Berita Wisata

Pemasaran Digital Pariwisata Dillem Wilis berkembang | Berita Malang Hari Ini | Malang Posco Media

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Internet telah mengubah kebiasaan bisnis masyarakat. Kemudahan proses promosi dengan menggunakan internet (e-commerce) mulai berkembang pesat. Dengan kemudahan internet, institusi pendidikan yang berada di Kebun Wilis Kabupaten Trenggalek berpotensi untuk mengimplementasikan media internet.

Wisata ini merupakan kawasan yang akan dibangun kembali berdasarkan bangunan dan alat peninggalan Belanda yang masih kokoh. Karena akan diperbaiki, wisata Dilem Wilis mengusung tema Science Techno Park (STP) dan Agricultural Technology Park (TTP). Masalah tempat wisata ini masih banyak yang belum mengetahuinya.

Oleh karena itu, tim dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) membuat terobosan yang dikemas dalam program pengabdian masyarakat. Ketuanya, Joko Utomo, S.Si., M.Si. Dengan dua orang anggota yaitu Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si dan Aripriharta, ST, MT, Ph.D. Dibantu juga oleh dua orang mahasiswa yaitu Nadea Catur Nurmayanti S .Si dan Ade Siyanti Nurul Hidayah S.Si.

Kegiatan pengabdian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan November 2022. Dengan sumber dana pelayanan PNPB 2022. Joko Utomo, S.Si., M.Si mengatakan selama ini Agroeduwisata Dillem Wilis hanya menjalin kerjasama dengan beberapa pihak saja namun belum langsung dengan masyarakat.

“Oleh karena itu, diperlukan inovasi informasi online di internet untuk meningkatkan perluasan informasi pemasaran Agrowisata Dillem Willis Trenggalek,” ujarnya.

Joko berharap website yang dibuat oleh tim layanan agrowisata Dillem Wilis ini dapat dikenal masyarakat luas. Dengan adanya website ini dapat memberikan wawasan kepada masyarakat di Trenggalek maupun luar kota tentang manfaat dan keinginan Perkebunan Dillem Wilis di Kabupaten Trenggalek.

“Destinasi wisata agroedukasi ini berbasis sapi perah dan kopi yang cocok digunakan sebagai media edukasi yaitu Taman Teknologi Ilmiah dan Taman Teknologi Pertanian,” tambahnya.

Tindakan yang dilakukan oleh tim layanan antara lain memaksimalkan penggunaan website, memperluas informasi pemasaran dan memberikan informasi penjualan kopi dan susu di website untuk meningkatkan pengunjung dan omset.

“Hasil dari layanan ini adalah anggota Dillem Wilis memiliki keterampilan copywriting dan pemasaran situs web. Mereka juga mulai bisa menggunakan website sebagai media pemasaran untuk menjual kopi dan susu,” jelas Joko.

Dari website yang tersedia, konsumen dapat melakukan pembelian dari halaman web terhubung WhatsApp Dillem Wilis. Kemudian member menyiapkan pesanan dan mengirimkannya ke alamat konsumen. Strategi ini efektif dalam meningkatkan informasi pemasaran Dillem Wilis.

Sementara itu, keberadaan Desa Dompyong yang dijadikan sebagai destinasi wisata baru memberikan banyak pesona wisata alam. Salah satunya adalah air terjun Coban Rambat yang dilengkapi dengan pembangkit listrik Belanda. Hingga saat ini, destinasi ini masih bisa dimanfaatkan bahkan dikembangkan untuk mengakomodasi teknologi modern.

Dilem Wilis Garden yang merupakan perkebunan kopi dengan pabrik peninggalan Belanda. Selain itu, pada waktu-waktu tertentu wisatawan juga dapat menikmati hiburan tradisional berupa atraksi reog dan jaranan. Mereka juga bisa menikmati kelezatan kuliner khas kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. (imm/adv/bua)

Source: malangposcomedia.id

Related Articles

Back to top button