SUKABUMI – Meski akhir pekan dan libur Maulid Nabi telah usai, pihak kepolisian dari Satuan Polisi Air dan Udara Polres Sukabumi terus melakukan pemantauan dan himbauan terhadap pengunjung yang masih ditemui di beberapa tempat wisata pantai.
Hal itu dilakukan, kata Kasatpol Airud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar sebagai bentuk pengamanan dan antisipasi kejadian lebih lanjut, mengingat saat ini cuaca di wilayah Kabupaten Sukabumi cukup ekstrim.
Saat ini jumlah pengunjung kawasan wisata pantai dari Pantai Cipatuguran Batu Bintang, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu hingga Pantai Cibangban, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok berkurang atau sedikit dibandingkan dua hari sebelumnya, yakni Sabtu (8/10). ) dan Minggu (9/09). 10).
“Karena kemarin hari merah memperingati Maulid Nabi, kantong wisata pantai sedikit penuh dibanding minggu-minggu sebelumnya, alhamdulillah hari ini hanya beberapa orang saja,” kata Cenderung. Senin (10/10) di Radar Sukabumi.
Selama beberapa hari terakhir, kata Tenda, rombongannya bersama beberapa staf terus berpatroli dan mengimbau pengunjung untuk tidak tampil atau berenang di kantong-kantong wisata pantai, yang sering terjadi kecelakaan laut.
Pasalnya, kondisi cuaca saat ini cukup ekstrim yaitu gelombang tinggi dan angin kencang. Menurutnya, hal ini akan berbahaya bagi wisatawan yang mandi di kawasan pesisir dengan arus yang kuat.
“Kami mengimbau wisatawan dengan memindahkan seluruh anggota ke titik-titik enclave wisata dari Batu Bintang hingga Cisolok,” jelasnya.
“Mengenai himbauan dengan woro-woro menggunakan toa, serta pendekatan kepada wisatawan untuk tidak berenang di laut yang rawan sering terjadi kecelakaan,” lanjutnya.
Source: radarsukabumi.com
/data/photo/2021/10/22/617274e6a2fca.jpg?resize=390%2C220&ssl=1 "Potensi pengembangan wisata hijau di Bali")
