Berita Wisata

Pasukan Mobil Polda Sumut Bantu Bangun Perumahan untuk Korban Gempa Tapanuli Utara

Sumatera Utara (ANTARA) – Satuan Brimob Polda Sumut mengerahkan personel untuk membantu pembangunan rumah permanen bagi korban gempa berkekuatan 6 di Kabupaten Tapanuli Utara.

“Kita sudah turunkan satu peleton personel dari Kompi 3 Batalyon C dan Gegana Sat Brimob Polda Sumut,” kata Komandan Satuan Brimob Polda Kombes Pol, Rabu. Christiyanto Goetomo di Medan.

Dikatakannya, membantu pembangunan rumah bagi korban gempa di wilayah tersebut merupakan bentuk respon cepat dan bentuk kepedulian Brimob kepada masyarakat.

“Dalam mendampingi dan mendampingi masyarakat secara langsung sebagai pelaksana, Brimob Polri khususnya Sat Brimob Polda Sumut turut bersimpati dan merasakan apa yang dirasakan masyarakat dan langsung memberikan pendampingan,” ungkapnya.

Sebanyak 1.316 rumah, 72 rumah ibadah, 31 saluran irigasi dan fasilitas lainnya di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara rusak akibat gempa pada Sabtu (1/10).

Kerusakan lainnya meliputi sembilan jembatan, 23 lembaga pendidikan, tiga lembaga kesehatan, 25 kantor pemerintah, tiga kantor swasta, 34 tembok penahan tanah, 35 saluran irigasi, tiga tiang PLN, dua LPJU, satu lokasi wisata, dan sembilan fasilitas air minum.

Dalam pemetaan dampak gempa, setidaknya ada lima kecamatan yang mengalami kerusakan paling parah dan dampak goncangan tersebut menimbulkan korban jiwa dan luka-luka di kawasan ini.

Di Kabupaten Tarutung, 475 rumah rusak, 13 tempat ibadah, 15 jalan, satu jembatan, delapan lembaga pendidikan, satu fasilitas kesehatan, lima kantor pemerintah, 25 tembok penahan, lima saluran irigasi, dua tiang PLN, satu orang meninggal dan delapan luka-luka. .

Di Kecamatan Sipoholon, 254 rumah rusak, 17 rumah ibadah, sembilan jalan, satu jembatan, delapan kantor pemerintahan, empat tembok penahan tanah, satu saluran irigasi, satu tiang PLN dan delapan warga luka-luka.

Di Kecamatan Siatasbarita, 180 rumah rusak, sembilan tempat ibadah, enam jalan, enam jembatan, 10 kantor pemerintah, tiga kantor swasta, empat tembok penahan, 19 saluran irigasi, satu lokasi wisata dan enam warga terluka.

Di Kecamatan Parmonangan, 313 rumah rusak, 16 tempat ibadah, delapan lembaga pendidikan, satu kantor pemerintah dan satu warga luka-luka.

Di Kecamatan Pagaran, 72 rumah rusak, 14 rumah ibadah, satu jalan, satu jembatan, enam lembaga pendidikan, satu fasilitas kesehatan, satu kantor pemerintahan, satu tembok penahan tanah, 10 saluran irigasi dan sembilan instalasi air minum rusak.

Source: sumut.antaranews.com

Related Articles

Back to top button