LUBUK BASUNG – Malalak salah satu dari 16 kecamatan di Kabupaten Agam memiliki beragam potensi destinasi wisata alam seribu air terjun yang bisa dikembangkan sebagai kawasan wisata untuk dikunjungi.
Pengembangan kawasan wisata alam, kata Bupati Malalak, Kabupaten Agam, Rahmat Fajri, bersama Wali Nagari dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-Kabupaten Malalak, berkomitmen melakukan dari Malalak kawasan wisata di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Untuk pengembangan sejumlah potensi alam yang memiliki destinasi wisata menarik, Rahmat Fajri menjelaskan, aparat pemerintah desa serta para penggiat pariwisata yang tergabung dalam Pokdarwis di setiap nagari secara bertahap melakukan pembenahan.
Meski tidak ditata dengan hati-hati, wisatawan dari berbagai daerah mulai berdatangan untuk melihat keindahan air terjun yang menyegarkan dan memanjakan mata pengunjung.
Menurut Rahmat Fajri, jika berbagai potensi alam Kabupaten Malalak dikembangkan, maka akan berdampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat setempat. Karena Malalak juga memiliki makanan khas berupa gulai hitam, keripik sitapu, stik pisang kering, kopi panggang, sirup kayu manis dan makanan khas lainnya.
Ditambah lagi, keindahan alam ditemani gemerisik air terjun Langkuik Tinggi. Ditambah pesona alam Gunung Singgalang dan Gunung Tandikek dari ketinggian yang indah di Perbukitan Malala. Juga, dari kejauhan, Anda bisa melihat pantai Pariaman.
Dalam upaya mengembangkan potensi wisata, Camat Malalak Kabupaten Agam, Rahmat Fajri bekerjasama dengan Wali Nagari dan penggiat pariwisata di daerah, melakukan studi replika di Kabupaten Bantul, Yogyakarta untuk perjalanan selama seminggu.
Tujuan dari studi replikasi ini adalah untuk mempelajari bagaimana mengembangkan dan mengelola desa wisata yang dijalankan oleh BUMDes/BUMNag sebagai badan usaha milik Nagari dan tingkat Nagari yang dikelola.
“Malalak memiliki potensi alam yang indah sebagai destinasi wisata air terjun seribu (Sarasah) dengan pemandangan yang indah dan memanjakan mata. Jika dikelola dengan baik dan benar, bisa menghasilkan uang yang bisa mengangkat perekonomian masyarakat,” kata Rahmat Fajri. (knd)
Source: news.google.com
