Berita Wisata

Korban Tenggelam Di Pantai Batu Balai Tanggamus Ditemukan

Tim SAR dan warga mengevakuasi Arip Munandar, korban tenggelam di Pantai Batu Balai Tanggamus, Senin dini hari 10/10/2022. | Zairi/Jejamo.com

Jejamo.com, Tanggamus – Jenazah Arip Munandar, korban tenggelam di kawasan wisata pantai Batu Balai ditemukan hanyut terbawa ombak menuju pantai pada pukul 00:02 WIB, Senin 10/10/2022.

Korban pertama kali dilihat oleh Yanto, tetangga korban yang sedang berpatroli di pantai, yang langsung berteriak minta tolong kepada teman-temannya yang sedang jaga.

Keluarga akan segera membawa jenazah korban ke Rumah Duka di Blok 20 Pekon Gisting Atas, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus untuk penanganan jenazah.

Budi S, Kepala Seksi Gawat Darurat BPBD Tanggamus membenarkan bahwa korban bernama Arip Munandar (24) ditemukan hanyut terbawa ombak menuju pantai dalam keadaan mati. Lokasi ditemukan tepat dimana posisi awal korban tenggelam terseret arus bawah laut.

“Selain itu, tim SAR gabungan membawa jenazah ke rumah duka untuk dilakukan penanganan dan penguburan. Sebelumnya, keluarga korban di lokasi penemuan sudah memastikan jenazah tersebut adalah keluarganya,” jelasnya kepada Jejamo.com di tempat.

Sementara itu, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Tanggamus, Nursalim Ahyono yang juga berada di lokasi penemuan korban, mengungkapkan rasa syukurnya karena korban Arip Munandar telah ditemukan.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung pencarian dari awal kejadian hingga korban ditemukan dini hari tadi. “Saya berharap kita semua dan keluarga korban tabah menerima bencana ini,” katanya.

Sebelumnya, tiga orang diketahui terseret ombak di Batu Balai Pekon Resort, Sukabanjar, Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus pada Minggu sore, 9/10/2022.

Matyani, warga setempat, mengatakan ketiga remaja tersebut merupakan bagian dari kelompok reog Pekon Gisting Atas yang bermain bersama teman-temannya lalu mandi di pantai.

Saat berenang, seorang remaja bernama Arip Munandar hanyut terbawa arus di tengah laut, kemudian beberapa temannya, termasuk Iwan dan Bayu, spontan membantu. Akibat arus laut yang kuat, korban Arip berhasil dibebaskan dan tidak bisa diselamatkan. Bahkan ombak laut juga menyeret Iwan dan Bayu ke bawah.

“Hampir satu jam kemudian, Iwan dan Bayu ditemukan oleh teman-teman mereka, warga dan pengunjung pantai lainnya. Saat ditemukan, mereka diyakini masih hidup, tetapi dalam perjalanan ke rumah sakit Batin Mangunan Iwan, dia meninggal dan Bayu meninggal. dalam kondisi kritis,” kata Matyani kepada Jejamo.com.[Zairi]

Source: www.jejamo.com

Related Articles

Back to top button