Pelestarian Ekosistem Mangrove, Mahasiswa Geografi UMP Menanam Bibit di Pantai Baros

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa Universitas Geografi Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas Jawa Tengah menanam bibit mangrove di Pantai Baros. Penanaman tersebut merupakan upaya untuk menjaga para siswa agar tidak terjadi abrasi di area tersebut. Juga kegiatan Imahagi Days (I-Days) atau hari jadi Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI).

Dalam kegiatan ini mahasiswa pendidikan geografi dari UMP bersama 85 mahasiswa geografi dari Jawa Tengah dan Yogyakarta mengikuti IMAHAGI Wilayah III atau lingkup Jawa Tengah dan DIY.

Ketua Komisariat Pendidikan Geografi UMP Rafi Adrian mengatakan, aksi tersebut tidak hanya untuk pencegahan abrasi tetapi juga sebagai bentuk menjaga silaturahmi antar mahasiswa Geografi Jateng dan Yogyakarta.

“Dalam aksi ini, 10 mahasiswa Pendidikan Geografi UMP mengikuti proses penanaman mangrove yang dilaksanakan di Pantai Baros dan dihadiri 10 Polres dari IMAHAGI Wilayah III Bidang Yogyakarta, Semarang, Surakarta dan Purwokerto,” kata Rafi, Rabu (5/10/ 2022).

Selain itu, kata dia, pendidikan geografi UMP tergabung dalam pimpinan IMAHAGI Wilayah 3. Dengan mengikuti I-Days selama dua hari yang diadakan di Geomaritime Sience Park, Parangtritis memberikan kesan dan pengalaman yang menyenangkan serta menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar khususnya lingkungan pesisir.

Sementara itu, Koordinator Wilayah IMAHAGI Wilayah III Rizaldy Hilmy Sagito dalam wawancaranya mengatakan: I-Days merupakan acara tahunan yang diadakan secara rutin dimana kegiatannya dapat memberikan warna baru dan wadah bagi masyarakat sekitar khususnya mahasiswa geografi Indonesia.

“I-Days memperingati 35 tahun IMHAGI. Diharapkan I-Days selalu memiliki fitur dan warna baru dalam setiap kegiatannya. Tahun ini mahasiswa geografi ikut ambil bagian dalam isu lingkungan pesisir di Jawa dengan melestarikan penanaman mangrove di pantai Baros,” ujarnya.

Dijelaskannya, I-Days ke-35 yang bertajuk “Pelayanan Geografis Membangun Ibu Pertiwi” ini dapat menjadi sarana untuk menjalin silaturahim dan memperkuat intelektual mahasiswa geografi dalam berbagai isu lingkungan dan berkontribusi bagi masyarakat. (qbi/tgr)

Source: suaramuhammadiyah.id