Tempat Wisata

Kembali ke Tugu Jogja: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan lokasi

Rasanya tidak berlebihan jika menyebut Yogyakarta sebagai kota yang kaya akan sejarah. Kota yang sering disebut sebagai kota pelajar ini ternyata mempunyai peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain pesona alamnya, Jogja juga memiliki banyak tempat wisata sejarah yang patut untuk dikunjungi, salah satunya adalah Tugu Jogja Kembali.

Monumen Jogja Return merupakan museum sejarah yang menyimpan berbagai koleksi tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Tugu ini juga sering disebut dengan singkatan Monjali oleh masyarakat Jogja. Museum ini sering menjadi tujuan wisata populer bagi pelajar dari seluruh nusantara.

Monumen Jogja kembali

Lokasi tepatnya Jogja Return Monument berada di Dusun Jongkang, Desa Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta. Tempatnya tidak sulit dijangkau, wisatawan perlu menempuh jarak minimal 7 kilometer atau 20 menit berkendara dari pusat kota Jogja.

Aksesnya relatif mudah, wisatawan bisa menggunakan kendaraan atau kendaraan pribadi seperti Transjogja, taksi, ojek, ojek, dll. Dengan mengunjungi museum yang cukup populer ini, wisatawan dibawa kembali ke kenangan sejarah bangsa Indonesia. Pengunjung tidak hanya bisa berwisata, namun juga mendapatkan edukasi dan wawasan yang lebih luas.

Monumen Jogja Return memang menjadi ikon bagi dunia pariwisata Provinsi Yogyakarta. Keunikan arsitektur bangunan serta sejumlah koleksi yang ada di museum mampu menarik minat wisatawan tidak hanya dari dalam negeri namun juga dari luar negeri.

Kisah Tugu Jogja kembali hadir

Pembangunan Tugu Jogja Kembali dimulai pada 29 Juni 1985 dan memakan waktu setidaknya empat tahun. Ide pembangunan museum ini pertama kali dikemukakan oleh Kolonel Soegiarto yang menjabat Walikota Jogja pada tahun 1983.

Tujuan dibangunnya monumen ini adalah untuk memperingati atau memperingati peristiwa bersejarah ketika pasukan Belanda diusir dari ibu kota Negara Republik Indonesia saat itu yang dipindahkan ke Yogyakarta pada tahun 1949. Hal ini juga menandai keberhasilan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dan mencegah Belanda melakukan upaya penjajahan untuk kedua kalinya.

Saat itu, Agresi Militer Belanda Kedua berhasil menguasai ibu kota Negara Republik Indonesia di Yogyakarta. Tragedi ini juga ditandai dengan penculikan dan pengasingan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta. Setelah Letkol Soeharto menerima surat dari Sultan Hamengkubuwono IX. Setelah menyusun strategi yang digagasnya, ia memimpin pasukannya untuk menyerang Belanda.

Tragedi ini dinamakan Serangan Umum 1 Maret dan berhasil menguasai Yogyakarta selama enam jam setelah pertempuran yang cukup sengit. Hal ini sekaligus menandai eksistensi TNI Indonesia di mata dunia.

Pembangunan Monumen Jogja ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-9 dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Selain itu, upacara adat dengan penguburan kepala kerbau juga dilakukan di lokasi pembangunan museum. Pada tanggal 6 Juli 1989, pembangunannya akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Soeharto.

Bentuk arsitektur monumen ini sangat unik. Bentuknya menyerupai gunung dan konon merupakan simbol kesuburan dan pelestarian budaya leluhur. Tingginya sekitar 31 meter dan memiliki tiga lantai. Seluruh bangunan Monunem juga dikelilingi oleh cekungan air di setiap sisinya.

Pemilihan lokasi Tugu Jogja Kembali juga memiliki dasar yang cukup kuat. Jika diperhatikan lebih dekat, letak monumen ini terletak pada suatu garis lurus yang sering disebut sumbu imajiner. Garis imajiner ini berjalan paralel tidak langsung dan menghubungkan tempat-tempat penting di Jogja seperti Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, Tugu Jogja dan Pantai Parangtritis.

Pesona monumen Jogja kembali hadir

Setibanya di lokasi, wisatawan disambut di halaman depan dengan senjata PSU kaliber 60 mm buatan Rusia yang dilengkapi roda. Di dekat pintu barat dan timur terdapat replika pesawat Guntai dan Cureng yang digunakan tentara Indonesia untuk melawan Belanda.

Pada dinding luar museum, pengunjung juga dapat melihat relief yang menggambarkan pertempuran tentara Indonesia. Pada dinding luar Tugu Kepulangan Jogja juga terdapat relief tulisan tangan Presiden Sukarno. Di sebelah selatan halaman museum terdapat tembok dengan nama lebih dari 400 pejuang yang tewas di medan perang.

Monumen Jogja kembali

Di lokasi ini, pengunjung juga bisa menemukan puisi karya Chairil Anwar berjudul “Karawang Bekasi” yang mengenang para pahlawan yang gugur tanpa diketahui namanya. Monumen Jogja Lagi terbagi menjadi tiga lantai dan memiliki ruangan-ruangan dengan fungsi berbeda-beda. Ada total 4 kamar di lantai satu gedung ini.

Di lantai satu terdapat ruang museum yang menyimpan koleksi-koleksi Perang Kemerdekaan Republik Indonesia. Wisatawan dapat menemukan koleksi seperti pakaian tentara, replika, foto, dan senjata yang berkaitan dengan Perang Kemerdekaan antara tahun 1945 dan 1949. Kabarnya koleksi di museum ini mencapai 1000 buah.

Di museum ini wisatawan juga bisa melihat sedan kursi yang pernah digunakan Jenderal Soedirman. Selain itu, seragam Jenderal Sudirman dan kereta kuda yang digunakan pada masa perang gerilya juga disimpan di museum ini. Terdapat juga perpustakaan di lantai satu yang berisi buku-buku sejarah bangsa Indonesia.

Di lantai ini juga terdapat ruang serba guna yang dapat digunakan untuk keperluan umum seperti wisuda, seminar, pernikahan, dll. Selain itu, di tempat ini juga sering diadakan pertunjukan seni gamelan, tari tradisional, dan musik elektronik dengan lagu nasional Indonesia.

Di lantai dua, pengunjung dapat mengagumi berbagai diorama yang menggambarkan suasana agresi militer Belanda pertama hingga serangan umum pada tanggal 1 Maret. Diorama ini berukuran nyata dan terlihat sangat nyata. Pada dinding luar lantai dua terdapat relief yang menceritakan kisah perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.

Di lantai tiga Jogja Return Monument terdapat ruangan yang disebut Ruang Sunyi dan tiang bendera bergambar bendera merah putih. Ruang ini dinamakan Garba Graha dan digunakan untuk mendoakan para pahlawan dan mengenang jasa-jasa mereka dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kembalinya fasilitas Jogja Memorial

Fasilitas Jogja Return Tugu bisa dikatakan sangat memadai. Hal ini tidak lepas dari manajemen yang baik dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Yogyakarta. Terdapat tempat parkir luas yang dapat digunakan untuk mobil dan rombongan wisata dengan bus. Selain itu, toilet umum juga tersedia di kompleks museum.

Lokasi museum yang dekat dengan pusat kota juga memudahkan wisatawan untuk menikmati fasilitas di sekitar museum. Tak jauh dari museum terdapat warung makan dan restoran yang menawarkan berbagai kuliner lezat. Setelah lelah berkeliling museum, pengunjung bisa berwisata kuliner untuk mengisi perut keroncongan.

Baca juga: Gua Jepang Parangtritis, gua peninggalan Jepang dengan panorama yang mempesona

Wisatawan juga bisa bermalam dengan menyewa berbagai hotel di sekitar museum. Terdapat pilihan hotel dengan harga berbeda-beda tergantung fasilitasnya. Mengunjungi museum ini menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan. Berikut aktivitas yang bisa dilakukan di Jogja Return Monument.

Wisata sejarah

Jika anda pecinta sejarah, tempat ini sangat cocok dijadikan destinasi wisata ketika berkunjung ke Jogja. Di museum ini Anda akan dicekam nostalgia dan mengenang perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan NKRI, khususnya pertempuran yang terjadi di Yogyakarta.

Di sini Anda akan menemukan berbagai koleksi seperti seragam, senjata, diorama, relief yang sebagian besar berkaitan dengan serangan umum pada Tanggal Satu Maret. Tentu saja seragam Jenderal Sudirman menarik, begitu pula tandu dan kereta yang digunakannya dalam pertempuran. Semua koleksi tersebut tersimpan rapi dan masih bisa Anda kagumi di Tugu Kepulangan Jogja.

Di museum ini Anda juga bisa mengunjungi perpustakaan yang ada di lantai satu. Perpustakaan ini mempunyai koleksi buku sejarah yang cukup lengkap. Perpustakaan ini dapat digunakan oleh masyarakat umum dan digunakan untuk mencari referensi sejarah bangsa Indonesia. Menarik juga untuk menikmati keunikan arsitektur bangunannya.

Lihat seni pertunjukan

Di museum Anda tidak hanya bisa melihat ribuan koleksi, tetapi juga menyaksikan pertunjukan seni di ruang serbaguna. Ruang serba guna ini merupakan ruangan di lantai satu yang dilengkapi dengan panggung terbuka.

Pertunjukan biasanya berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu. Berbagai kesenian ditawarkan di sini kepada pengunjung antara lain tari, gamelan, campur sari, musik dan masih banyak lagi. Ruangan serba guna ini juga dapat digunakan untuk seminar, pernikahan, dan wisuda.

Menikmati keindahan Taman Pelangi

Monumen Jogja Lagi mempunyai daya tarik tersendiri saat malam tiba. Halaman monunem ini telah disulap menjadi taman yang dihiasi lampion warna-warni. Tempat ini juga populer dengan sebutan Taman Pelangi.

Wisatawan bisa menikmati indahnya malam ditemani puluhan kelap-kelip lampion yang mempercantik pelataran monumen ini. Taman ini dibuka untuk umum mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB. Hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 10.000 meter Anda sudah bisa berjalan kaki menikmati suasana malam yang romantis.

Selain itu tersedia berbagai wahana antara lain becak mini, perahu, trampolin dan lain-lain. Wisatawan juga dapat menikmati makanan ringan yang disediakan gerobak di sekitar area museum. Mengunjungi Taman Pelangi seperti melihat sisi lain dari Monumen Jogja Kembali.

Jam buka Tugu Jogja dan tarif masuk kembali

Tugu Jogja kembali dibuka untuk umum setiap hari kecuali hari Senin mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Namun pada hari libur, monumen ini tetap dibuka pada hari Senin. Wisatawan dikenakan biaya Rp untuk tiket masuk. 15.000 per orang.

Peta lokasi Tugu Jogja Kembali

Tips jalan-jalan lagi ke Tugu Jogja

  • Gunakan jasa pemandu jika ingin mengetahui lebih jauh tentang koleksi museum.
  • Datanglah pada malam hari jika ingin menikmati keindahan Taman Pelangi.
  • Selalu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
  • Selalu pastikan kelestarian tempat wisata, dimanapun Anda berada.

Galeri foto Jogja Memorial hadir kembali

Monumen Jogja Kembali atau Monjali
Perburuan Foto
Berwarna-warni di Monjali
Gerbang masuk monumen
Spot foto kekinian
Keindahan Monjali
Potret Tugu Jogja dari udara

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button