Tempat Wisata

Tiket Masuk Jembatan Kaca Siak, Keunikan dan Fasilitasnya Februari 2024

Jembatan kaca Siak

  • Biaya masuk: 5.000 hingga 10.000 Rp
  • Jam buka: 14.00 – 22.00 WIB
  • Nomor telepon:
  • Alamat lokasi : Jl. Binjai, Mempura, Siak, Riau, Indonesia, 28773

Jembatan kaca Siak merupakan destinasi wisata baru di Kabupaten Siak. Meski disebut “jembatan”, namun konstruksi bangunan ini sebenarnya lebih mirip jembatan layang. Karena itulah tempat wisata ini dinamakan Skywalk Tengku Buwana Asmara. Dari jembatan ini wisatawan bisa menikmati aktivitas Sungai Siak dengan sensasi yang benar-benar baru.

Biaya masuk

Wisatawan yang ingin bersantai di Jembatan Kaca Siak hanya perlu membayar 10.000 rupiah. Tiket untuk pengunjung anak-anak pun lebih murah yaitu 5.000 rupiah. Harga tersebut berlaku untuk wisatawan domestik. Sedangkan wisatawan asing hanya perlu menambah uang lagi sebesar 5.000 rupiah untuk tiket masuknya. Berikut tarif masuk Jembatan Kaca Siak selengkapnya

  • Tiket anak domestik Rp 5.000
  • Tiket domestik untuk dewasa: Rp 10.000
  • Tiket internasional untuk dewasa: Rp 15.000
  • Tiket anak internasional 10.000 Rp

Baca: Tiket Teras Kaca Pantai Nguluran dan Wahana Unik

jam buka

Mulai pukul 14.00 pengunjung bisa datang dan menikmati suasana Tengku Buwana Asmara Skywalk. Setelah tengah hari adalah waktu yang tepat untuk datang ke sini karena matahari sudah tidak begitu terik lagi. Jembatan ini juga buka hingga jam 10 malam. Sehingga pengunjung dapat menikmatinya Penglihatan malam dari sini di sekitar Sungai Siak.

Keunikan Jembatan Kaca Siak

Jembatan Kaca Siak, juga dikenal sebagai Mempura Skywalk Tengku Buang Asmara, adalah tujuan wisata menakjubkan di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Indonesia. Dengan tinggi setara dua pohon kelapa, jembatan ini terbuat dari kaca dan menawarkan pemandangan langsung Sungai Siak di bawahnya.

Pada malam hari, lampu warna-warni menghiasi jembatan sehingga menciptakan suasana mempesona bagi pengunjung. Jembatan Kaca Siak merupakan perpaduan sempurna antara keindahan alam dan desain modern yang patut untuk dikunjungi!

Konstruksi jembatan

Jembatan yang disebut juga Tengku Buwana Asmara Skywalk ini merupakan proyek Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Siak. Jembatan ini dibangun di lahan kecil di tepian Sungai Siak. Tepat di seberang tepian Bandar Sungai Mas dan Istana Siak Sri Indrapura. Nama Skywalk Tengku Buwang Asmara merupakan nama Sultan Siak yang kedua.

Pembangunan jembatan ini sangat terinspirasi oleh banyak bangunan serupa di dalam dan luar negeri. Sebut saja Jembatan Gentala Arasy di Jambi dan Heha Sky View yang terkenal di Yogyakarta. Keduanya merupakan destinasi wisata populer karena memiliki desain jembatan yang unik.

Proses pembangunan jembatan dibagi menjadi tiga tahap dengan jangka waktu tiga tahun. Tahap pertama akan dilaksanakan pada tahun 2022. Saat ini, total panjang bangunan adalah 274 meter. Saat ini, pemasangan lantai kaca tempered sepanjang hampir 50 meter juga sudah dimulai.

Pada tahap kedua yang berlangsung pada 2023, ruas jembatan sepanjang 420 meter berhasil diselesaikan. Tahap akhir akan dilaksanakan pada tahun 2024 dengan rencana panjang konstruksi 360 meter. Meski belum sepenuhnya rampung, namun jembatan ini sudah memiliki kawasan yang aman sebagai kawasan rekreasi dan pariwisata.

Jembatan dasar kaca

Tengku Buwang Asmara SkywalkTengku Buwang Asmara SkywalkPemandangan dari jembatan langit dan tepian Sungai Siak – Foto: Gmaps/Hasian Toyyiba Elpasamani

Jembatan Kaca Siak memiliki total panjang jembatan mencapai 1.076 meter. Rencananya jalan “terbang” ini akan menghubungkan kawasan Rumah Datuk Pesisir yang pernah menjadi penasehat Sultan Siak dengan kawasan wisata militer Belanda di Tangsi. Hal ini tentunya menjadi contoh betapa menariknya jembatan ini sebagai magnet wisata.

Lantai kaca sepanjang hampir 50 meter ini hanya dipasang di sebagian jembatan dan tidak di seluruh jembatan. Alas kaca ini terbuat dari bahan tempered glass dengan lebar 1 meter dan tebal 12 milimeter. Jarak permukaan sungai hingga dasar kaca sendiri adalah 12 meter. Cukup luas dan mampu memacu adrenalin saat melintasinya.

Relaksasi di Jembatan Kaca Siak

Jembatan kaca siak di malam hariJembatan kaca siak di malam hariPengunjung melintasi area jembatan yang dipenuhi lampu peri – Foto: Gmaps/Sekar Muriani

Pengunjung yang ingin menguji nyali melintasi lantai kaca Jembatan Kaca Siak harus membayar tiket masuk. Harganya sangat murah dan terjangkau hampir semua kalangan, mulai dari 5.000 rupiah. Tak heran jika tempat wisata terbaru ini menjadi viral karena banyaknya wisatawan penasaran yang berbondong-bondong ke sana.

Sebelum pengunjung mencapai lantai kaca, terlebih dahulu melewati jembatan beton biasa. Dengan pagar besi dan deretan lampu taman indah yang menyala di malam hari. Setelahnya, pengunjung akan menemukan alun-alun “Glasbrücke”.

Di sini wisatawan bisa berjalan menyusuri tepian sungai tidak hanya di jembatan saja. Jika datang pada malam hari, pengunjung bisa menyaksikan atraksi tersebut cahaya menari yang disajikan. Meski begitu, ada saat-saat khusus dimana Hujan berputar atau air terjun buatan dihidupkan. Suasana di atas jembatan akan semakin semarak, estetisDan Instagramable.

Selain itu wisatawan juga bisa menikmati keindahan alam di sekitar Sungai Siak. Dari atas jembatan, pengunjung bisa menyaksikan aktivitas perahu wisata dan kapal batubara di sungai. Saat matahari terbenam mendekat, pengunjung mungkin cukup beruntung bisa melihat pemandangan tersebut matahari terbenam Ini menakjubkan.

Berjalan di sekitar jembatan

Usai menjelajahi Jembatan Kaca Siak, tidak ada salahnya menikmati wisata di sekitarnya. Kabupaten Siak terkenal memiliki banyak tempat wisata dengan peninggalan sejarah yang menarik. Berikut beberapa destinasi wisata menarik di sekitar Jembatan Kaca Siak.

Masjid Agung Syahabuddin

Masjid Agung SyahabuddinMasjid Agung SyahabuddinArsitektur Unik Masjid Agung Syahabuddin – Foto: Gmaps/yuki febrian

Masjid Agung Syahabuddin atau Masjid Agung Siak Sri Indrapura dibangun pada tahun 1926. Arsitekturnya cukup mengesankan karena merupakan kombinasi gaya Timur Tengah dan Melayu. Bangunan ini merupakan peninggalan sejarah penting perkembangan Islam di Kabupaten Siak.

Istana Siak Sri Indrapura

Istana Siak Sri IndrapuraIstana Siak Sri IndrapuraTaman air mancur dan megahnya Istana Siak Sri Indrapura – Foto: Gmaps/yuki febrian

Istana Siak Sri Indrapura merupakan istana yang dibangun pada tahun 1889 dan merupakan peninggalan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Seperti halnya Masjid Agung Syahabuddin, bangunan istana ini memadukan gaya arsitektur yang berbeda. Keindahan arsitektur inilah yang menjadi daya tarik tersendiri sebagai destinasi wisata sejarah yang menarik di kabupaten Siak.

Perabot

Fasilitas di Jembatan Kaca Siak antara lain lahan parkir, akses jalan yang dapat diakses kursi roda, sejumlah warung makan dan tempat istirahat, serta air terjun buatan.

Lokasi Jembatan Kaca Siak

Jembatan Kaca Siak atau Tengku Buwang Asmara Skywalk terletak di tepian Sungai Siak, tepatnya di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau 28773. Dari kota Pekanbaru, tempat wisata ini berjarak sekitar 100 kilometer jika menggunakan mobil atau sepeda motor. Sedangkan waktu tempuh dari Siak Sri Indrapura dengan kendaraan hanya sekitar 7 menit.

Source: travelspromo.com

Related Articles

Back to top button