Pedagang panik dan lari dari angin kencang karena tempat perdagangan mereka hancur.
Mamuju (ANTARA) – Angin kencang disertai hujan mengguyur kawasan pesisir Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengobrak-abrik lapak pedagang di paviliun Pantai Manakarra Mamuju.
Angin kencang yang terjadi sekitar pukul 21.00 WITA, di Mamuju, Kamis malam, merusak puluhan lapak pedagang di pantai Manakarra sehingga para pedagang terhenti aktivitasnya.
Tenda pedagang dan kursi pedagang berserakan di jalan saat angin tiba-tiba bertiup kencang.
“Pedagang panik dan melarikan diri karena angin kencang karena tempat berdagang mereka hancur,” kata Amrin, salah seorang pedagang.
Ia mengatakan para pedagang memilih berhenti berjualan, apalagi pengunjung juga memilih pulang ke rumah masing-masing.
Angin kencang di kota Mamuju juga merusak kendaraan akibat material yang berjatuhan.
Selain itu, sejumlah rumah warga rusak akibat atap yang roboh di kota Mamuju.
Angin kencang juga merusak sejumlah rumah warga di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju.
“Tiga rumah warga rusak akibat angin kencang di wilayah Desa Taan, Kabupaten Tapalang, yang terletak di pesisir selatan Kota Mamuju,” kata Basri warga.
Plt Gubernur Sulbar Akmal Malik meminta warga tetap waspada karena perairan Sulbar dipengaruhi oleh kondisi cuaca ekstrim.
Dia juga meminta warga mewaspadai banjir dan tanah longsor yang bisa terjadi pada kondisi cuaca ekstrim ini.
“Pemerintah akan berupaya membantu masyarakat yang kesusahan akibat bencana dan meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar untuk turun tangan membantu masyarakat yang terkena dampak bencana,” ujarnya.
Baca juga: Korban Tornado Mamuju Minta Bantuan
Baca Juga: Angin Kencang Bikin Panik Warga Mamuju
Reporter : Bpk. Faisal Hanapi
Penerbit : Budisantoso Budiman
HAK CIPTA © ANTARA 2022
Source: news.google.com
