Berita Wisata

Ada festival West End di desa wisata Jaboi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh: Ayo ke Sabang

Banda Aceh (ANTARA) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan segera menyelenggarakan Festival Ujung Barat di Desa Wisata Jaboi, Kota Sabang pada 10-11 Desember 2022.

“Tren perjalanan wisata saat ini telah berubah dari wisata massal menjadi wisata alternatif,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh Almuniza Kamal di Banda Aceh, Jumat.

Almuniza mengatakan, festival tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah Aceh untuk terus meningkatkan sektor pariwisata, sekaligus mendongkrak perekonomian Aceh, khususnya di wilayah yang dijuluki kota di ujung barat Indonesia itu.

Saat ini wisatawan tidak selalu mencari hal-hal yang high class tetapi juga kearifan lokal salah satunya melalui konsep desa wisata yang kini juga menjadi pusat Disbudpar Aceh.

“Kehadiran desa wisata akan memperkuat ketahanan sosial ekonomi dan budaya guna membangun masyarakat yang sejahtera dan mandiri,” ujarnya.

Menurutnya, konsep desa wisata memiliki sejumlah keunggulan. Selain memiliki pemandangan alam yang indah, desa wisata juga dapat mengandalkan produk ekonomi kreatif dan budaya lokal yang menjadikan keunikan tradisi dan kehidupan sehari-hari masyarakat sebagai daya tarik dan daya tarik wisata utama, seperti yang terdapat di desa wisata Jaboi.

Jaboi, lanjut Almuniza, memiliki potensi wisata yang cukup menarik, yakni gunung berapi aktif. Gunung Api Jaboi tidak terlalu tinggi, hanya 200 meter di atas permukaan laut, sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan yang cukup indah.

“Dengan potensi wisata yang dimilikinya, Sabang memiliki peluang besar untuk menjadi tujuan pilihan wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menikmati wisata alam dan berbagai atraksi salah satunya di desa wisata Jaboi melalui event festival West End ini. ” dia berkata. dikatakan.

Almuniza berharap melalui festival ini dapat membawa manfaat ekonomi bagi warga dan meningkatkan keterampilan masyarakat, serta memperkenalkan desa wisata Sabang kepada masyarakat luas.

“Semoga kegiatan ini dapat menjaga nilai-nilai adat dan tradisi masyarakat, sehingga dapat mengenalkan wisatawan pada tempat-tempat wisata baru yang tentunya belum pernah ada sebelumnya,” ujarnya. .

Ke depan, Disbudpar Aceh akan terus mendorong pengembangan desa wisata melalui slogan “Lewatkan Budaya, Maju Pariwisata”, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi.

Memajukan desa wisata merupakan salah satu cita-cita Disbudpar Aceh ke depan. Pengembangan desa wisata juga merupakan upaya mendukung pelestarian budaya, menjaga alam dan lingkungan dengan konsep berkelanjutan.

“Jadi mari berkolaborasi, dukung dan memajukan pariwisata Aceh. Ayo ke Sabang, kita akan menjadi tuan rumah festival West End ini,” kata Almuniza.

*Dikemas dengan nuansa Village*

Sementara itu, Marketing Manager Disbudpar Aceh T Hendra Faisal menambahkan festival West End akan diisi dengan nuansa pedesaan dan semua atraksi yang ditampilkan merupakan kearifan lokal yang terdapat di desa wisata Jaboi.

Kemudian ada juga bazaar UMKM, pameran desa wisata, jajanan pasar tradisional, pentas seni, kirab budaya, festival layang-layang, dan dipandu oleh musisi nasional Firman.

“Pada bazaar UMKM akan dipamerkan produk unggulan Kota Sabang. Setelah itu juga akan ada jajanan khas Aceh seharga Rp 2.000 dan juga menampilkan pameran dari beberapa desa wisata Aceh,” ujar T Hendra Faisal.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button