona ekonomi Swedia dan kebocoran di zona ekonomi Denmark. Mereka sangat dekat satu sama lain,” kata juru bicara Administrasi Angkatan Laut Swedia (SMA). Reuters.

Juru bicara itu mengatakan kebocoran itu terletak di timur laut pulau Bornholm di Denmark. Untuk saat ini, penyebab kebocoran masih belum diketahui. “Kami terus memantau untuk memastikan tidak ada kapal yang terlalu dekat dengan lokasi,” kata juru bicara SMA.

Pihak berwenang Denmark telah meminta tingkat kesiapan negara itu untuk sektor listrik dan gas ditingkatkan menyusul kebocoran tersebut. Tingkat kesiapsiagaan yang meningkat ini membuat perusahaan di sektor listrik dan gas harus menerapkan langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan, misalnya di pembangkit listrik, gedung dan instalasi.

“Pelanggaran pipa gas sangat jarang terjadi. Kami ingin memastikan pemantauan menyeluruh infrastruktur penting Denmark untuk meningkatkan keamanan pasokan di masa depan,” kata direktur Badan Energi Denmark Kristoffer Bottzauw.

Badan Energi Denmark mengatakan kapal bisa kehilangan daya apung jika memasuki area kebocoran pipa. Selain itu, mungkin ada risiko penyalaan di air dan di udara. Badan Energi Denmark menambahkan bahwa tidak ada risiko keamanan yang terkait dengan kebocoran di luar zona eksklusif.

Kebocoran gas hanya akan berdampak pada lingkungan lokal. Artinya, kebocoran gas hanya berdampak pada area yang terdapat gumpalan gas di kolom air. Kebocoran pipa gas akan berdampak buruk pada iklim karena terlepasnya gas metana ke udara.

sumber: Reuters

Source: www.republika.co.id

Related Articles

Back to top button