Jambi (ANTARA) – Pemerintah Kota Jambi menggelar festival tumpeng Kenduri Sedekah Bumi sebagai ucapan terima kasih masyarakat atas keberhasilan panen padi di daerah tersebut.
“Kami ingin kota Jambi membentuk destinasi wisata dan berbagai macam festival, termasuk festival tumpeng Sedekah Bumi yang baru pertama kali diadakan, namun antusiasme masyarakatnya luar biasa,” kata wakil walikota dari kota Jambi. , Maulana. , di Jambi, Sabtu.
Dikatakannya, setiap kelurahan di Kota Jambi ada 62 tumpeng dengan ukuran yang berbeda-beda dengan dekorasi yang unik dan menarik.
Di festival ini juga ada tumpeng raksasa seberat 20 kilogram yang bisa dimakan 200 orang.
“Dia juga memiliki kerucut raksasa,” katanya.
Pesta sedekah tanah tersebut menampilkan kesenian tradisional reog dan jaranan atau Kuda Lumping. Beberapa produk UMKM juga turut serta dalam kegiatan ini.
Ia berharap panen padi di Desa Tanjung Sari Kota Jambi dapat melimpah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani di kawasan persawahan Tanjung Sari.
“Tentu itu harapan kami. Agar petani kita sejahtera, pangan cukup dan membantu pemerintah menstabilkan harga pangan, khususnya beras,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, dengan adanya persawahan, masyarakat sekitar bisa menikmati suasana baru wisata alam.
“Ini menambah wisata alam kita, masyarakat bisa menikmati indahnya alam di persawahan Tanjung Sari,” jelasnya.
Lebih lanjut Maulana menjelaskan bahwa panen padi di Tanjung Sari memiliki umur yang pendek, sehingga produksi dapat meningkat dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Sementara itu, Ketua Panitia Sedekah Bumi Kenduri Jumiarti mengatakan sebagai tuan rumah Sedekah Bumi bersama timnya, dirinya dan timnya membuat tumpeng raksasa untuk merayakan panen tahun ini.
“Kami sangat senang, lahan yang selama ini dianggap tidak berguna bisa membuat Tanjung Sari dilirik semua pihak. Kami berharap bisa mengembalikan produksi sektor pertanian sehingga bangsa ini surplus pangan,” ujarnya. .
Dalam Kenduri Sedekah Dunia ini diadakan lomba tumpeng dan lomba lainnya untuk meningkatkan kreativitas warga sekitar.
Source: jambi.antaranews.com
