KOMPAS.com – Salah satu wisata sukses yang baru dibuka dan sangat populer di Garut, Jawa Barat adalah Antapura De Djati. Destinasi ini memiliki suasana alam ala kawasan Ubud Bali.
Seperti yang dikatakan Manajer Operasional Antapura De Djati Fikri, tempat ini direncanakan akan dibangun sejak lama, sekitar lima tahun lalu.
“Salah satu alasannya karena ada cita rasa Bali di sekitar Jawa Barat. Jadi tidak perlu jauh-jauh ke Bali, apalagi bagi warga sekitar Garut dan Jawa Barat untuk merasakan keindahannya,” kata Fikri. Kompas.comSelasa (10/4/2022).
Baca Juga: 20 Tempat Wisata Garut yang Wajib Dikunjungi, Banyak Tempat Seru dan Indah
Antapura De Djati adalah tempat wisata selfie dengan konsep Di luar persawahan dan alam di Garut, dengan fasilitas seperti kopi dan restoran chic dengan nuansa Ubud di Bali.
“Pemilik lahan rencananya akan dijadikan tempat wisata. Karena tempatnya persawahan, berbukit dan enak untuk dimakan,” lanjutnya.
Setelah melalui proses pembangunan selama kurang lebih satu tahun, Antapura De Djati akhirnya dibuka untuk umum pada Februari 2022.
Daya Tarik Antapura Dari Djati
Menurut penjelasan Fikri, konsep tempat ini terutama ditujukan untuk spot selfie atau membuat konten, baik itu foto atau video.
Namun, untuk melengkapi kenyamanan pengunjung, pengelola juga menawarkan kafe, restoran dan beberapa wahana, seperti ayunan dan penggeser pelangi (slide pelangi).
Instagram/@antapuradedjati Aksen Kopi di kawasan Antapura De Djati, Garut, Jawa Barat.
“Kita juga ada tempat makan, cafe namanya Aksen Coffee dan restonya Cibiuk. Ada juga tempat bermainnya,” kata Fikri.
Keindahan pemandangan alam dan spot-spot yang instagramable menjadi daya tarik utama Antapura De Djati.
Baca juga:
Bahkan, tempat ini juga sangat diminati pengunjung dari berbagai daerah di luar Garut. Banyak pengunjung yang datang dari Bandung, Tangerang, Jakarta dan sekitarnya.
Menurutnya, daya tarik Antapura De Djati selain menjadi tempat selfie dan tempat nongkrong, dikarenakan letaknya yang strategis, dekat dengan sejumlah tempat wisata di Garut.
Instagram/@antapuradedjati Salah satu spot foto Antapura De Djati, Garut, Jawa Barat.
“Di Garut banyak tempat wisata, kebanyakan jalan lewat sini. Jadi Antapura bisa jadi pilihan pertama atau terakhir, tujuannya agar mata air panas Cipanas, sentra industri kulit Sukastrel, terus ke Situbagendit,” jelasnya. .
Tidak hanya itu, Antrapura De Djati terletak tidak terlalu jauh dari Kecamatan Bandung atau Nagreg, hanya sekitar 20-30 menit perjalanan.
Baca Juga: 10 Wisata Garut Ramah Keluarga Ada Wahana Air Seru
Beragamnya destinasi wisata di sekitar Antapura De Djati membuat banyak pengunjung rombongan singgah di sana, untuk makan atau beristirahat. Seperti grup arisan, kantor atau pertemuan keluarga.
Fasilitas, jam buka dan harga tiket Antapura De Djati
Selain kafe modern, restoran masakan Sunda yaitu restoran Cibiuk, taman bermain dan spot selfiewisata ini juga menawarkan hostel.
Instagram/@antapuradedjati Resto Cibiuk Masakan Sunda di kawasan Antapura De Djati, Garut, Jawa Barat.
Padahal, awalnya hostel ini dimaksudkan sebagai tempat peristirahatan pemilik Antapura De Djati. Namun karena banyak pengunjung yang meminta, akhirnya tempat ini difungsikan untuk umum.
“Ke depan, kami berencana membuat (akomodasi lain). Kami ingin banyak pilihan bagi pengunjung, mungkin glamping atau kamar hotel,” kata Fikri.
Baca Juga: 5 Wisata Garut yang Instagrammable Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
Selain itu, fasilitas lain seperti toilet, mushola dan wifi, juga tersedia tempat parkir yang cukup luas. Kapasitas mobil sampai 100 kendaraan, sepeda motor juga 100, sedangkan bus kurang lebih 10 unit.
Jam buka Antapura De Djati adalah setiap hari dari Senin sampai Minggu, dari jam 8:00 pagi sampai 9:00 malam WIB.
Harga Tiket Antapura Dari Djati
Tiket masuk Antapura De Djati cukup terjangkau, dengan pengunjung dewasa Rp25.000 dari hari Senin sampai Jumat dan Rp35.000 dari hari Sabtu sampai Minggu.
Instagram @antapuradedjati Antapura De Djati, Garut.
Harga tiket khusus berlaku untuk pengunjung berusia 5-8 tahun dan lansia di atas 60 tahun, Senin hingga Jumat Rp 15.000 dan Sabtu hingga Minggu Rp 20.000. Sebagai informasi, anak-anak di bawah 5 tahun tidak membayar atau gratis.
Baca Juga: 5 Hotel Unik di Subang, Jawa Barat yang Cocok untuk Melepaskan Lelah
“Harga itu sudah termasuk voucher minum. Di dalamnya juga ada beberapa photo booth yang membayar antara Rp 10.000 hingga 15.000. Kami juga menyediakan fotografer Rp 10.000 per foto jika ingin mengambilnya,” ujarnya.
Ke depan, kata Fikri, tiketnya juga bisa diganti dengan dodol muda bagus yang masih diproses. Biaya. Untuk saat ini, olahan dodol baru bisa dicicipi setiap akhir pekan.
Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita Baru setiap hari di Kompas.com. Jom join grup telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link lalu join. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
Source: travel.kompas.com
