Subang –
Jika Anda lebih menyukai wisata flora, tidak ada salahnya untuk datang ke objek wisata Kebun Anggur Kukulu yang terletak di Desa Kukulu, Desa Balimbing, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dalam wisata ini, sangat menarik perhatian pengunjung. Pengunjung bisa langsung menikmati buah anggur segar yang disediakan pengelola wisata.
Detail lokasi, Kebun Anggur Kukulu hanya berjarak 12 kilometer dari pusat kota Subang. Dari tempat ini, pengunjung hanya menghabiskan waktu sekitar 20 menit.
Setidaknya ada beberapa jenis wine yang disediakan pengelola. Lebih menarik lagi, buah anggur itu sendiri merupakan anggur impor atau berasal dari luar negeri.
Menurut pengelola Kukulu Wine Park, Aldo Tagor, sirkuit yang bisa disebut juga agrowisata ini mulai dibuka pada tahun 2020. Nama sirkuit tersebut sesuai dengan nama wilayahnya, yakni Kampung Kukulu.
“Sebenarnya awalnya rencana kami tidak membuat tempat wisata tapi hanya resto, tapi ternyata banyak pengunjung yang selfie, jadi kami melihat peluang di sana dan akhirnya tour ini dibuat. Ini tahun 2020,” kata Aldo. pada detikJabar baru-baru ini.
Di kebun yang memiliki luas delapan hektar ini terdapat puluhan bahkan ratusan tanaman rambat dengan berbagai variasi. Rata-rata tanaman merambat sudah berbuah dan mulai matang siap dipetik dan ada juga yang masih dibuahi.
Konsep wisata ini, tanaman rambatnya dibuat sedemikian rupa. Sehingga membentuk semacam jalan pohon. Pengunjung bisa berjalan di bawah rimbunnya tanaman rambat yang buahnya menggantung di atas langit-langit. Suasana sejuk juga membuat pengunjung betah.
“Awalnya kami juga mencoba kebun rambat ini, yang kami tahu buah anggur biasanya di tempat yang udaranya dingin ya, sedikit panas di wilayah ini (kukulu), tapi bagaimana faktanya bisa tumbuh sudah ada yang luar biasa. Jadi kita kembangkan,” ujarnya.
 Kebun Anggur Kukulu Subang Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar |
Aldo mengatakan, di objek wisata Kukulu Wine Park ini, pengunjung juga bisa mencicipi buah anggur yang langsung ditanam di tempat wisata. Pengunjung dapat memetik buah anggur sendiri hanya untuk dicicipi. Sedangkan pengunjung juga bisa membeli buah anggur segar berdasarkan hasil yang dipetik dan ditimbang.
“Anggur bisa langsung dipetik dan dicicipi langsung oleh pengunjung. Tapi ada juga yang secara khusus kami tidak boleh jual nanti,” ujarnya.
Aldo menjelaskan, selain kebun anggur, pengunjung juga bisa disuguhi spot selfie yang instagrammable. Pasalnya, di tempat ini terdapat beberapa spot foto seperti replika pesawat terbang, gelas raksasa terbalik, sendok raksasa, seruling raksasa atau replika balon terbang yang bisa dijadikan latar untuk selfie. Spot untuk foto ini berada di tengah persawahan milik wisata wine park Kukulu.
“Bisa dilihat seperti replika pesawat karena unik ya, ada pesawat di tengah sawah seperti ini, lalu ada juga nuansa timur tengah seperti replika piramida, patung unta dengan replika besar sendok dan cangkir. Di sana berdiri tugu gilingan dengan ketinggian sekitar 10 meter,” ujarnya.
Selain itu di lingkungan ini juga terdapat kursi dan meja permanen untuk pengunjung bersantai dan menikmati suasana sambil bersenang-senang bersama keluarga. Selain itu, ada gubuk bambu. Pemandangan ini akan menambah eksotisme kawasan wisata buatan ini.
 Kebun Anggur Kukulu Subang Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar |
Selain itu, untuk menarik lebih banyak pengunjung, pemimpin tur yang dikenal dengan O&I Farm Wine Park ini kerap menggelar berbagai pertunjukan seni budaya khas Subang.
“Kadang-kadang memang kita juga mengadakan acara seni budaya. Kita sendiri yang tahu pemiliknya, yaitu ahli budaya asli masyarakat Kukulu Subang, Aa Oni Suwarman,” kata Aldo.
Untuk dapat menikmati wisata dari Kukulu Wine Park ini, pengunjung hanya perlu membeli tiket masuk sebesar Rp 15 ribu untuk dewasa, dan Rp 5.000 untuk anak-anak pada akhir pekan, sedangkan pengunjung pada hari biasa hanya perlu membeli tiket masuk sebesar Rp 10 ribu untuk dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak.
“Weekend buka jam 8 pagi dan tutup jam 9 malam, Minggu malam selalu ada live music, itu rutinitas, harus ada,” kata Aldo.
(yam nyam)
Source: www.detik.com
