Berita Wisata

5 Tanda Arab Saudi Semakin Moderat, Termasuk Pantai Bebas Bikini

Arab Saudi

Arab Saudi mulai mengubah kebijakannya menjadi lebih moderat. Beberapa kebijakan konservatif telah diubah untuk menarik wisatawan.

Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), merancang program-program ini untuk mencapai tujuan Visi 2030.

Arab Saudi saat ini sedang berusaha untuk mengurangi ketergantungan negaranya pada minyak sebagai sumber pendapatan utamanya. Langkah-langkah tersebut disusun dalam Visi 2030 yang berfokus pada bidang pendidikan, kesehatan dan pariwisata.

Terobosan ini memiliki beberapa pemikiran bahwa Arab Saudi sedang bergerak menuju negara yang lebih terbuka dari sebelumnya.

kota detikPerjalanan, Berikut adalah tanda-tanda bahwa Arab Saudi sedang menuju negara terbuka.

1. Jadikan kota ini sebagai “surga alkohol”

Arab Saudi berencana mengubah kota futuristik Neom menjadi surga minuman keras.

Di Neom, Arab Saudi akan mengizinkan penjualan dan konsumsi anggur, koktail, dan sampanye di sebuah resor, menurut dokumen pemerintah Saudi yang ditinjau oleh Middle East Journal.

Neom adalah bagian dari mega proyek Saudi di pulau Sindalah dekat Laut Merah. Kompleks ini dijadwalkan dibuka pada 2023.

2. Pakai bikini di pantai tertentu

Arab Saudi mengizinkan pengunjung mengenakan bikini di kawasan pesisir Kota Ekonomi Raja Abdullah.

Menurut laporan AFP, daerah tersebut merupakan daerah yang terbuka untuk wisatawan. Wisatawan juga bisa datang berpasangan.

Wisatawan juga akan diizinkan mengenakan pakaian renang dan bahkan bikini di resor atau di jalanan.

3. Buka Pesta Natal

Beberapa orang asing yang tinggal di Arab Saudi mengatakan kepada Arab News bahwa perayaan Natal menjadi lebih meriah di negara itu.

Saat Natal Desember 2021, kafe dan restoran terlihat menggunakan hiasan salju berhiaskan berlian dan hiasan Natal lainnya. Ekspatriat Saudi juga merayakan Natal bersama.

Menurut pengakuan seorang warga asing di Arab Saudi, pada tahun-tahun sebelumnya perayaan Natal berlangsung sepi, ketat dan tertutup.

4. Relaksasi untuk wanita

MBS juga telah merilis serangkaian kebijakan pelonggaran bagi perempuan di Arab Saudi. Pada awal 2021, misalnya, Arab Saudi mengizinkan wanita berusia di atas 18 tahun untuk mengubah nama mereka tanpa izin dari wali, menurut laporan Middle East Monitor.

Pada 2019, pihak berwenang juga mencabut pembatasan perjalanan untuk wanita. Peraturan tersebut juga menyebutkan bahwa perempuan di atas usia 21 tahun diperbolehkan untuk mengajukan paspor dan bepergian dengan bebas, meskipun sebelumnya mereka harus didampingi oleh wali.

Arab Saudi juga membuat terobosan dengan mengakhiri kebijakan kontroversialnya yang mengizinkan perempuan mengemudi pada 2017.

Pada Februari 2021, pemerintah Saudi juga membuka pendaftaran angkatan bersenjata untuk wanita. Orang yang berusia antara 21 dan 40 tahun dapat mendaftar.

The Saudi Gazette melaporkan bahwa pada bulan September 2021, wanita Saudi meluluskan angkatan pertama tentara wanita dari pusat pelatihan.

5. Izinkan konser dan bioskop

Arab Saudi telah mengizinkan konser dan bioskop dibuka di negara itu setelah larangan tiga dekade.

Musisi dunia, seperti Mariah Carey dan Black Eyed Peas, dikatakan pernah tampil di Arabia.

Artikel ini pernah tayang di detikTravel dengan judul Orang-orang Arab menjadi lebih moderat, itu pertanda

(yam nyam)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button