Berita Wisata

Kementerian PUPR: Rumah Korban Abrasi di Pantai Amurang-Sulawesi Utara Tahan Gempa

Manado (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan konstruksi rumah yang dibangun untuk korban bencana abrasi di Pantai Amurang, Sulawesi Utara, tahan gempa.

“Sudah diteliti Balitbang Bandung, tahan gempa,” kata Direktur Badan Penyediaan Perumahan I (BP2P) Sulawesi Recky Walter Lahope di Manado, Jumat.

Secara tipikal, tipe rumah yang dibangun memiliki 36 tipe yang terdiri dari dua kamar tidur, kamar mandi, dan lantai keramik.

Sebanyak 81 unit rumah yang akan dibangun awal tahun 2023 diperuntukan bagi para korban yang rumahnya sudah hancur atau masih berdiri di kawasan yang direkomendasikan untuk direhabilitasi.

“Jadi ada 114 rumah yang akan dibangun di lokasi relokasi desa Rumoong Bawah, sedangkan pada tahun 2024 baru akan dibangun 33 unit,” katanya.

Rujukan lokasi didasarkan pada zona hitam, merah dan hijau, katanya, sesuai dengan pendapat teknis Balai Teknik Pesisir, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Jadi akan menjadi benchmark untuk membangun rumah permanen di sana. Sisa bangunan yang akan dibangun tahun depan masih akan diperiksa agar berada di jalur yang benar,” katanya.

Recky menambahkan, kemungkinan jumlah rumah yang dipindahkan akan bertambah karena abrasi atau longsor di pesisir pantai masih terjadi.

Pertengahan Juni 2022, longsor pantai melanda kawasan pemukiman di Desa Uwuran Satu dan Desa Bitung, Kecamatan Amurang.

Akibatnya, selain rumah rusak, kawasan wisata, hostel, jalan dan jembatan hancur dan tenggelam di laut.

Warga sempat beberapa lama berada di pengungsian, dan akhirnya ditempatkan di tempat penampungan sementara sambil menunggu Kementerian PUPR membangun rumah permanen.*

Berita ini disiarkan di Antaranews.com dengan judul: Kementerian PUPR: Rumah Korban Abrasi di Pantai Amurang Tahan Gempa

Source: manado.antaranews.com

Related Articles

Back to top button