Berita Wisata

Beragam potensi wisata di tempat lahir para pahlawan nasional

TEMPO.CO, Jakarta – Hari pahlawan memang telah berlalu, namun bukan berarti jasa para pahlawan tidak dapat di kenang lagi setelah hari ini. Para pahlawan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ini berasal dari berbagai daerah yang memiliki berbagai tempat wisata untuk dikunjungi.

Berikut rekomendasi kunjungan seru ke lima tempat kelahiran pahlawan Indonesia yang bisa dieksplor untuk liburan menurut Pegipegi:

Surabaya, Jawa Timur (Soekarno dan Bung Tomo)

Ini adalah kota para pahlawan. Tak hanya menjadi saksi keberanian para pahlawan melawan penjajah, kota ini juga melahirkan dua pahlawan nasional, Soekarno dan Bung Tomo.

Jika ingin mengunjungi destinasi wisata sejarah, ada Tugu Pahlawan. Di kawasan ini terdapat Museum 10 November yang menyimpan ratusan koleksi sejarah, seperti foto, senjata hasil tangkapan, dan artefak dari Pertempuran Surabaya. Selain itu, ada Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit) yang menjadi saksi bisu robeknya bendera biru Belanda menjadi bendera merah putih.

Kota Pahlawan juga memiliki destinasi alam yang menarik yaitu Hutan Bambu Keputih yang mengingatkan kembali suasana Hutan Bambu Sagano di Jepang. Sore hari, perjalanan ke Pantai Kenjeran untuk melihat pemandangan pantai di seberang Jembatan Suramadu yang indah bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Destinasi lainnya adalah Kampung Arab, Pura Sanggar Agung, Ekowisata Mangrove dan Jalan Kembang Jepun.

Bukittinggi, Sumatera Barat (Mohammad Hatta)

Di tempat kelahiran Bung Hatta ini, wisatawan bisa menelusuri kehidupan wakil presiden pertama Indonesia itu. Ada tempat kelahiran Bung Hatta yang terletak di Jalan Soekarno Hatta nomor 37 dan tidak jauh dari menara jam. Di rumah ini terdapat berbagai koleksi yang berkaitan dengan Bung Hatta, seperti melihat kamar anak laki-laki, kereta bugi, informasi dan dokumentasi lainnya.

Di Bukittinggi juga terdapat Lubang Jepang yang merupakan salah satu terowongan terpanjang di Asia yang pernah menjadi tempat perlindungan dan pelarian tentara Jepang. Tak jauh dari situ juga terdapat Ngarai Sianok yang menyuguhkan perpaduan indah panorama lembah dan perbukitan.

Berwisata ke Bukittinggi belum lengkap rasanya jika tidak singgah di Taman Budaya dan Margasatwa Kinantan yang merupakan Taman Margasatwa Peninggalan Belanda tertua di Indonesia. Jangan lewatkan untuk mengunjungi Fort de Kock yang sejak tahun 2002 disulap menjadi taman kota Bukittinggi dan taman burung tropis. Untuk oleh-oleh, mampirlah ke Pasar Ateh yang lokasinya tak jauh dari Taman Budaya dan Margasatwa Kinantan.

Yogyakarta (Ki Hajar Dewantara ke Ahmad Dahlan)

Daerah istimewa ini tidak hanya menarik karena wisata autentiknya, tetapi juga sebagai tempat lahirnya banyak pahlawan nasional. Di antaranya Ki Hajar Dewantara, Pangeran Diponegoro, Sri Sultan Hamengkubuwono IX hingga Ahmad Dahlan.

Yogyakarta memiliki potensi wisata yang terbilang lengkap mulai dari wisata sejarah, budaya hingga alam yang menawan. Ada Museum Ullen Sentalu dengan arsitektur bangunan bergaya Eropa kuno untuk melihat warisan budaya dan kehidupan bangsawan dari Dinasti Mataram seperti Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta hingga Kadipaten Pakualaman.

Pencinta alam bisa berburu sunrise dan sunset serta kerlap-kerlip bintang di tebing Breccia, ditambah lagi dengan lanskap batu kapur dengan pahatan naga yang indah. Selain itu, ada Bukit Isis Kulon Progo dengan pemandangan ketinggian yang eksotis dan udara yang segar.

Pengalaman wisata alam yang menyenangkan juga bisa Anda rasakan dengan mengunjungi Kali Kuning di lereng Gunung Merapi. Selain itu, tempat wisata menarik lainnya adalah Hutan Pinus Pengger, Jalan Malioboro, Puncak Widosari, Pantai Samas, Benteng Vredeburg, Tugu Yogyakarta dan Kotagede.

Maluku Tengah (Martha Cristina Tiahahu dan Pattimura)

Kawasan timur Indonesia tentunya juga memiliki pesona wisata di kampung halaman para pahlawan, yakni Martha Christina Tiahahu dan Pattimura. Martha Tiahahu adalah pahlawan wanita dari Maluku yang melawan tentara kolonial Belanda saat Perang Pattimura tahun 1817. Sedangkan Kapitan Pattimura adalah pahlawan yang melawan Belanda karena ingin menguasai perdagangan rempah-rempah.

Saat berwisata ke Maluku tengah, jangan lewatkan pulau Nusa Pombo yang memiliki keanekaragaman ekosistem dan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas alam, seperti tracking, memancing, menyelam, snorkeling, berenang, berjalan-jalan di sekitar pulau, dan mengamati burung. Ada juga Teluk Ambon yang memungkinkan wisatawan untuk berlayar, menyelam, dan memancing.

Banda Neira juga menawarkan paket wisata lengkap bagi wisatawan mulai dari panorama laut, pasir, terumbu karang dan biota laut yang indah. Ada pula Tebing Makariki yang terletak di kaki Gunung Binaia dengan pemandangan yang menakjubkan.

Aceh (Nyak Dien Cut dan Nyak Meutia Cut)

Sebagai salah satu pusat peradaban sejarah, Aceh memiliki beragam destinasi yang menawan. Ada Masjid Raya Baiturrahman yang merupakan peninggalan terbesar Kerajaan Aceh, yang dianggap sebagai simbol agama, budaya dan perjuangan rakyat Aceh.

Aceh juga memiliki Museum Tsunami yang mendokumentasikan peristiwa hingga pascatsunami 2004 di ruang pameran, pameran, dan bioskop mini. Selain itu ada Teluk Jantang, dimana kawasan ini termasuk pantai pasir putih yang masih alami berpadu dengan pepohonan pantai yang rindang. Tempat wisata air lainnya yang bisa dijelajahi adalah Air Terjun Blang Pond, Air Terjun Suhom dan Air Terjun Kuta Malaka.

Sejumlah tempat kelahiran sang pahlawan bisa menginspirasi wisatawan untuk menghabiskan liburan tahun baru. Rencanakan perjalanan Anda sekarang.

Baca Juga: Kebakaran Balai Kota Bandung, Ini Kisah Gudang Kopi Belanda

Selalu update informasi terbaru. Saksikan berita terbaru dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate Ikuti. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button