Berita Wisata

Banyuwangi, di antara keindahan alam dan potensi bencana yang menyertainya

Banyuwangi

Bisa dikatakan Banyuwangi merupakan salah satu daerah dengan destinasi wisata alam kelas wahid di Indonesia. Namun, kondisi Banyuwangi tidak bisa dilihat hanya dari sisi keindahan alamnya saja. Di balik semua itu, ada satu hal yang perlu diketahui dan diwaspadai oleh warga sekitar.

Mencakup area seluas 5.782 km², wilayah yang akrab disebut Bumi Blambangan ini memiliki aset kekayaan alam yang lengkap.

Beberapa dari mereka kaya akan air dan nutrisi karena dikelilingi oleh gunung berapi yang memiliki efek positif pada kesuburan tanah. Hutan dan taman nasional yang menjadi rumah bagi flora dan fauna langka dan dilindungi.

Pun dengan perairannya, lokasinya yang berada di ujung timur pulau Jawa dan berbatasan dengan Bali, merupakan anugerah dengan laut yang luas dengan keindahan pantai yang memiliki beragam pasir.

Tak heran jika kemudian kota berjuluk Sunrise of Java ini menjadi rujukan wisatawan lokal maupun mancanegara.

Menurut data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, setiap tahun rata-rata ada 2 hingga 3 juta wisatawan yang datang dan pergi ke Banyuwangi.

Namun, potensi bencana yang luar biasa sepadan dengan keindahan alamnya. Sadarilah bahwa keindahan alam dan potensi bencana seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.

“Alam yang indah itu terbentuk karena faktor geologis. Jadi menjadi satu kesatuan. Dari sisi geologis, Banyuwangi adalah jendela bencana. Jadi, semua potensi bencana ada di sini,” kata Abdillah. Baraas, pengelola Geopark Ijen di agenda tergesa-gesa dengan siswa. dan masyarakat umum tentang bencana, Jumat (14/10/2022).

Agenda yang digelar di lobi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi itu sengaja digelar dalam rangka memperingati Hari Internasional Pengurangan Risiko Bencana.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mitigasi di kalangan masyarakat yang tinggal di daerah potensial bencana.

Menurut Abdillah Baraas, bencana alam merupakan siklus yang bisa berulang setiap saat. Berbagai potensi bencana di Banyuwangi antara lain letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, likuifaksi, dan bencana hidrometeorologi.

Mengapa begitu kompleks? Abdilah memperkirakan Banyuwangi dekat dengan dua lempeng besar, yaitu lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.

“Di era saat ini, hanya segelintir orang yang memahami potensi bencana yang kita miliki. Padahal kita tinggal di daerah yang memiliki jendela bencana,” ujarnya.

“Oleh karena itu, melalui edukasi yang kami lakukan, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran di seluruh lapisan masyarakat untuk memahami bencana dan upaya mitigasi bencana yang perlu dilakukan,” ujarnya.

Saksikan video “Berbagai Masalah Pengelolaan Potensi di Wilayah Pesisir Jawa”
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)

Source: www.detik.com

Related Articles

Back to top button