Tempat Wisata

Tiket Masuk Monkey Forest Ubud, Keunikan, Fasilitas dan Tips

Di Monkey Forest Ubud Bali, Anda dapat menikmati eksotisme sebuah pura kuno serta melihat dan berinteraksi dengan kawanan kera ekor Pajang yang dianggap keramat.

Jam buka:

08.30 – 17.30 WITA

Tiket masuk:

Rp25.000 – Rp80.000

Nomor telepon:

(0361) 971304

Aktivitas:

Wisata alam, seni budaya, observasi, selfie dan interaksi dengan kera ekor panjang.

Waktu terbaik:

11.00 WIB – 15.00 WIB

Membawa:

kamera atau ponsel

Melarang:

Memberi makan kera sembarangan, mengganggu kera, mengganggu upacara/ibadah.

Alamat:

J L. Monkey Forest, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571

Fasilitas umum:

Tempat parkir, toilet, trotoar, kamar anak, loker, toko, dll.

Akses jalan:

Musim semi

Bisnis:

Ada

Peta Daring: tunjukkan peta

Bali tidak selalu identik dengan pantai. Ya, masih banyak destinasi wisata di Bali yang harus kamu coba selain Pantai Sanur atau Kuta Bali. Ada sejuta pesona di Bali yang perlu dieksplor, salah satunya adalah Monkey Forest Ubud.

Selain Monumen Garuda Winsu Kencana, tempat wisata yang juga dikenal sebagai Mandala Wisata Wenara Wana ini juga menjadi hits baru. Lantas apa keunikan dari objek wisata Wenara Wana Bali? Daripada penasaran, yuk ikuti penjelasan monkey forest ubud di bawah ini.

Sekilas tentang Monkey Forest Ubud

Tempat ini memiliki banyak nama dan nama panggilan, seperti B. Mandala Wisata Wenara Wana dan Suaka Hutan Monyet Suci Ubud. Seperti namanya, Ubud Monkey Forest merupakan hutan monyet berupa suaka margasatwa yang menjadi salah satu andalan pariwisata Ubud.

Cagar alam ini menawarkan wisata alam, seni dan budaya yang unik di satu tempat. Tak heran sekitar 10.000 pengunjung membanjiri tempat ini setiap bulannya.

Cagar alam seluas 12,5 ha ini merupakan habitat kera ekor panjang (Macaca fascicularis). Selain itu, Hutan Wenara Wana memiliki kompleks candi suci dan pohon-pohon berusia berabad-abad.

Baca Juga : Pura Lempuyangan Bali

cerita

Sejarah Hutan Monyet Ubud atau Puri Ubud tidak lepas dari kuatnya kepercayaan umat Hindu di Bali. Tujuan didirikannya tempat ini adalah untuk mewujudkan prinsip Tri Hata Karana yaitu 3 prinsip untuk mencapai kebahagiaan.

Ubud Monkey Forest dipilih sebagai lokasi untuk menegakkan prinsip ini. Sekaligus menjaga keharmonisan antara manusia, alam dan lingkungan untuk mencapai kebahagiaan.

keunikan

Apa yang menarik ribuan turis lokal dan mancanegara hingga menjadikan hutan Wenara Wana ini sebagai spot populer? Berikut adalah beberapa hutan monyet yang unik.

Surga bagi ratusan monyet ekor panjang

Ya, Hutan Wenara Wana merupakan suaka margasatwa dan habitat bagi kurang lebih 650 ekor kera yang dianggap keramat. Monyet-monyet itu selalu dirawat dan dihormati.

Tidak hanya itu, ada upacara khusus untuk menghormati kera. Upacara ini disebut Tumpek Download dan Tumpek Kandang yang rutin dilakukan setiap tahun.

Pohon berumur seratus tahun

Selain sebagai tempat perlindungan kera, Hutan Wenara Wana menjadi rumah bagi sekitar 200 jenis pohon yang berusia ratusan tahun.

Yang membuat cagar alam ini sangat sejuk dan unik karena dikelilingi oleh pepohonan yang besar dan tinggi serta terlihat unik.

Kuil Suci untuk Upacara

Ada juga beberapa pura keramat di hutan kera ini yang sering digunakan untuk upacara keagamaan Hindu. Ada 3 pura di Monkey Forest, yaitu:

  • Pura Suci bernama Pura Dalem Agung Padangtegal sebagai pura utama yang diyakini sebagai Pura Surga.
  • Candi Prajapati atau Candi Kremasi adalah tempat untuk kremasi dan pemakaman.
  • Kuil Beji atau Kuil Mata Air Suci.

Di situs pura terdapat kolam keramat dan beberapa pura lainnya yang biasa digunakan untuk upacara ngaben atau upacara sakral lainnya.

atraksi seni

Selain tiga atraksi utama yang disebutkan di atas, Hutan Wenara Wana memiliki sejumlah keunikan lain yang bisa dinikmati pengunjung. Yaitu sebagai berikut:

  • panggung terbuka / Pameran seni.
  • tangga naga atau tangga layang-layang yang sering digunakan untuk spot foto.
  • Fokus dan ruang pameran.
  • adopsi pohon
  • kandang rusa
  • rumah kompos.

perabot

Fasilitas di Monkey Forest Ubud cukup memadai untuk menjaga kenyamanan pengunjung. Berikut fasilitasnya:

  • parkir yang luas,
  • Pemandu wisata,
  • Jalan atau jalan yang nyaman,
  • papan panduan,
  • Toilet,
  • Peta,
  • Pembibitan,
  • warung makan.

aktivitas

Apa yang harus dilakukan di hutan monyet? Ada banyak hal menarik yang akan Anda ketahui di sana antara lain sebagai berikut:

  • Nikmati suasana tenang di kawasan yang asri dan sejuk.
  • Berinteraksi dengan monyet-monyet yang ramah, misalnya memberi mereka makan dan berfoto bersama mereka secara bersamaan.
  • Kunjungi Kuil Hutan Monyet dan pelajari tentang sejarah, budaya, dan seni.
  • Lihat dan jelajahi berbagai spesies pohon tua.
  • Rasakan pertunjukan seni dan upacara keagamaan.

Jika Anda ingin berinteraksi dengan monyet, Anda perlu mengetahui beberapa area di mana mereka berada. Lokasinya adalah New Forest, Temple, East, Midpoint, Cemetery, dan Michelin.

harga tiket

Untuk memasuki kawasan ini Anda harus membayar tiket masuk. Rincian Biaya Masuk Monkey Forest Ubud 2019/2020 adalah sebagai berikut:

Anak usia 3-12 tahun Rp 25.000 – Rp 40.000 per orang
Dewasa (di atas 12 tahun) Rp 50.000-80.000 per orang

Harga di atas untuk wisatawan lokal atau warga negara Indonesia. Untuk turis asing, harga tiketnya berbeda.

alamat

Wisata Monkey Forest terletak di kawasan Padang Tegal, Ubud, kabupaten Gianyar. Lokasinya tidak jauh dari destinasi wisata lainnya seperti Museum Seni Agung Rai dan Puri Ubud.

Ada juga banyak tempat terkenal yang wajib dikunjungi di dekat tempat ini seperti The Yoga Barn, Bebek Bengil & Folk Pool and Gardens.

jam operasional

Mandala Wisata Wenara Wana buka setiap hari mulai pukul 08:30 WITA hingga 18:00 WITA. Namun, Anda harus mengunjungi tempat ini sekitar jam 2 siang. Saat itu agresivitas kera-kera di hutan tidak begitu tinggi.

Tips untuk mengunjungi Hutan Monyet

Sebagai salah satu tempat suci di Bali, tentunya ada beberapa hal yang wajib diketahui saat berkunjung ke sini. Ada juga beberapa tips untuk berkunjung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

  • Menghormati orang dan adat istiadat, terutama ketika upacara atau layanan diadakan di pura.
  • Jangan menyentuh atau menyakiti hewan atau tumbuhan dengan cara apa pun.
  • Jangan bergerak tiba-tiba atau ikut serta dalam kegiatan yang menarik perhatian monyet.
  • Jangan memberi makan monyet. Jangan beri mereka kue, kacang, atau apa pun selain pisang.
  • Letakkan atau simpan barang berharga di tempat yang aman agar tidak diambil oleh monyet. Dalam hal ini, silakan hubungi pemandu wisata.
  • Berjalan di jalan yang dituju.
  • Jangan berisik dan jangan buang sampah sembarangan.

Tips-tips di atas harus diperhatikan sebagai langkah preventif agar liburan Anda di tempat wisata ini aman, nyaman dan menyenangkan.

FAQ

Untuk menambah referensi silahkan baca beberapa pertanyaan dan jawaban user mengenai objek wisata Monkey Forest di Ubud.

Kesimpulan

Monkey Forest Ubud adalah alternatif terbaik jika Anda ingin menghabiskan liburan di Bali dengan suasana yang tenang dan damai. Ada banyak hal menarik untuk dilihat dan dilakukan di tempat ini.

Selain berkesempatan melihat dan berinteraksi dengan kera ekor panjang, Anda juga bisa belajar tentang seni, budaya, dan sejarah di situs ini.

Source: dolanyok.com

Related Articles

Back to top button