2 Keluhan Masyarakat di Malalayang Beach Walk: Dari Parkir ke Sistem Pembayaran Makanan

TRIBUNMANADO.CO.ID – Nama tempat wisata Malalayang Beach Walk atau MBW sedang ramai diperbincangkan di Manado, Sulawesi Utara.

Malalayang Beach Walk atau MBW menjadi salah satu rekomendasi tempat wisata baru di Manado.

Wisata Manado ini baru dibuka selama seminggu, namun sudah dipadati pengunjung.

Di Malalayang Beach Walk, masyarakat Kota Manado, Sulawesi Utara bisa menikmati sunset.

Baca Juga: Pantas Warga Keluhkan Malalayang Beach Walk, Ini Sisi Lain Ikon Objek Wisata Baru Manado

Ikon baru promenade pantai Malalayang yang menjadi daya tarik wisata Manado (Kolase Tribunmanado / Tribun Manado / HO) Meski begitu, ternyata banyak warga sekitar yang mengeluhkan promenade pantai Malalayang.

Bukan hanya karena menjadi ikon baru objek wisata di Manado.

Namun karena beberapa hal yang menjadi perhatian masyarakat, maka tempat inilah yang paling tepat untuk menikmati sunset ini.

Berikut adalah beberapa hal yang diperhatikan orang:

Biaya parkir mahal

Salah satu keluhan dari warga sekitar adalah biaya parkir mobil dan motor yang dianggap terlalu mahal.

Seorang warga bernama Lius mengeluhkan biaya parkir sepeda motor dan mobil yang terlalu mahal.

“Mahal juga bayar parkirnya padahal tempat parkirnya biasa-biasa saja, tapi kita harus bayar Rp 5.000 untuk motor, Rp 10.000 untuk mobil, Rp 15.000 untuk boks dan Rp 20.000 untuk bus,” kata Lius.

Lius mengatakan, jika dibuka untuk umum, seharusnya pemerintah menetapkan tarif parkir minimal Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Malalayang Beach Walk, Wisata Kota Manado Baru (Ferdi/Tribun Manado)

Menurut dia, jika pemerintah masih menetapkan tarif parkir seperti ini, tempat parkir harus diperbaiki dan ada atap untuk melindungi sepeda motor dan mobil saat hujan atau panas.

Warga lainnya, Hanna, juga mengaku kaget saat membayar parkir.

Source: news.google.com