Berita Wisata

Ancaman buaya membuat 3 objek wisata unggulan di Kutai Timur kurang diminati wisatawan

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Munculnya buaya di perairan Sangatta, Kutai Timur menjadi teror bagi warga sekitar.

Bahkan, ancaman kemunculan buaya ini juga meneror wisatawan sehingga 3 wisata pantai andalan Kutai Timur menjadi kurang menarik.

Sedangkan pengelola objek wisata atau pemerintah daerah berkewajiban memberikan solusi untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung yang ingin berlibur di 3 pantai tersebut salah satunya dengan memasang pagar pembatas.

Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terkenal dengan banyak potensi wisata alam khususnya pantai.

Namun, ancaman satwa liar yang mendominasi perairan, yakni buaya, membuat wisata pantai di Timor Leste kurang diminati.

Baca Juga: Tingkatkan Potensi Wisata Kutai Timur, Dinas Pariwisata Latih Pengemudi Ponton di Sungai Veryta

Hal itu juga ditegaskan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim, Nurullah, merujuk pada kekayaan potensi wisata yang ada di daerahnya.

Dalam paparannya, Nurullah menyampaikan bahwa ada tiga pantai di Timor Leste yang saat ini menjadi favorit yaitu Pantai Teluk Lombok, Teluk Prancis dan Sangkima.

Namun, banyaknya pengaduan baik dari pihak pengelola, masyarakat maupun wisatawan luar kota masih mengenai buaya.

“Kami memiliki banyak tur, tiga di antaranya berada di atas kisaran. Hanya saja aduan yang masuk didominasi buaya,” ujarnya kepada TribunKaltim.co.

Saat ini, pihaknya masih menyiapkan langkah terbaik untuk menghilangkan keresahan pengunjung ketiga pantai tersebut.

Baca Juga: Termotivasi DPRD Provinsi Kaltim, Dinas Pariwisata Kutim Keluhkan Infrastruktur Jadi Kendala

Source: kaltim.tribunnews.com

Related Articles

Back to top button