Tempat Wisata

Gua Kidang Kencana : harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan lokasi

Menghabiskan liburan ke Yogyakarta memang sangat mengasyikkan. Mengunjungi kawasan yang penuh dengan kekayaan budaya selalu menjadi pengalaman unik. Jika Anda bosan dengan tempat wisata mainstream seperti candi atau Malioboro, Gua Kidang Kencana patut menjadi destinasi wisata Anda berikutnya.

Gua Kidang Kencana merupakan tempat wisata yang cocok bagi wisatawan yang menyukai petualangan menantang. Selain itu, gua ini juga menyuguhkan keindahan fenomena alam pada dinding-dinding di dalam gua. Eksotis dan cukup menegangkan, itulah beberapa ungkapan yang menggambarkan tempat wisata di Jogja ini.

Gua Kidang Kencana

Lokasi Gua Kidang Kencana berada di Dusun Sabrangkidul, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Yogyakarta. Untuk mencapai tempat wisata ini, wisatawan harus menempuh jarak setidaknya 33 kilometer dari pusat kota Jogja, yakni sekitar satu jam perjalanan.

Gua ini masih menjadi bagian dari rangkaian perbukitan Manoreh di Kulon Progo. Diperlukan upaya tambahan untuk mencapai tempat ini. Hal ini disebabkan kurangnya rambu-rambu jalan dan lokasi yang terpencil. Wisatawan harus bertanya kepada warga setempat untuk memastikan lokasi pasti gua tersebut.

Wisatawan bisa menempuh jalur termudah yaitu melalui Jalan Godean dari pusat kota Jogja. Sesampainya di lokasi parkir, wisatawan masih harus berjalan kaki sekitar 400 meter untuk sampai ke lokasi gua. Jalan yang menjadi akses menuju mulut Gua Kidang Kencana ini terbuat dari beton dan kondisinya cukup baik.

Sejarah Gua Kidang Kencana

Gua Kidang Kencana

Ada cerita yang menjadi asal usul nama Kidang Kencana untuk gua ini. Ratusan tahun yang lalu, konon ada seorang petani bernama Bongsoriyo. Bongsoriyo adalah seorang petani yang menanam berbagai tanaman palawija untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain pertanian, Bongsoriyo juga memiliki berbagai hewan ternak seperti sapi dan kambing. Suatu ketika ia sedang menggembala ternaknya di kawasan sekitar gua. Saat menggembalakan ternak, Bongsoriyo tertidur di atas tikar seadanya karena kelelahan.

Dalam mimpinya ia melihat jumlah ternaknya bertambah banyak. Namun saat didekati, hewan yang mirip kambing itu ternyata adalah seekor rusa. Saat rusa dikejar, ia masuk ke dalam gua. Dari sinilah awal mula nama goa tersebut: Goa Kidang Kencana.

Menurut warga setempat, rusa masih sering terlihat berkeliaran di sekitar Gua Kidang Kencana. Anehnya, ada dua ekor rusa, tidak lebih dan tidak kurang. Masih dipertanyakan apakah rusa itu binatang sungguhan atau hantu. Rusa sendiri juga sering disebut kidang dalam bahasa jawa.

Pesona Gua Kidang Kencana

Potret di dalam gua

Tempat wisata di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin berwisata dan berpetualang. Gua ini memiliki terowongan panjang yang diperkirakan sepanjang 350 meter. Selain itu, terdapat sungai bawah tanah yang jika ditelusuri akan mencapai Gua Kiskendo.

Sesampainya di pintu masuk gua, wisatawan akan disambut oleh pemandu yang mengenakan helm, sepatu bot karet, dan rompi untuk keselamatan. Tak lupa, mengingat gelapnya Gua Kindang Kencana, wisatawan juga dipinjamkan senter. Pintu masuk gua yang tidak terlalu lebar dengan diameter sekitar 2 meter ini mengawali perjalanan wisatawan memasuki interior bumi.

Gua Kidang Kencana

Saat memasuki gua, wisatawan langsung merasakan perasaan dingin, lembap, gelap dan mencekam. Hanya berbekal senter dan lampu depan, wisatawan berjalan selangkah demi selangkah menyusuri setiap jengkal lorong gua. Sesekali terdengar suara kelelawar yang bergelantungan di dinding gua, menambah ketenangan suasana.

Wisatawan disuguhkan keindahan stalagmit dan stalaktit yang masih terjaga alami di dalam gua. Goa Kidang Kencana bisa dikatakan masih perawan, kondisi goa masih terjaga dan tidak mengalami perubahan sedikit pun. Selain itu, pengunjung juga dapat mengagumi keindahan ornamen dan ukiran alam pada dinding gua yang disebabkan oleh fenomena geologi ribuan tahun lalu.

Di dalam gua terdapat hiasan indah yang disebut Ringin Kurung. Ringin Kurung merupakan batuan kapur yang cukup besar menyerupai pohon beringin. Ada juga Soko Bentet, kolom gua yang terbentuk dari perpaduan stalagmit dan stalagmit. Selain itu juga terdapat batu sejenis Candi Sewu, Bungkus Angkrem, Langit Kuntoro, Bulus dan Pancoran.

Untuk menjelajahi keindahan Gua Kidang Kencana diperlukan ketenangan khusus. Seringkali wisatawan harus jongkok karena lorong di dalam gua sempit. Belum lagi bebatuan di dasar gua tidak rata dan cukup licin. Di dalam gua juga terdapat ruangan yang cukup luas. Di sini wisatawan bisa beristirahat sejenak dan menikmati suara gemericik air sungai bawah tanah yang tenang.

Fasilitas Gua Kidang Kencana

Game uji nyali di sekitar Goa

Fasilitas yang ada di objek wisata Gua Kidang Kencana masih sangat terbatas. Masih belum ada toilet umum atau fasilitas penunjang wisata lainnya. Tempat parkir yang biasa digunakan wisatawan merupakan milik warga.

Selain itu, jalan yang memberikan akses menuju gua cukup bagus. Ada pula pemandu goa yang juga menyewakan perlengkapan keselamatan seperti helm, rompi, sepatu bot karet, dan senter. Pengelolaan tempat wisata ini masih dilakukan secara mandiri oleh masyarakat setempat.

Baca juga: Air Terjun Sri Gethuk, air terjun indah di balik tebing

Seharusnya pemerintah turun tangan dalam pengelolaan tempat wisata ini dengan mengembangkan berbagai fasilitas yang masih sangat buruk. Potensi Gua Kidang Kencana sebenarnya cukup besar dan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pengembangan pariwisata Jogja.

Mengunjungi Gua Kidang Kencana memang menjadi sebuah tantangan tersendiri. Berikut berbagai aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan di tempat wisata tersebut.

Nikmati keindahan Goa

Gua ini memiliki daya tarik tersendiri yang tidak akan Anda temukan di tempat wisata lainnya. Di dinding gua, Anda bisa melihat berbagai ornamen dan ukiran indah yang dibuat secara alami. Stalagmit dan stalaktit yang ada di dalam goa pun tak kalah indahnya.

Keberadaan sungai bawah tanah rupanya menambah eksotisme gua perawan ini. Tak jarang terdengar gemericik air dari sungai bawah tanah sehingga turut menambah kedamaian suasana di dalam gua. Gua ini sangat cocok bagi anda yang ingin merasakan sisi lain wisata di kota Jogja.

Petualangan melalui Goa

Gua Kidang Kencana sangat cocok bagi anda yang mempunyai jiwa petualang. Anda bisa menjelajahi gua yang sepi, gelap, dingin dan lembap sambil menikmati keindahan fenomena geologi di dalamnya. Butuh tenaga dan tenaga ekstra untuk menjelajahi setiap jengkal lorong gua ini.

Anda harus selalu waspada saat berjalan melewati aula gua. Bebatuan di dasar gua tidak beraturan dan licin sehingga dapat menyebabkan tergelincir. Belum lagi kondisi goa yang terkadang memaksa pengunjung harus jongkok untuk melewatinya.

Perburuan Foto

Tak ada salahnya menjadikan tempat wisata ini sebagai kesempatan berfoto. Ada berbagai objek indah di dalam gua yang bisa Anda abadikan dengan kamera. Anda bisa memotret stalagmit dan stalaktit, serta ornamen dan ukiran yang muncul secara alami di dinding gua.

Baca juga: 58 Tempat Wisata di Jogja Paling Menarik yang Wajib Dikunjungi

Jam buka dan tarif masuk Gua Kidang Kencana

Bagi yang ingin mengunjungi tempat ini bisa datang pada pukul 09.00 hingga 16.00. Untuk memasuki Gua Kidang Kencana, wisatawan hanya perlu memberikan donasi yang tulus. Namun, sangat disarankan bagi pengunjung untuk menggunakan jasa pemandu terdekat. Biayanya Rp 25.000 per orang. Biaya ini sudah termasuk sewa helm, rompi, sepatu bot karet dan senter.

Peta Gua Kidang Kencana

Tips Berwisata ke Gua Kidang Kencana

  • Berhati-hatilah saat menjelajahi gua karena lantai gua licin dan permukaannya tidak rata.
  • Diperlukan pemandu untuk memasuki gua.
  • Siapkan pakaian ganti karena area gua lembap dan basah.
  • Berhati-hatilah saat membawa kamera. Sebaiknya membawa tas tahan air agar tidak merusak kamera.

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button