Berita Wisata

Banjir Rob lagi melanda pantai di Gianyar, 6 perahu rusak

Gianyar

Banjir rob menerjang Pantai More di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, Desa More, Gianyar, Bali pada Jumat (28/10/2022) malam. Air laut naik di daratan hingga tumpah ke jalan raya sekitar pukul 23.00 WITA dan tidak surut hingga pukul 03.00 WITA.

Samapta Panit Polsek Gianyar Aiptu I Nengah Artanayasa mengatakan, banjir bandang melanda beberapa warung warga di pesisir Pantai More. Selain itu, hingga 6 perahu nelayan juga rusak akibat pencurian tersebut.

“Untuk kemarin kondisi air (laut) naik ke daratan. Untung tidak ada korban jiwa tapi kondisi seperti ini,” kata Artanayasa kepada detikBaliSabtu (29/10/2022).

Tak hanya itu, air pasang semalam juga menyebabkan perahu menabrak warung makan di pinggir pantai. “Perahu sudah sampai di toko,” kata Kapolsek Gianyar I Ketut Ginastra kepada Polairud.

“Untuk kapal yang rusak, pendataan baru dilakukan oleh kepala desa. Namun, kemungkinan kerugian bisa mencapai Rp 30 juta,” pungkasnya.

Salah satu pedagang Pantai More, Wayan Juwati (55), mengaku tidak kaget dengan pasang surut air laut tadi malam. Karena banjir rob sering terjadi di pantai.

“Sebulan yang lalu ada kejadian seperti ini, hanya saja tadi malam anginnya lebih kencang,” katanya.

Juwati mengaku tahu More Beach akan dirampok anaknya yang bekerja di Pantai Kuta.

“Anak saya juga menginformasikan bahwa malam ini (kemarin, catatan redaksi) akan ada ombak besar,” tambahnya.

Saat ini, More Beach tetap terbuka untuk pengunjung. Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada.

Sebelumnya, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memperkirakan hingga 27 pantai di Bali berpotensi mengalami banjir atau perampokan pantai mulai 27-29 Oktober 2022. Hal ini dipicu oleh fenomena tersebut. perigee atau jarak terdekat dari bulan ke bumi yang menyebabkan pasang naik. Salah satu dari 27 pantai yang terkena banjir rob adalah Pantai More, Gianyar.

“Intensitas banjir rob tergantung pada masing-masing wilayah dan waktu yang berbeda. Bali Selatan paling berpotensi terkena dampak karena gelombang di sana lebih tinggi daripada di Bali Utara,” kata Koordinator Data dan Informasi Wilayah III BBMKG I Nyoman Gede Wiryajaya di Kamis (27/10/2022).

Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siap mengantisipasi dampak pasang surut air laut yang maksimal.

Saksikan video “Kehebohan Penemuan Paus Terdampar di Jembrana”
[Gambas:Video 20detik]
(iws/hsa)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button