Berita Wisata

Akses jalan menuju objek wisata Air Terjun Doyam Seriam perlu ditingkatkan

Objek Wisata Alam Air Terjun Doyam Seriam yang terletak di Desa Modang, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, saat ini mulai memperbaiki infrastruktur akses jalan menuju objek wisata tersebut.

Di Desa Modang, kata H Syahrudin, objek wisata alam ini dulunya merupakan salah satu objek wisata alam andalan di Paser. Seiring berjalannya waktu, objek wisata ini mulai kurang dikunjungi wisatawan karena akses jalan menuju objek wisata tersebut cukup sulit dijangkau dan sangat terjal untuk dilalui.

“Karena akses jalan yang harus dilalui cukup terjal, sehingga pengunjung mulai berkurang,” kata H Syahrudin, Kamis lalu.

Ia melanjutkan, saat ini pemerintah desa sedang mengembangkan objek wisata dengan mengintegrasikan hutan desa seluas 611 hektare.

Pemerintah desa juga sudah mulai menjalin kerjasama dengan instansi terkait, baik provinsi maupun kabupaten, untuk mengembangkan hutan desa dan tempat wisata Air Terjun Doyam Seriam.

“Sementara ini, kami telah memetakan wilayah tersebut bersama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim dan masih menunggu hasil pemetaan mereka,” katanya.

Sedangkan untuk peningkatan akses jalan menuju objek wisata, H. Syahrudin mengatakan, mengandalkan dana desa saja pasti tidak akan cukup untuk melaksanakan pembangunan, oleh karena itu pada tahun 2021 jalan beton cekung sepanjang 1 kilometer sudah diperbaiki oleh Pemprov. Kalimantan Timur.

“Tahun 2022 diharapkan bisa mendapatkan bantuan kurang lebih 3 kilo untuk perbaikan akses jalan, masalah terkait akses jalan sudah teratasi,” ujarnya.

H Syahrudin berencana, ke depan pemerintah desa juga akan memperbaiki tangga menuju air terjun. Karena kondisi tangga kayu ulin mulai memburuk, tentu akan sangat berbahaya bagi pengunjung yang datang ke tempat ini.

“Kalau untuk perbaikan tangga kayu ulin bisa menggunakan dana desa karena anggarannya tidak terlalu besar,” jelasnya.

Hingga saat ini, pemerintah desa, kata H. Syahrudin, selalu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Kaltim dan pemerintah Kabupaten Paser dalam hal pengembangan objek wisata di desa Modang.

“Kami masih berjuang dan berkomunikasi dengan Pemkab Paser dan Pemprov dalam hal pengembangan daya tarik wisata utama di Desa Modang ini,” ujarnya.

H Syahrudin berharap Pemkab Paser dan Pemprov Kaltim bisa fokus membantu pengembangan objek wisata air terjun, khususnya dalam hal peningkatan akses jalan menuju objek wisata tersebut. Menurutnya, desa-desa yang memiliki APBDes tinggi dan berkembang yang berada di Pulau Jawa dan Bali semuanya berasal dari pariwisata.

“Jadi kalau pariwisatanya bagus, daya tarik wisata di desa-desa bagus, otomatis siklus ekonomi khususnya di desa-desa akan bekerja, seperti pengrajin akan bekerja, transportasi akan bekerja, UMKM juga akan bekerja,” katanya. .

Ia berharap ke depan pariwisata harus dikonsentrasikan dan dikonsentrasikan karena pariwisata merupakan siklus ekonomi yang akan hidup di daerah.

“Jadi kepedulian kita ke depan adalah pembangunan pariwisata di desa harus terjadi,” tambahnya. (tom/han)

Source: balikpapan.prokal.co

Related Articles

Back to top button