Berita Wisata

Arung jeram adalah salah satu upaya memulihkan perekonomian Bursel

Elshinta.com – Bupati Buru Selatan (Bursel), Maluku, Safitri Malik Soulisa mengatakan, arung jeram di Sungai Waetina, Desa Wisata Namrinat, Namrole merupakan upaya memulihkan perekonomian masyarakat setempat.

“Pasca COVID-19, saya kira hanya pariwisata yang bisa menggoyahkan ekonomi kerakyatan,” katanya di Ambon, Maluku, Minggu.

Ia menjelaskan, pihaknya tengah berupaya menggali potensi wisata alam yang ada di daerah tersebut.

“Kita jual lebih natural tergantung situasi dan kondisi lingkungan kita dan rafting, jual landscape, jual wisata alam,” jelasnya.

Menurutnya, wisata arung jeram ini tidak terlalu kekinian.

“Pasti aman, saya sudah mencobanya dua kali dan itu sangat indah, karena rasanya seperti berada dalam situasi dan kondisi alami yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Ada kicau burung, suara alam, dan hutannya selalu indah,” katanya.

Safitri mengatakan selain arung jeram, wisatawan juga bisa menikmati alam yang tenang.

Ia melanjutkan, untuk sumber daya manusia (SDM) di bidang pengelolaan arung jeram, pemerintah Bursel Selatan bekerjasama dengan Universitas Terbuka (UT).

“Kami bekerja sangat erat dengan UT, ada pelatih untuk arung jeram, dari UT, dari pemerintah daerah juga, dari masyarakat juga. Awalnya otodidak. Kemudian ada satu dari UT, dia sering mengamati. Terus berusaha untuk berkomunikasi, saya pikir kenapa tidak,” ujarnya.

Ditambahkannya, dengan dibukanya Desa Wisata Namrinat, Pemerintah Daerah Bursel telah mendapatkan bantuan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) sekitar Rp 500 juta untuk dukungan infrastruktur.

“Insya Allah ke depan (pembangunan) bertahap, terencana dan operasional. Nanti ada kejutan-kejutan,” kata Safitri.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button