Berita Wisata

Pariwisata Sumedang butuh dorongan dari pemerintah daerah

sumedang, KOTA – Untuk mengantisipasi dampak Tol Cisumdawu terhadap perekonomian Kabupaten Sumedang, pemerintah daerah harus mendorong keberadaan destinasi wisata di Sumedang.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan XI (Dapil) Jabar, Heri Ukasah Sulaeman sangat mendorong apapun yang menjadi target Pemkab Sumedang untuk meningkatkan PAD dengan menggunakan lahan milik Perhutani, dll. .

“Selain itu Jabar menggalakkan desa wisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Tentunya sepanjang tidak melanggar peraturan perundang-undangan terkait masalah anggaran, kami akan mendukung kabupaten/kota khususnya kabupaten Sumedang,” kata Heri singkat kepada Sumeks. sebelum memulai kegiatan sosialisasi 4 pilar di Wana Wisata Cipadayungan, Kamis (13/10).

Heri mengatakan pariwisata Sumedang belum seperti ini dan ini dibuktikan dengan pariwisata Sumedang belum menjadi pusat tujuan wisata.

“Sekarang sudah ada Jatigede, tinggal dikelola dengan baik. Ada juga banyak wisata lainnya dan saya sekarang mengadakan sosialisasi 4 pilar di Cipadayungan. Artinya wisata alam liar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Pemkab Sumedang bekerjasama dengan pihak swasta atau apapun teknisnya,” ujarnya.

Apalagi jika bisa dianggarkan oleh APBD, menurut dia, tentunya provinsi juga akan mendorong tinggal nanti mekanismenya akan diatur. “Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan salah satu wakil presiden DPRD Sumedang, Titus Diah, tentunya ini harus diterima untuk dikembangkan lebih lanjut,” imbuhnya.

Menurutnya, Pemda Sumedang harus serius menganggarkan pariwisata di Sumedang. Hal ini juga dilakukan untuk mengantisipasi dampak pengoperasian Tol Cisumdawu.

“Artinya Pemda Sumedang harus benar-benar memasukkan wisata ini dalam program anggaran atau memprioritaskan untuk pengembangan lebih lanjut di anggaran anggaran berikutnya. Karena setelah jalan tol ini beroperasi, kita akan merindukan Sumedang, untuk menarik pengunjung, salah satunya adalah pariwisata, menjadikan pariwisata sebagai prioritas Pemda Sumedang,” jelasnya.

Peningkatan akses jalan menuju tempat wisata juga harus menjadi perhatian, katanya.

“Saya kira Dinas Pariwisata lebih paham untuk memikirkan bagaimana pariwisata ini bisa menarik orang ke Sumedang. Jangan sampai Tol Sumedang terbengkalai setelah beroperasinya Tol Sumedang. Seperti Purwakarta dan Cianjur. Tapi sekarang mereka memiliki tur jadi ini dia. Sumedang juga harus seperti itu,” pungkasnya.

Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sumedang, Titus Diah juga berharap dukungan Pemda Sumedang terhadap kawasan wisata di Sumedang harus dimaksimalkan.

“Apalagi dengan pernyataan Bupati Sumedang yang menyatakan Sumedang adalah kota wisata. Ini salah satunya yang harus ditekankan. Ini terkait dengan kebijakan pemerintah, kebijakan anggaran yang jika memungkinkan dapat mendorong kebijakan terkait pembangunan. pengembangan pariwisata di Sumedang,” kata Titus.

Berkenaan dengan regulasi yang dapat mendukung pengembangan daya tarik wisata, harus ada proses penyelarasan.

“Sebagian besar lahan untuk tempat wisata milik Perhutani, baik secara regulasi bisa digunakan untuk mendukung anggaran pemerintah daerah, provinsi atau pusat. bersinergi dengan kebijakan pusat dan daerah”, tambahnya.

Titus mengatakan, pariwisata Cipadayungan belum mendapat bantuan dari APBD meski proposal sudah diajukan.

“Potensi Cipadayungan cukup besar karena salah satu exit tolnya ada di Cimalaka. Jarak Cimalaka-Cipadyungan sekitar 1 km. Cipadayungan. PADnya di pajak katering, parkir juga, dll,” pungkas Titus. (yga)

Baca juga: Sadis! Suami mencekik istri hingga tewas di Pangandaran, pura-pura bunuh diri, hanya karena uang mainan

Source: sumedang.jabarekspres.com

Related Articles

Back to top button