Berita Wisata

Apa tujuan wisata favorit Anda di Indonesia tahun lalu?

Jakarta (ANTARA) – Salah satu manfaat dari pandemi COVID-19 adalah meningkatnya minat terhadap pariwisata nusantara.

Keindahan alam nusantara yang sebelumnya tersembunyi kini mulai diketemukan oleh para pelancong yang mencari tempat baru untuk berlibur.

Tempat yang sebelumnya tidak dikenal namun memiliki potensi besar sebagai tujuan wisata alias”permata tersembunyi“, Meletup.

Baca juga: Menyambut pergantian tahun merupakan tradisi unik di berbagai negara

Baca juga: AWSTour jalan-jalan ke Tokyo di awal tahun bersama Isabella Viandra

Lantas, apa saja destinasi wisata favorit di Indonesia yang banyak dikunjungi tahun lalu?

Senior Corporate Communications Manager Pegipegi Busyra Oryza kepada ANTARA melalui email mengatakan berdasarkan data internal platform, destinasi domestik populer 2022 adalah Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Malang, Bali.

Tempat lain yang digandrungi adalah Semarang, Surabaya, Bogor, Solo, Banjarmasin, Medan, Makassar, Batam, dan Pekanbaru.

Ia menjelaskan, tren destinasi domestik tersebut masih sama dengan data Travel Reports 2021, karena kota-kota tersebut memiliki beragam destinasi menarik yang didukung oleh layanan akomodasi dan akses transportasi yang memadai dan beragam.

Sejumlah tempat memiliki angkutan umum yang memadai sehingga para pemudik yang tidak membawa kendaraan sendiri bisa sampai ke berbagai titik.

“Namun, kami melihat dengan dimulainya kembali kondisi dan fleksibilitas aturan perjalanan pasca pandemi di Indonesia membuat pola perjalanan travellers travel semakin luas,” ujarnya.

Pemerintah telah menetapkan target tinggi untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun 2023.

Kedatangan wisatawan asing diperkirakan mencapai 7,4 juta dan wisatawan domestik antara 1,2 hingga 1,4 miliar pergerakan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno optimistis target itu bisa tercapai, didukung program-program yang berpeluang menarik pengunjung, antara lain FIBA ​​World Cup di Jakarta dan World Beach Game di Bali.

Laporan SEA e-Conomy 2022 menunjukkan bahwa industri perjalanan menunjukkan tren pemulihan bertahap dan akan mencapai pemulihan penuh pada tahun 2023 dan 2024.

Laporan yang sama menunjukkan bahwa perjalanan domestik menunjukkan tren pemulihan yang lebih cepat, di mana tercatat pemesanan hotel di Asia Tenggara telah mencapai hampir 80% dari tingkat pra-pandemi.

Baca juga: Cara memaksimalkan gaji liburan Anda di tahun 2023

Baca juga: Pegipegi optimistis pertumbuhan pariwisata 2023

Baca juga: Menyambut pariwisata yang semakin bergairah

Wartawan: Nanien Yuniar
Penerbit : Alviansyah Pasaribu
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button