SURYAMALANG.COM, MALANG – Ada pemandangan baru di kawasan Kayutangan yaitu bilik telepon retro. Tempat ini bisa menjadi pilihan foto bagi wisatawan yang datang.
Kotak telepon tampak seperti replika telepon umum Inggris. Terdapat empat unit phone booth yang terpasang di seluruh area Kayutangan di kota Malang.
Kepala PUPR-PKP Kota Malang R Dandung Djulharjanto mengatakan, keberadaan jembatan telepon itu sesuai dengan rencana. Ia mengatakan tujuannya untuk menambah pilihan foto bagi pengunjung foto untuk meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung.
“Rencananya, tujuannya untuk menambah daya tarik berfoto bagi orang-orang yang pergi ke sana,” kata Dandung.
Dandung mengatakan, keberadaan bilik telepon tersebut tidak digunakan untuk telepon umum. Menurutnya, keberadaannya justru menambah keindahan estetika kawasan Kayutangan.
“Seperti tempat wisata lainnya, fungsi ponsel sebenarnya bukan hanya untuk menambah spot foto saja,” ujarnya.
Terkait warganet yang mempertanyakan ketidakjelasan konsep pusaka Kayutangan, Dandung mengatakan, kontribusi yang ada akan dijadikan bahan evaluasi.
“Memang kami sadar tidak semuanya bisa sesuai dengan keinginan masyarakat, tapi secara umum kami ingin memberikan fasilitas yang lebih baik. Kami akan evaluasi, kami akan mendengar masukan mengenai fasilitas yang dibutuhkan,” ujarnya.
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin mengaku tidak mengetahui keberadaan bilik telepon tersebut. Menurutnya, jika pemasangan itu untuk estetika Kayutangan, tidak akan menjadi masalah.
“Cagar pusaka sebenarnya untuk pariwisata mengenang suasana kota Malang tempo dulu. Padahal, tidak ada masalah estetika untuk mengisi ruh pusaka,” ujar Fathol.
Source: news.google.com
