Berita Wisata

Apartemen di DKI di rumah di BSD dijual, apa tandanya?

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga properti di Jakarta dan sekitarnya kembali mengejutkan belakangan ini. Hasil riset CNBC Indonesia menunjukkan pemilik apartemen dan rumah bekas menjual propertinya dengan harga “murah”.

Seperti apartemen di Jakarta ini. Lokasinya pun tidak sembarang, bahkan di kawasan elit. Namun pemiliknya ingin melepasnya dengan harga Rp 200 juta, bahkan ada yang Rp 100 juta.

Padahal sebelumnya, harga apartemen di Jakarta berkisar 400 hingga 500 juta rupiah.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Dikutip dari rumah.com, pemilik studio di Apartemen East Park Jatinegara, Jakarta Timur ini menawarkan asetnya dengan harga yang sangat murah. Memang kondisinya kosong atau kosong dengan luas 21 meter persegi (m2).

“Harganya Rp 135 juta. 1 kamar mandi dan 1 kamar tidur, pool view. Apartemen dengan akses kartu di lantai dasar, kolam renang di lantai dasar dan parkir mobil dan motor”, tulis penjual yang dikutip Sabtu (1/10). /2022).

Harganya jauh lebih murah daripada rumah subsidi. Saat ini harga rumah bersubsidi dibanderol Rp 178 juta, tapi nanti bisa naik menjadi Rp 188 juta.

Tak hanya di perbatasan Jakarta-Bekasi, apartemen di perbatasan Jakarta-Tangerang juga dibanderol dengan harga Rs 145 juta, bahkan lebih murah dari rumah subsidi.

Lokasinya di Jl Bintaro Permai No 5 Pesanggrahan, Jakarta Selatan yaitu Bintaro Park View Tower A.

“Lokasi strategis dan masih di Pesanggrahan Jakarta Selatan. Tol JORR hanya 5 menit, Pondok Indah 10 menit, Bintaro 10 menit. Cocok untuk investasi dekat dengan kampus Moestopo dan Universitas Trisakti (pariwisata),” tulis penjual, seperti dilaporkan oleh Lamudi.

Apartemen tipe studio ini memiliki luas 25m2 dengan 1 kamar mandi dan 1 kamar tidur. Lokasi berada di lantai 12. Beberapa fasilitas penunjang antara lain kolam renang, fitness center, jogging track dan taman hiburan.

Kalau punya uang lebih, bisa lihat di Apartemen Tokyo Riverside di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Pemiliknya menjualnya seharga Rp 285.000.000 untuk tipe studio. Luas bangunan 21 meter persegi (m2) dengan 1 kamar mandi dan 1 kamar tidur.

Lokasi berada di lantai 18 dengan sertifikat perjanjian jual beli. Memang, keadaan apartemen yang dijual tanpa peralatan apapun itu kosong.

Ada juga Apartemen Sentra Timur Residence yang merupakan pusat kawasan bisnis di Jakarta Timur. Lokasi berseberangan dengan tol Pulo Gebang dan dikelilingi oleh pusat perbelanjaan dan supermarket seperti Aeon Mall JGC, Lulu Dept Store dan Grand Cakung.

Harganya tidak jauh berbeda yaitu Rp 270.000.000, namun lebih luas yaitu 36 m2 dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi di lantai 21.

“Bisa cash out/KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) dengan cicilan mulai Rp 2 juta/bulan. Reservasi 5 juta, DP mulai 10%. akad dan pajak pembelian,” tulis penjual.

harga rumah bsd

Tak hanya apartemen yang dijual, harga rumah di kawasan elite seperti Bumi Serpong Damai ((BSD) kini ikut dijual.

Dari riset platform jual beli properti online seperti Lamudi, banyak rumah di BSD yang dijual di bawah Rp 1 miliar.

Ini tentu saja sangat langka. Dan, biasanya pemasang iklan mencantumkan pesan bahwa mereka butuh uang alias BU.

Misalnya iklan berikut, “Rumah Bagus Tapi Murah di Griya Loka BSD Butuh Uang Cepat BUMI SERPONG DAMAI, TANGERANG SELATAN” harga yang ditawarkan Rp 875 juta.”

Kemudian ada pengiklan yang mendirikan rumahnya di Nusa Loka BSD dengan status BU, harga yang ditawarkan Rp 950 juta, dengan luas bangunan 60 M2 dan luas tanah 84 M2.

Pengiklan lain menulis “Rumah Milenial BSD Mura” dengan tanah 72 M2 dan bangunan 65 M2, harganya Rp 900 juta. Ada juga yang menawarkan “rumah standar BSD murah” di Kencana Loka, harga Rp 990 juta, luas tanah 84 M2 dan bangunan 65 m2.

Pengamat properti Panangian Simanungkalit mengatakan fenomena apartemen murah yang muncul karena permintaan yang sangat lemah.

“Bunga turun, jadi dulu supply terlalu banyak, jadi developer turunkan harga. Buktinya pasar lemah. Jadi dia tidak mau konsumen lari. Disuruh jual 200 juta itu tidak gila,” Panangian kepada CNBC Indonesia, Kamis (29/9/2022).

Selain itu, saat ini kaum milenial cenderung lebih memilih memiliki rumah tapak meski harus bepergian ke buffer zone Jakarta seperti Depok, Tangerang, Bekasi hingga Bogor. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19, tren bekerja dari rumah menjadi kebiasaan baru. Alhasil, pengembang berani menjual apartemen dengan harga murah.

“Dalam situasi sulit, pembeli adalah raja, karena pembeli memiliki banyak pilihan. Tidak mau terburu-buru membeli, lihat cek, ambil keputusan, jangan terburu-buru adalah momentum. Untuk angka tinggi, tidak ada ( bunga), tidak jual, pengembangnya mati,” kata Panangian.

[Gambas:Video CNBC]

artikel berikutnya

‘Apartemen hantu’ sedang naik daun, tetapi harga sewanya rendah

(dce/dce)

Source: www.cnbcindonesia.com

Related Articles

Back to top button