Berita Wisata

Abrasi pantai merusak 15 rumah warga Desa Kanaeng Takalar

TRIBUNTAKALAR.COM, GALESONG SELATAN – Warga pesisir Desa Kanaeng, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan khawatir air laut naik, Sabtu (24/12/2022).

Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan abrasi di pantai.

Kepala Desa Kanaeng Jamaluddin mengatakan gelombang tinggi yang melanda disertai angin kencang tadi malam merusak 15 rumah.

Sebagian besar rumah penduduk adalah rumah semi permanen atau rumah panggung dari kayu.

Warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya.

“Jumlah rumah yang roboh sebanyak 15 rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujarnya.

Jumlah kerugian bagi penduduknya saat ini diperkirakan mencapai ratusan juta.

“Sejauh ini saya sudah menghitung kerugian warga mencapai Rp 400 juta,” ujarnya.

Selama beberapa tahun, air laut menggerus pemukiman hingga 200 meter ke daratan, ratusan rumah juga hilang.

“Hampir lebih dari 200 meter dari pantai. Dalam beberapa tahun terakhir, ratusan rumah hilang. Itu dimulai tahun lalu,” jelasnya.

Dia menjelaskan, kejadian yang terjadi di wilayahnya itu dinilai sudah menjadi hal biasa bagi warga pesisir.

Baca juga: Jalan penghubung antar dusun Burancie Barru rusak parah akibat abrasi, tak bisa dilalui mobil

Baca Juga: Puluhan Rumah Warga Kodingareng Rusak Akibat Banjir dan Angin Kencang

“Setiap tahun terjadi dan sudah menjadi rutinitas kami di kawasan pesisir ini, kawasan Kanaeng,” jelasnya.

Dia mengatakan cuaca dan ombak yang naik hanyalah permulaan.

Biasanya, kata dia, air pasang terus berlanjut hingga Februari.

“Cuaca baru awal bulan ini, biasanya sampai Januari, atau bahkan sampai Februari,” katanya.

Ia juga memastikan tidak ada warganya yang melaut mengingat cuaca buruk.

“Tidak ada nelayan yang melaut hari ini, kami sudah memberikan informasi untuk bulan depan,” katanya.

Laporan TribunTakalar.com, Sayyid Zulfadli

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button