Berita Wisata

3.000 penguin mati di Boulders Beach di Cape Town karena flu burung – #Lelemuku | Lelemuku.com – Mendidik anak negeri | Portal berita yang informatif dan objektif

Artikel diedit dan diterbitkan oleh Berita lelemuku pada 02 Oktober 2022


CAPE TOWN, LELEMUKU.COM – Jumlah penguin yang mati karena flu burung di sebuah koloni di Pantai Boulders di Cape Town, objek wisata populer dan tempat berkembang biak penting di Afrika Selatan, melonjak. Fenomena tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang nasib spesies ini dan burung laut lainnya.

David Roberts, seorang dokter hewan klinis di South African Coastal Bird Conservation Foundation, mengatakan setidaknya 28 dari hampir 3.000 penguin di koloni itu telah mati karena penyakit itu sejak pertengahan Agustus.

“Kami telah mengkonfirmasi flu burung pada 14 penguin Afrika sejak pertengahan Agustus,” kata Roberts, seraya menambahkan bahwa setidaknya 14 penguin lain juga terjangkit virus tersebut, tetapi belum diuji untuk virus tersebut.

“Ini merupakan kelanjutan dari wabah yang terjadi tahun lalu dan mempengaruhi beberapa spesies burung laut yang berbeda dan saat ini kami sangat prihatin karena jumlah penguin yang terkena dan mati akibat penyakit ini terus meningkat,” tambah Roberts.

Otoritas lingkungan Afrika Selatan mengatakan pada 16 September bahwa jenis flu burung yang sangat patogen mirip dengan yang terdeteksi tahun lalu di berbagai burung laut liar, termasuk burung kormoran Cape dan merpati laut.

Roberts mengatakan para ilmuwan sedang memantau situasi karena belum jelas bagaimana wabah akan berkembang di masa depan.

Untuk mengidentifikasi dan menghilangkan burung yang sakit dari koloninya, para ilmuwan Afrika Selatan menguji atau mendiagnosis penguin berdasarkan gejalanya, kata Roberts. Burung yang sakit dan mati kemudian di-eutanasia dan dibakar untuk mengurangi penyebaran penyakit.

“Virus ini hampir tidak menimbulkan risiko bagi manusia, tetapi kami meminta masyarakat untuk memastikan bahwa ketika mengunjungi koloni mereka mendisinfeksi sepatu mereka karena dapat ditularkan antara koloni burung laut yang berbeda serta peternakan unggas,” kata Kock. (VOA)

Source: www.lelemuku.com

Related Articles

Back to top button