Danau Beratan Bedugul Bali Tertutup Kabut, Pemandangan Eksotis Tak Terlihat

BALI(SUARABARU.ID)Rombongan Ziarah dan Study Tour Nasional MAN 1 Wonosobo tiba di Danau Beratan Bedugul di Candi Kuning Baturiti Tabanan Bali pada Selasa (18/10/2022) pukul 11.00 WIB, disambut langit mendung dan hujan lebat.

Sehingga wisatawan tidak bisa menikmati pemandangan danau yang indah dan eksotis yang sering dijadikan tempat upacara berbagai tradisi agama Hindu di Bali.

Peserta upacara adat Ngaben dan Segara Gunung di Candi Kuning, Ida Bagus Mayun mengatakan, saat cuaca cerah, lokasi Danau Beratan Bedugul sangat bagus untuk spot foto. Banyak wisatawan yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berfoto selfie.

“Hari ini ternyata mendung dan hujan di Danau Beratan. Di sekitar danau diselimuti kabut tebal. Keindahan dan eksotisme alam sekitar tidak terlihat,” katanya. .

Waktu terbaik untuk mengunjungi Danau Beratan, menurut dia, adalah di pagi hari saat kabut telah hilang sehingga Anda bisa melihat pemandangan Danau Beratan Bedugul yang indah.

Para siswa MAN 1 Wonosobo menikmati pemandangan sambil berteduh di beberapa bangunan dan kompleks candi yang terletak di tepi danau. Cuaca di sini cukup sejuk, seperti di Pegunungan Dieng.

Beberapa guru dan siswa di tengah hujan mencoba berfoto di tepi danau. Mereka basah kuyup karena senang mendapatkan foto-foto kenangan. Beberapa yang lain juga meminta foto dengan turis yang sama-sama berteduh.

Danau Beratan Bedugul adalah sebuah danau di Bali yang dikelilingi perbukitan dan udara yang segar. Danau Beratan terletak di kawasan Bedugul yang berada di dataran tinggi dan alamnya selalu asri.

Danau Beratan Bedugul adalah salah satu dari banyak wisata Bali yang terkenal. Oleh karena itu tak heran jika Danau Beratan tidak pernah sepi pengunjung, apalagi jika datang untuk liburan.

Di tengah Danau Beratan Bedugul terdapat sebuah pura bernama Pura Ulun Danu yang memiliki stupa Buddha, menggambarkan keharmonisan umat Hindu dan Buddha sejak zaman dahulu.

Tempat beribadah

Sejumlah siswa MAN 1 Wonosobo berfoto bersama turis asing saat berteduh. Foto: SB/Muharno Zarka

Stupa Budha dan candi Hindu selalu dirawat dan mendapat perawatan rutin agar tetap bersih. Pura Ulun Danu merupakan tempat pemujaan Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.

Akan sangat disayangkan jika wisatawan tidak mengunjungi Pura Ulun Danu. Sesampainya di hari baik menurut penanggalan Bali, wisatawan bisa bertemu dengan warga Bali yang melakukan ibadah atau upacara keagamaan di sini.

Hal yang Dapat Dilakukan di Danau Beratan Bedugul
pengunjung bisa berkeliling danau dengan menyewa perahu atau speedboat. Wisatawan juga bisa menikmati udara segar sambil berjalan-jalan di tepi danau.

Selain itu, wisatawan juga bisa bermain di Kebun Raya Bedugul, satu-satunya kebun raya di Bali. Berbagai jenis sayuran dan buah-buahan yang tumbuh subur dan bisa dipanen sendiri.

Perjalanan menuju Danau Beratan memakan waktu sekitar 2 jam. Wisatawan akan melalui jalan yang berkelok-kelok dan tajam dan di sebelah kanan kirinya terdapat jurang yang agak curam. Pengemudi bus harus sangat berhati-hati di tikungan.

Meski begitu, pengunjung tidak akan bosan karena disuguhi pemandangan sawah dan kebun sayur. Dan uniknya, wisatawan juga akan melewati sebuah hotel yang terkenal angker yaitu hotel yang tidak pernah selesai dibangun, Hotel Pondok Indah Bedugul.

Danau Beratan buka dari pukul 08.00 – 18.00 WITA, saat memasuki kawasan wisata Danau Beratan wisatawan akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 20.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak.

Di sekitar parkiran, beberapa kios milik warga menjual hasil kebun atau oleh-oleh khas Bedugul. Hasil panen yang melimpah dan banyak dijual di warung-warung adalah buah strawberry.

Ada beberapa warung yang menawarkan jajanan untuk menghindari perut yang lapar. Bagi wisatawan muslim, mereka bisa beribadah tanpa harus khawatir meninggalkan shalat lima waktu.

Karena terdapat masjid dan letaknya berada di atas danau, sehingga wisatawan harus melewati puluhan anak tangga.

Muharno Zarka

Source: suarabaru.id