Desa Wisata Penglipuran, Temukan Indahnya Desa Terbersih Dunia di Bangli

Dikenal sebagai desa terbersih di dunia, Desa Wisata Penglipuran di Bangli memukau pengunjung dengan keindahan alam dan budaya lokal yang sangat terjaga.

Desa Wisata Penglipuran dianggap sebagai desa terbersih tidak hanya di Indonesia tapi di dunia. Kampung adat ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Bangli. Lebih tepatnya, usianya sekitar 700 tahun dan masih sangat awet hingga saat ini.

Sebuah desa dengan pesona luar biasa yang mampu menarik wisatawan untuk kembali berlibur ke tempat wisata di Bangli ini. Baik dari segi pesona bawah laut, keharmonisan sosial, pemandangan alam yang indah, hingga kuliner khas yang nikmat.

Kawasan ini menyandang predikat “desa terbersih” dan menawarkan udara bersih serta pemandangan indah sejauh mata memandang. Untuk menjaga lingkungan dari polusi udara, wisatawan juga tidak diperbolehkan mengendarai sepeda motor.

Daya Tarik Desa Wisata Penglipuran

Foto oleh Satria Setiawan di Unsplash

Menawarkan berbagai rangsangan. Hal ini juga menjadi bukti bahwa desa wisata ini terus ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Berikut adalah atraksi-atraksi yang berbeda:

1. Desa terbersih di dunia

Desa Wisata Penglipuran Bangli dianggap sebagai desa terbersih di dunia karena kebersihan dan ketertiban kawasannya. Desa di Kabupaten Bangli ini bahkan pernah meraih penghargaan nasional dan internasional.

Periklanan. Gulir untuk melanjutkan membaca.

Saat Anda memasuki wisata Anda akan disambut dengan pemandangan hijau yang sangat indah dan segar. Jangan lupa kandangnya ditumbuhi tanaman yang lebat dan menyegarkan. Tempat pembuangan sampah direncanakan setiap 30 meter di wilayah desa ini.

2. Mengedepankan konsep Tri Mandala

Desa Wisata Penglipuran tetap memegang teguh nilai-nilai adat dan adat istiadat leluhur. Hal ini dibuktikan dengan konfigurasi ruang kawasan yang membawa serta norma-norma adat yang diwariskan secara turun-temurun. Konstruksinya didasarkan pada konsep tri mandala.

Konsep ini dibagi menjadi tiga bidang tertentu. Terdiri dari mandala utama, tempat ibadah yang sakral. Kemudian Madya Mandala yang menjadi kawasan pemukiman, dan Nista Mandala yang menjadi tempat pemakaman warga.

3. Festival Desa Penglipuran

Atraksi lain yang digemari sebagian besar pengunjung adalah Festival Desa Penglipuran. Ini merupakan festival budaya khas daerah yang biasa berlangsung di penghujung tahun dengan berbagai kegiatan menarik.

Di antaranya parade seni dan budaya, perlombaan, parade Barong Nglawang, dan parade kostum tradisional Bali. Saat sebuah festival berlangsung, biasanya jumlah wisatawan yang ingin menghadiri acara tersebut sangat banyak.

Alamat dan rute menuju lokasi

Foto oleh Satria Setiawan di Unsplash

Desa Wisata Penglipuran terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Desa ini berjarak sekitar 60 km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Tentu saja tempat ini tidak bisa Anda capai dengan cepat karena perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit.

Dari bandara selanjutnya bisa menuju Jalan By Pass Ngurah Rai lalu ambil Jalan By Pass Ida Bagus Mantra hingga perempatan Jalan Pantai Siyut. Kemudian Anda bisa belok kiri menuju Jl. Giliran Raya Tulikup.

Kami terus melewati Jl. Dari Bali Park menuju Kota Bangli. Sesampainya di sana, carilah Jl. Nusantara, lalu belok kiri di pertigaan dan temukan lokasi “Objek Wisata Desa Adat Penglipuran”. Biaya masuk ke Desa Penglipuran

Biaya masuk dan jam buka

Untuk mengunjungi Desa Wisata Penglipuran di Bangli, Anda perlu menyiapkan biaya masuk terlebih dahulu. Dibandingkan destinasi lain, harganya sebenarnya cukup terjangkau. Hal ini sangat menarik perhatian wisatawan lokal.

Pasalnya, harga tiket wisatawan domestik dewasa hanya Rp 25.000. Biaya masuk untuk anak-anak sekitar Rp 15.000 per orang. Berbeda dengan harga tiket wisatawan asing dewasa sebesar Rp50.000 dan anak-anak Rp30.000 per orang.

Parkir valet tersedia bagi pengunjung setibanya di tempat tujuan. Baik itu kendaraan roda dua, mobil, bahkan bus. Selain itu, hingga 45 kursi bus dapat ditampung di kawasan wisata populer ini.

Kegiatan yang menarik

Foto oleh Satria Setiawan di Unsplash

Mengenal Desa Penglipuran tentu kurang cocok jika belum mengetahui aktivitas menarik apa saja yang bisa dilakukan. Selain itu, pesona tradisi tradisional setempat masih sangat kental. Berikut rinciannya:

Temukan Rumah Bambu

Meski tidak semua rumah adat di Desa Wisata Penglipuran Bangli terbuat dari bambu, namun rumah bambu tetap populer di kalangan pengunjung. Anda akan menemukan rumah adat ini dengan suasana pedesaan khas Bali.

Penduduk setempat sendiri memanfaatkan bambu dari hutan setempat sebagai bahan dasar pembangunan rumah adat tersebut. Lebih lanjut, hutan bambu di lokasi ini diyakini sudah ada sejak abad ke-11.

Pembuatan kerajinan tangan di Desa Wisata Penglipuran

Ada banyak karya seni yang bisa dibeli wisatawan di desa wisata ini. Namun, Anda jelas tidak akan senang dengan pembelian tersebut. Pasalnya, wisatawan juga bisa mempelajari cara membuat kerajinan tersebut.

Selain itu, banyak perajin lokal di Desa Penglipuran yang selalu siap mengajari Anda cara membuat produk bambu tradisional. Tentu saja Anda boleh berbangga jika berhasil.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Foto oleh Joey Jr. di Google Maps

Meski tidak memiliki pantai, namun desa wisata ini memiliki pelayanan yang lengkap. Destinasi wisata populer ini memiliki fasilitas kesehatan, warung makan yang tersebar di seluruh desa, dan balai seni serbaguna.

Desa Penglipuran juga menjamu pengunjungnya dengan kios-kios yang menjual kerajinan tangan yang bisa dijadikan oleh-oleh. Ada juga pusat informasi, toilet, dan pura. Semua fasilitas tersebut tentunya akan semakin memanjakan wisatawan di kemudian hari.

Pengunjung juga akan menemukan tempat parkir, ATM, café, exit zone, spot foto menarik, zona Wi-Fi dan masih banyak lagi. Bisa dibilang objek wisata ini merupakan destinasi budaya andalan yang wajib Anda masukkan ke dalam destinasi liburan keluarga Anda.

Kini Anda sudah tahu lebih banyak tentang Desa Wisata Penglipuran Bangli. Selain kaya akan keindahan, budaya dan adat istiadatnya juga menjadi daya tarik tersendiri. Wisatawan bisa merasakan kenyamanan saat berkunjung ke tempat ini.

Source: www.itrip.id