Petirtaan Watugede, sebuah resor tepi laut kerajaan di Malang yang menyimpan berbagai cerita masa lalu

Petirtaan Watugede di Malang merupakan situs warisan budaya yang kaya akan sejarah, dikenal sebagai resor tepi laut kerajaan yang menyimpan berbagai cerita dari masa lalu.

Watugede merupakan sebuah desa di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang memiliki beberapa tempat bersejarah. Desa ini tidak hanya bersejarah tetapi juga memiliki keindahan alam yang mempesona. Tak heran jika banyak wisatawan yang datang ke sini untuk menikmati pemandangan.

Desa ini juga terkenal dengan adat dan budayanya yang masih dipertahankan hingga saat ini. Desa yang terletak di lereng Gunung Kawi ini menawarkan indahnya panorama sawah berundak yang hijau dan hamparan bunga yang indah. Semua orang pasti terpesona saat melihat pemandangan indah ini.

Petirtaan Watugede tidak hanya sebatas keindahan alamnya saja, namun juga mengolah kearifan lokal, seni tradisional, dan kerajinan tangan yang unik. Anda bisa menjadikan kerajinan tangan buatan penduduk setempat sebagai oleh-oleh. Selain itu, warga sekitar juga menyambut hangat kedatangan wisatawan.

Kali ini kita akan membahas tentang desa di Malang Jawa Timur ini, mulai dari tempat wisata, sejarahnya dan juga tempat-tempat yang patut untuk dikunjungi. Anda bisa menambahkannya pada daftar referensi destinasi wisata di Malang.

➥ Hotel murah di Malang

Periklanan. Gulir untuk melanjutkan membaca.

Daya tarik Petirtaan Watugede

Foto oleh Tri Sulistyono di Google Maps

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Petirtaan Watugede masih kental dengan adat dan budayanya. Sebab masih banyak peninggalan sejarah dan warisan budaya zaman dahulu yang masih dilindungi. Bahkan, beberapa monumen budaya tersebut kini dijadikan tempat wisata yang bisa dikunjungi wisatawan.

Tempat-tempat berikut ini bisa dijelajahi jika Anda berkunjung ke desa di Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur ini.

Sejarah Petir

Tempat yang wajib anda kunjungi jika datang ke Malang adalah Petirtaan. Petirtaan sendiri berasal dari kata tirta yang berarti “suci” dan berarti tempat penyucian berupa kolam pemandian alami. Air terjun ini masih sangat alami dan memiliki sumber air yang jernih dan menyegarkan.

Watugede Petirtaan di Malang pertama kali ditemukan pada tahun 1925 oleh seorang arkeolog Belanda. Petirtaan ini merupakan tempat pemandian para raja dan ratu pada masa Kerajaan Singosari pada tahun 1222 hingga 1292. Bahkan konon Ken Dedes juga mandi di Petirtaan ini.

Dari sinilah kisah Ken Arok dan Ken Dedes dimulai. Upacara peringatan Kerajaan Tumapel ini masih memiliki suasana magis dan filosofis dengan banyaknya sesaji dan dupa yang menghiasi setiap sudutnya.

➥ Tour Bromo Sunrise Murah 2T1N keliling kota Malang

Warisan budaya

Petirtaan Watugede merupakan salah satu aset budaya Jawa Timur yang dilestarikan dan dilindungi sebagai warisan budaya. Tempat ini merupakan hasil perpaduan budaya seni pahat, pemilihan material, teknologi dan arsitektur yang berkembang pada masa lalu. Untuk itu kelestariannya harus dijaga.

Petirtaan ini berbentuk kola dengan denah segi empat memanjang dari utara ke selatan. Dibangun dari batu bata, kini telah mengalami kerusakan besar akibat erosi seiring berjalannya waktu. Di dinding timur terdapat saluran air tertutup dengan pancuran menuju ke kolam, namun sayang sudah rusak.

Salah satu air mancur di sisi utara masih terlihat bentuknya yang mengingatkan pada patung manusia. Namun ada bagian kepala dan dada yang patah atau hilang. Banyak pancuran lain yang kini kehilangan bentuk aslinya karena rusak.

➥ Bromo Sunrise Day Tour, Desa Warna Warni dan Surga Malam Malang

Alamat, lokasi, rute dan tiket masuk

Foto oleh Dedi Nf di Google Maps

Lokasi Petirtaan Watugede sendiri berjarak sekitar 200 meter sebelah timur Stasiun Singosari Jawa Timur. Begitu tiba di lokasi, suasana tenang dan asri menanti Anda. Jalan setapaknya terdiri dari bebatuan yang tersusun rapi dan juga terdapat pepohonan berusia berabad-abad di sisi kirinya.

Karena Petirtaan terletak di lereng gunung, udaranya sejuk dan sejuk. Di sana juga terdapat banyak sumber air alami. Ada juga Candi Sumberawan di sebelah barat Petirtaan.

Petirtaan ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Anda tidak perlu membayar tiket karena tiket masuknya gratis, namun Anda dapat memberikan sumbangan sukarela untuk melestarikan situs warisan ini.

Dekat objek wisata Petirtaan Watugede

Foto oleh Cak Woto Channel Cak Woto Channel di Google Maps

Desa ini tidak hanya terkenal dengan Petirtaan yang bersejarah, tetapi juga dekat dengan berbagai destinasi wisata. Beberapa diantaranya adalah Bukit Teletubbies, Bromo, Bukit Widodaren dan lain sebagainya. Di bawah ini pilihan wisata lain yang bisa Anda kunjungi selain Petirtaan.

1. Sabana Bromo

Bagi anda yang berencana berlibur ke Bromo lewat Malang dan Lumajang, anda juga bisa mampir ke Petirtaan Watugede Malang dan menikmati pemandangan savana. Sebelum mencapai dasar Kaldera Bromo, Anda bisa mampir ke tempat peristirahatan yang ada di desa ini. Desa ini merupakan salah satu tempat terbaik untuk menikmati keindahan sabana Bromo.

Terdapat area tempat duduk dengan atap yang mengundang Anda untuk beristirahat dan bersantai. Kawasan ini juga terdapat penjual makanan dan minuman seperti bakso dan kopi yang bisa Anda nikmati. Pemandangan sabana menyuguhkan diri Anda bagaikan karpet hijau yang terhampar.

Dari lokasi ini Anda juga bisa mengunjungi Bukit Teletubbies yang hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit berkendara. Tempat ini tentunya dibuka setiap hari bagi siapa saja yang ingin berkunjung.

2. Bukit Teletubbies di sekitar Petirtaan Watugede

Anda juga bisa mengunjungi Bukit Teletubbies yang letaknya tidak jauh dari Petirtaan. Dengan suasana yang sejuk dan menenangkan, tak jauh berbeda dengan suasana di Petirtaan. Namun bedanya di sini Anda disuguhkan pemandangan padang savana yang hijau luas dengan pemandangan langsung Gunung Kelud.

Di sini Anda bisa melakukan aktivitas seperti piknik atau foto prewedding. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hingga siang hari, yakni pada pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Saat ini matahari belum terik, sehingga Anda bisa menikmati sejuknya suasana pegunungan.

Untuk datang ke sini Anda hanya perlu merogoh kocek untuk membayar parkir dan tidak perlu memikirkan tiket masuk karena gratis. Namun ingat, Anda perlu menjaga kebersihan kawasan bukit agar keindahannya tetap terjaga. Bukit Teletubbies buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.

3. Candi Singosari

Tempat wisata terdekat di Petirtaan Watugede Malang adalah Candi Singosari yang terletak di Jalan Kertanegara, Candirenggo, Kec. Singosari, Kab.Malang, Jawa Timur. Jika Petirtaan merupakan tempat pemandian para raja dan ratu kerajaan Singosari pada zaman dahulu, maka Candi Singosari merupakan peninggalan kerajaan mereka.

Dari Petirtaan hanya membutuhkan waktu 5 menit dengan mobil atau sepeda motor. Namun hanya membutuhkan waktu 25 menit berjalan kaki untuk sampai ke Candi Singosari. Cukup dekat, bukan?

Nah itulah pembahasan mengenai Petirtaan Watugede dan destinasi wisata disekitarnya. Tempat wisata di atas bisa anda tambahkan ke dalam daftar destinasi wisata anda ketika datang ke Malang.

Source: www.itrip.id