Berita Wisata

Sejarah dan Potensi Pantai Batukaras, Tempat Wisata Favorit Pangandaran

Bandung

Kabupaten Pangandaran memiliki Pantai Batukaras yang menjadi primadona bagi wisatawan mancanegara. Pantai Batukaras terletak di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, 34,1 km dari Bundaran Marlin Pangandaran atau 56 menit perjalanan darat menggunakan kendaraan pribadi.

Pantai Batukaras terkenal dengan ombaknya yang bagus untuk berselancar dan menarik peselancar lokal dan internasional.

Selain itu, wisatawan lebih memilih Pantai Batukaras karena suasananya jauh dari hiruk pikuk keramaian, dan kondisi pasir hitamnya yang bersih, jauh dari sampah.

Namun, masih banyak pertanyaan tentang penamaan Batukaras, bagaimana asal usul kata tersebut sekarang dikenal banyak orang.

Tokoh masyarakat Batukaras Ucup Supriatna mengatakan: “Pantai Batukaras diperkenalkan oleh penduduk lokal kepada wisatawan asing pada awal 1970-an.

“Ya dulu, pantai Batukaras pertama kali diperkenalkan kepada wisatawan oleh Jenal Abidin pada tahun 1970-an. Dialah orang Batukaras pertama yang bisa berbahasa Inggris,” kata Ucup. detik Jabar. Kamis (10/6/2022).

Dikatakannya, turis asing yang dibawa ke Pantai Batukaras berasal dari Australia. “Saat itu wisatawan menyukai pantai Batukaras karena ombaknya sangat tenang dan seperti teluk, sehingga aman untuk berenang,” ujarnya.

Kemudian, seiring berjalannya waktu, Pantai Batukaras mulai diminati wisatawan lokal, yang pada tahun 1980-an mulai ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah nasional maupun internasional.

Pantai Pangandaran BatukarasPantai Batukaras Pangandaran Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar

Pada tahun yang sama ketika banyak turis, hostel pertama muncul di Legok Pari, yang sekarang bernama Hotel Teratai. “Akomodasi yang masih bernuansa natural atau kembali ke alam,” kata Ucup yang kini menjadi anggota DPRD Pangandaran.

Menurutnya, banyak wisatawan yang mempertanyakan nama pantai Batukaras yang mungkin menjadi populer.

Sejarah nama pantai Batukaras

Berdasarkan KBBI, ada dua kata dalam nama Batukaras, yaitu Batu dan Karas. Batu dalam KBBI adalah benda keras dan padat yang berasal dari bumi atau planet lain, tetapi bukan logam.

Sedangkan Karas dalam KBBI berarti papan kayu atau serpihan batu yang digunakan oleh penyair sastra Jawa kuno untuk menulis karyanya.

Secara bahasa, Batukaras berarti batu yang keras untuk digunakan sebagai media penulisan manuskrip atau karya sastra.

Namun, versi yang dikatakan penduduk asli pantai Batukaras ini berbeda.

Menurut Ucup, kata Batukaras diambil berdasarkan kondisi geografis wilayah tersebut. “Nama Batukaras berasal dari istilah rock and hard. Artinya daerah yang memiliki batuan keras,” ujarnya.

Apalagi versi lain menyebutkan bahwa Batukaras diambil dari sebuah batu karang yang terletak di pesisir barat Batukaras. “Dari kemarin hingga hari ini, sejak saya menjadi anak yang berjiwa bebas, batu karang itu masih menjorok kuat ke laut. Padahal batu di sebelahnya sudah terkikis sebagian oleh ombak,” katanya.

Denominasi tidak memiliki asal resmi atau resmi. Menurut Ucup, nama Batukaras tersebar dari mulut ke mulut. “Dulu pantai Batukaras yang sekarang menjadi tempat berenang disebut Legok Pari,” kata Ucup.

Ucup mengatakan ada batu terkenal lainnya di pantai Batukaras, yaitu Batu Damar. “Walaupun bentuknya kecil, batu-batuan itu sering berpendar di malam hari. Pokoknya malamlah yang paling penting,” ujarnya.

Potensi yang ada di pantai Batukaras

Pantai Batukaras memiliki potensi alam yang besar dan banyak diminati oleh pengunjung. Selain pantai, Batukaras memiliki konservasi mangrove di blok Sanghyangkalang, 1 km dari pantai Batukaras.

Mencari detikJabar Di galeri Universitas Lieden, foto dengan tulisan Batu di pantai Pangandaran ditemukan di Dirk-de-Vriesbaai 1905.

Foto yang diunggah ke laman tersebut menunjukkan kondisi pantai Batukaras yang ditemui turis asing pada tahun 1905.

Pantai Batukaras Pangandaran 1905Pantai Batukaras Pangandaran 1905 Foto: Leiden Digital Collections

Pada saat ini, batu yang digambarkan saat ini masih terlihat dan telah sedikit berubah. Pantauan di Pantai Batukaras, Kamis (6/10/2022) situasi bebatuan di arsip Universitas Lieden masih tampak sama.

Kemudian ada Situ Cisides yang terdapat di Dusun Mandala. Lokasinya sebelum pintu masuk pantai Batukaras sekitar 2 km.

Adapun Taman Bintaos, sebuah bukit yang memungkinkan Anda untuk melihat keindahan pantai Batukaras. Menurut Taman Ucup Bintaos, ini akan menjadi jalan yang menghubungkan pantai Batukaras dengan pantai Madasari.

“Memang yang paling potensial adalah wisata pantai, ada tiga blok pantauan untuk surfing antara lain Sanghyangkalang, Legok Pari dan Karang Segeh,” kata Ucup.

(yam nyam)

Source: www.detik.com

Related Articles

Back to top button