Berita Wisata

Lantamal Jayapura menenggelamkan 25 mobil rusak untuk membangun rumah nelayan dan wisata bahari di pantai Hamadi |

Jayapura, Topicpapua.com– Untuk membantu pemerintah daerah menarik wisatawan berkunjung ke kota Jayapura, Papua, Lantamal X Jayapura memiliki cara tersendiri dalam mengembangkan wisata bawah laut yang fokus di perairan Pantai Hamadi.

Danlantamal X Jayapura, Brigjen (Mar) Fryo Marpaung mengatakan, properti yang digunakan dalam wisata bawah laut ini menggunakan 25 kendaraan (mobil) yang rusak berat.

Danlantamal menjelaskan, suku cadang dan barang-barang yang tidak diperlukan lagi dari belasan mobil yang rusak dicopot kemudian mobil-mobil tersebut diangkut dan ditenggelamkan ke laut dengan menggunakan cara-cara yang sudah dikuasai.

“Memang ini salah satu kesulitan besar, bagaimana memindahkan mobil dari darat ke laut. Ya, kami sudah punya caranya, dan saat ini ada sekitar 25 unit mobil kami yang kami tenggelamkan dan kami taruh di dasar laut. Pantai Hamadi,” kata Danlantamal di Jayapura, Kamis (20/10/2022).

Diakui bahwa menjadikan wisata di dasar laut yang salah satu tujuannya adalah sebagai tempat wisata bahari yang unik yang menyuguhkan keindahan bawah laut Pantai Hamadi yang letaknya tidak jauh dari jantung kota Jayapura.

“Melakukan wisata bawah laut ini dilakukan di kedalaman 10 hingga 15 meter. Ya, kami berharap dapat menarik wisatawan yang datang ke Papua, khususnya kota Jayapura,” ujarnya.

Menurut mantan anggota AAL 1993 ini, sudah sebulan lebih pihaknya membangun wisata bawah laut. Ia juga berharap tidak hanya sebagai sarana kampanye untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem laut, tetapi juga untuk menumbuhkan potensi bahari di wilayah kerja Lantamal X Jayapura.

“Kami ingin melestarikan lingkungan alam dasar laut. Selain itu, properti yang diletakkan di dasar laut nantinya bisa menjadi rumpon atau gubuk ikan,” jelasnya.

Selain membuat rumah ikan dari mobil yang rusak, lanjut Danlantamal, pihaknya juga akan melakukan pencangkokan terumbu karang pada 25 mobil yang ditenggelamkan itu.

“Hanya dalam satu bulan, kami telah membuktikan bahwa keberadaan ikan di sekitar rumpon ini meningkat. Dan para nelayan di sekitar Hamadi juga bersyukur bisa menangkap ikan di rumpon yang kami buat,” akunya.

Lebih jelas dikatakannya, rumpon dari mobil rusak ini baru pertama kali dilakukan di Papua. Belum pernah ada lembaga atau pihak yang menyusun kendaraan rusak berat dan karam untuk digunakan sebagai destinasi wisata bawah laut dan juga sebagai rumpon.

Berbicara soal tingkat kesulitan, pria Batak ini tak memungkiri. Bayangkan, katanya, mobil dengan berat rata-rata 500 kg atau setengah ton dipindahkan dari tanah ke tempat tenggelam.

“Itulah yang harus kami lakukan dengan ombak. Dan kami menurunkan barang tersebut ke dalam air dan kami juga menggunakan penyelam yang handal. Kemudian para penyelam juga mengerti bagaimana menghindari kecelakaan di laut. Kami bersyukur telah bekerja keras sampai bulan ini, Sejauh ini tidak ada kecelakaan yang mengakibatkan luka-luka,” katanya.

Apalagi, dalam waktu dekat Lantamal X Jayapura akan meresmikan destinasi wisata bawah laut tersebut.

“Kami akan mengundang stakeholders terkait dan tim media. Jika perlu, rekan-rekan jurnalis yang memiliki skill diving bisa mengajak mereka turun untuk melihat lanskap bawah laut yang telah kami kembangkan,” pungkasnya.editor topik)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button