Anggota DPRD dan Pemkab Babar Kroscheck Video perubahan warna air di pantai pasir kuning Tempilang

BANGKAPOS.COM-— Beberapa waktu lalu beredar video pergantian air di Pantai Pasir Kuning Tempilang, Kabupaten Bangka Barat.

Air yang biasanya berwarna biru berubah menjadi hijau, bila terkena sinar matahari airnya berkilauan.

Video ini sendiri diunggah oleh Instagram bangkabelitung.info pada 5 Desember 2022.

berikut ini unduhannya:

Berubah warna adalah keadaan air laut yang sedang viral di media sosial dengan penyebab yang tidak diketahui.

Lokasi : Pantai Pasir Kuning Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Sumber @terang_media tulis postingan dari bangkabelitung.info

Menanggapi informasi tersebut, anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat langsung mendatangi Pantai Pasir Kuning Tempilang Kabupaten Bangka Barat pada Selasa, 13 Desember 2022.

Sayangnya, sudah sepekan peristiwa itu terjadi dan DPRD serta Pemkab Bangka Barat sudah melakukan penyelidikan.

Review oleh dewan karena ingin mengetahui semua informasi, penyebab pantai pasir kuning di Tempilang berubah menjadi hijau tua, diduga karena limbah yang tercemar beberapa waktu lalu.

Untuk memastikan hal itu, Presiden DPRD Babar Marudur Saragih didampingi Wakil Presiden I Oktorazsari, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Yopie, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangka Barat, Ridwan.

Marudur mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pihaknya menemukan air laut di Pantai Pasir Kuning sudah kembali normal.

Namun, pihaknya masih menunggu hasil sampel air laut yang diambil DKP Babar dan dibawa ke Pemprov.

“Sudah kembali seperti biasa. Tapi dari hasil laporan Ketua DKP, sudah diambil sampel uji dan saat ini sedang diuji di laboratorium DKP provinsi. Kita tunggu itu,” tandasnya.

Anggota DPRD Bangka Barat meninjau Pantai Pasir Kuning Tempilang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat pada Selasa (13/12/2022) sore (DPRD Babar) (Istimewa)

Meski sudah melihat lokasi secara langsung, Marudur belum bisa memastikan apakah air laut sudah berubah warna karena tercemar atau tidak, karena masih menunggu hasil sampel.

“Hari ini kita cari data informasi dulu, makanya kita belum bisa mengambil kesimpulan, karena kita masih menunggu hasilnya untuk diuji. Kalau ada pencemaran, nanti kita laporkan ke media kemana,” dia berkata. dikatakan.

Sementara itu, Marudur berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, karena dapat menghambat pengunjung untuk datang berkunjung ke Pantai Pasir Kuning.

“Kami khawatir hal ini tidak terjadi lagi. Jangan sampai pengunjung yang biasanya ramai tidak mau datang karena tadi ada polusi. Kami berharap pengunjungnya tetap banyak, pantainya selalu bagus,” ujarnya.

(Bangkapos.com/Yuranda/Zulkodri)

Source: news.google.com