Berita Wisata

Bendungan irigasi, senja dan pegunungan memberikan kedamaian

BITHE.co – Di pantai Barat Daya tidak diragukan lagi keindahan alamnya, baik di permukaan laut maupun di pegunungan dan tingkat lainnya. Kaya akan kelimpahan dan keindahan alam, seseorang harus bersyukur dalam melestarikan alam agar keindahannya tetap bisa dinikmati hingga nanti.

Dengan demikian, tidak sedikit keindahan alam yang dijadikan objek wisata oleh masyarakat setempat. Dari wisata yang hanya dinikmati oleh penduduk lokal hingga wisata terkenal yang bisa dinikmati oleh orang asing.

Menyusuri bumoe Breuh Sigupai, salah satu kawasan di pesisir barat daya, mencari kesejukan alam yang bisa ditemui di beberapa tempat. Masyarakat terlihat sangat ceria saat berbaur dengan alam yang dijadikan sebagai tempat wisata.

Bendungan irigasi, begitu penduduk setempat menyebutnya. Bendungan irigasi ini terletak di Desa Babahlung, berbatasan dengan Desa Panton, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya. Konon bendungan ini dibangun untuk mencegah banjir meluap di sekitar kawasan tersebut. Namun pada akhirnya, tempat ini menjadi objek wisata oleh masyarakat Abdya sendiri. Sekitar 7 menit dengan sepeda motor dari ibu kota Blangpidie, pengunjung akan sampai di lokasi yang dituju.

Saat Anda berjalan di sekitar bendungan, hal menarik yang akan Anda temukan adalah deretan warung yang menawarkan berbagai macam makanan. Pengunjung bisa menikmati bendungan sambil mencicipi masakan yang disajikan.

Tempat ini terletak di daerah pegunungan, tak heran jika kesejukan yang dibawanya mampu menawarkan ketenangan bagi semua yang menikmatinya.

Jika pengunjung tidak tertarik menikmati makanan di stand, pilihan lain juga ditawarkan, pengunjung bisa duduk-duduk di rerumputan di tepi bendungan bersama keluarga, bercerita tentang menghabiskan akhir pekan dengan disuguhkan sunset yang sangat eksotis.

Tempat ini bisa dijadikan spot foto anak muda, apalagi jika bisa dipadukan dengan warna sunset yang sangat indah dipandang.

Pengunjung dapat menaiki jembatan bendungan untuk sampai di area seberang, keluarga mereka bercerita di alam terbuka sambil menyaksikan anak-anak berlari dan bermain.

Apalagi wisata irigasi yang biasa disebut masyarakat setempat memiliki keindahan tersembunyi yang bisa dilihat jika Anda rela berjalan beberapa kilometer di jalan yang menguji adrenalin untuk mencapai pemandian pegunungan hijau yang asri dan segar. .

Tidak ada kata penyesalan jika pengunjung sudah berada di tempat ini, kesegaran, keindahan bahkan ketenangan datang bersama menyambut tamu. Sungai yang menawarkan air sejuk ini diapit oleh pegunungan hijau yang lebat seolah-olah merupakan danau tersembunyi yang muncul.

Plus, itu tidak berhenti di situ, saat Anda pertama kali menurunkan kaki Anda ke dalam air, aliran kesejukan mengalir masuk dan mencapai kepala Anda. Hamparan sungai yang sangat luas menjadikannya ajang bagi para penyelam yang ingin unjuk kebolehan.

Selain itu pengunjung disuguhkan dengan hal menarik lainnya, sambil menikmati kesejukan air pemandian, ternyata mata juga dimanjakan oleh beberapa orang yang terlihat menaiki rakit dan lihai bermain rakitnya agar tetap berjalan di atas air. , karena orang-orang biasanya penduduk setempat yang baru saja kembali dari kebunnya.

Aliran air dari bongkahan bongkahan besar terkadang memercik indah, berdengung lembut seolah memberi ketenangan pada isi kepala yang hendak pecah. Mandi sambil menyelam adalah solusinya.

Yang lebih eksotis lagi adalah batu-batu besar yang sangat setia mengiringi keindahan birunya air yang mengalir, berada di samping pegunungan seolah menjadi penjaga yang handal.

Sambil menikmati air, banyak anak-anak terlihat berlomba-lomba dalam permainan besar untuk melompat dari batu besar di sebelah gunung dan meluncur ke air yang halus. Ini adalah panorama yang berbeda yang disajikan.

Kak Mar, demikian panggilan akrabnya, perempuan berusia sekitar 40 tahun ke atas berdagang di sekitar bendungan. Telah terjual selama hampir 5 tahun dan menyajikan makanan terbaik yang pernah ada untuk pengunjung.

“Di sini, setiap kali kami membuka toko, biasanya sore hari sangat ramai, orang-orang menikmati sore hari di sini,” katanya.

Ia juga menyebutkan, saat liburan banyak pengunjung yang datang, bahkan ada yang dari luar.

“Kalau pernah ke Blangpidie di barat daya Aceh, pasti ke bendungan, mau makan atau sekedar melihat-lihat,” ujarnya.

Kak Mar juga menyebutkan menu makanan dan minuman yang ditawarkan beragam, mulai dari Mie Goreng, Nasi Goreng, Sop Buah, Rujak, aneka jus dan lain-lain.

“Sup buah biasanya jadi andalan pengunjung. Jadi kalau sudah terbiasa, masyarakat di sini pergi ke bendungan untuk menikmati sop buah,” ujarnya.

Pengunjung booth Kak Mar banyak, ada yang mengobrol dengan teman-temannya, tertawa bersama keluarga, ada juga pasangan muda-mudi yang juga saling bercerita.

Sukma, seorang pengunjung yang ditemuinya, mengatakan bahwa dia mengunjungi tempat itu hampir setiap bulan bersama teman dan kerabatnya di tempat kerja.

Ia sangat tertarik dengan tempat ini, keindahan alam yang disuguhkan terbukti menarik perhatiannya sehingga tidak akan melewatkannya setiap bulannya.

“Keindahan alam yang disuguhkan sangat indah, suara gemericik air sangat menyejukkan telinga. Selain itu juga tersedia berbagai warung makan sebagai pelengkap bila ingin datang ke sini,” ujarnya.

Tak hanya Sukma, pengunjung lain yakni mahasiswa juga mengatakan bahwa keindahan pemandangan itu membuatnya tak ingin bergerak cepat dan ingin berlama-lama menikmati keindahan yang tak ia tahu akan mampu menikmatinya di kemudian hari. 20 tahun.

Dalam percakapan itu, ternyata dia juga pernah mengatakan bahwa pemandian irigasi itu tidak kalah menariknya, meski penjualannya penuh dengan batu namun terbayar dengan kehangatan dan ketenangan yang disajikan.

“Saya juga mandi di gunung sana. Pemandian irigasi biasanya disebutkan. Bersih, air dingin membuat saya senang dan bahagia,” kata mahasiswa itu.

Dalam perjalanan pulang, sunset terus mewarnai seolah menyaksikan dan tersenyum sambil berkata jangan terburu-buru membawa motor agar setiap keindahan semakin sempurna, mengalir menjadi semakin indah.

Source: www.bithe.co

Related Articles

Back to top button